Ada yg berkata Janganlah
kita seperti Mercusiar atau memiliki sifat lilin." iktibar tsb dia
gunakan utk menyikapi sinis orang yg berbuat menasihati agar orang lain
berbuat kebaikan dan tidak melakukan kejahatan. Dan andaikata mrk tsb
adalah org yg kebetulan hafal ayat2 kitabulloh sedikit lalu dia
gunakan ayat tsb sbgmn bunyi ayat yg menegaskan
tentang kebencian Tuhan thd orang yg Kaburo maqtan sbb."
HAI MUKMIN,
MENGAPA KAMU BERKATA APA YG KAMU TIDAK KERJAKAN DAN AMAT BESAR KEMURKAAN
ALLOH DGN SBB KAMU MENGATAKAN APA YG TAK KAMU KERJAKAN." QS. 61 ayat 2
dan 3.
Bermodalkan ayat tsb para babi tsb menjastifikasi pembunuhan
karakter terhadap upaya orang lain yg menasihati orang lain agar tidak
lakukan kejahatan dan dgn itu dia mencemoohkan nasihat orang dgn
anggapan orang yg menasihati tsb hanya bisa menasihati belaka sedangkan
dirinya belum tentu orang baik. Artinya kampanye membungkam ajakan
manusia utk kebaikan agar orang yg mengajak tsb dipersepsikan sbg orang
jahat. Sangkaan awal saja sudah nyata2 jahat ditambah upaya pembunuhan
karakter utk mencitrakan orang yg berbuat baik dgn cara menasihati tsb
sbg orang hina dan jahat karena hanya bisa bicara sedangkan dirinya saja
masih gelap sbgmn sisi gelap mercusuar
Mercusuar
bisa menerangkan kapal namun sisi gelapnya justru dapatkan penerangan
dari cahaya lain artinya orang yg menerangi orang lain agar selamat
diiktibarkan spt mercusuar. Kalimat tsb sifatnya menyikapi sinis dan
menuduh serta mendiskreditkan atau pembunuhan karakter dgn asumsi orang
jahat sekalipun dia berbuat baik pada orang lain tetap orang jahat. Artinya
kita tidak boleh menasihati orang utk kebaikan karena bila kita bgt
samahalnya kita spt lilin atau mercusuar yg cuma bisa bgt sedangkan diri
sendiri gelap. Manakah yg lebìh baik. 1. Orang yg mengajak manusia
melakukan kejahatan atau orang yg menasihati agar orang lain tidak
melakukan kejahatan.? 2. Orang yg mendiamkan kejahatan atau orang yg
menasihati agar orang lain tidak terjebak kedalam perbuatan jahat yg
dapat merugikan dirinya sendiri karena si penasihat tsb adalah pelaku
kejahatan dan dia tidak mau orang lain bernasib buruk spt dirinya yg
sudah terjerumus menjadi korban kejahatan.? 3. Apakah orang yg berjuang
mengorbankan kepentingan pribadinya utk keselamatan orang banyak
sedangkan hidupnya menderita karena berjuang dan orang lainlah yg
menikmati hasil dari perjuangan ataukah pengkhianat yg cari keselamatan
diri dgn mengorbankan orang lain .? Manakah yg lebih baik bila memang
apa yg diiktibarkan tsb benar.?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar