Senin, 28 April 2014

Mengaku - ngaku

Anak bangsa yg sedang kebingungan mengenali jati diri dan budaya bangsa. Mungkin sulitnya kehidupan dan kompetisi hidup di era manipulatif spt ini atau karena nilai2 manusia dan kemanusiaan yg mengkhawatirkan maka apa salahnya bila manusia merasa tidak percaya diri dan merasa serba salah utk menjadi manusia atau manusia jadi-jadian sebenarnya keinginan tsb tidak perlu dianggap masalah yg menimbulkan keresahan sosial hingga harus diberikan sangsi pidana dan kurungan penjara. Bila orang2 yg menjadi Nabi atau Nabi jadi-jadian dipenjara, secara tidak langsung tindakan tsb sbg bentuk dukungan terhadap kenabiannya sbb sepanjang sejarah pernabian bukankah kebanyakan para Nabi2 acapkali mengalami diskriminasi sosial dan dipenjara bahkan dibunuh dan para pelakunya tentu orang jahat karena pembunuh. Masyarakat akan bertambah simpatik dan Nabi jadi jadian tsb bertambah semangat dan percaya diri sbg Nabi karena dia tahu resiko profesi menjadi Nabi yg berarti dibunuh atau dikucilkan dan dipenjara. Lalu nabi2 tsb menganggap ujian Tuhan padahal hal tsb tak ada hubungannya dgn UJIAN TUHAN bahkan UJIAN NASIONALPUN tidak, melainkan kezholiman dan kepanikan tokoh2 Ulama yg khawatir takut kalah pengaruh dgn Tokoh2 Nabi2an tsb. Kedudukan Nabi jelas lebih tinggi ketimbang Ulama makanya wajar
Bila Ulama takut pada orang yg mengaku Nabi atau Tuhan dan Malaykat sehingga dgn sekuat tenaga dilakukan upaya penggalangan umat dan dukungan aparat utk menyingkirkan rivalnya yaitu para pengaku Nabi.
mengapa orang mau mengaku sbg Nabi.? Kurasa itu pengakuan yg wajar dan waras. Sbb orang yg korupsi. Orang jahat dan melakukan tindakan kejahatan saja tidak ada yg mau ngaku karena pengakuan tsb lebih beresiko akan dipandang hina makanya karena Nabi dipandang sosok yg memiliki kepribadian baik yg dijadikan idola para penggemarnya itu suatu hal yg pantas utk diakui dan ditiru ketimbang manusia mengidolakan Iblis atau kejahatan dan menirukan hal tsb.! Jangan bikin manusia hidupnya serba salah. mengaku Nabi salah dan dipenjara tidak mengaku dianggap ngeles dan dipaksa utk membuat pengakuan dan setelah mengaku disuruh tobat karena dianggap sesat lalu bila manusia mengaku jadi Setan, Iblis atau penjahat dan koruptor (Manusia yg paling jahat) atau mengaku telah melakukan berbagai kejahatan serta berdakwa mengajak manusia berbuat jahat juga harus ditangkap. Apakah tidak serba salah jadinya.? Mengaku jadi manusia atau manusia jadi2an dan menjadi manusia itu tidak gampang dan oleh karena itupula manusia suka menirukan perbuatan binatang itupun dianggap salah. Mengaku jadi pejabat, polisi dan tni juga masalah. Mengaku jadi manusia saja bisa2 dianggap salah karena belum tentu dianggap manusia terlebih lagi bila tidak jelas kemanusiaanya. Oleh karena itu Kami meminta agar setiap negara membuat suatu wadah hukum yg bisa menjamin dan melindungi hak azasi dalam segala hal yg tidak hanya perlindungan manusia, wanita, anak2 satwa langka dan Ulama serta karya cifta yg dibuatkan lembaga perlindungannya seharusnya Undang2 Perlindungan Pernabianpun dibuat agar para peminat yg berbakat menjadi Nabi atau Malaykat dan Tuhan tetap dapat lestari dan terlindungi aspirasinya.

Tidak ada komentar: