" KASLAN atau KESEL."

 KESEL yg kita kenal dan kita persepsikan kedalam pengertian bhs Indonesia menjadi DONGKOL pada dasarnya berasal dari bhs Arab yakni KASLAN. Arti kata KESAL yg sebenarnya adalah MALAS dan tak ada hubungannya dgn DONGKOL dan sejenisnya. MALAS adalah bagian dari karakter NAFSU AMAROH yg terdapat pada pusat syaraf organ QOLB yakni Organ otak sebelah kanan Sub Akal Budi atau Mental atau Shudur atau Hati atau Naluri atau Perasaan. BILA PEMAPARAN SETERPERINCI INI MASIH DIANGGAP KURANG JELAS ARTINYA DOKTRIN TERJEMAH RACUN BENAR2 MERUSAK KEMAMPUAN JIWA KITA. INI BUKAN TERJEMAHAN ATAU PENJELASAN ATAU AJARAN YG BARU AKAN TETAPI MEMANG TAK PERNAH DIKETAHUI SEJAK NENEK MOYANG KITA KARENA FAKTOR KESENGAJAAN PENGRUSAKAN BAHASA YG PROSESNYA TERJADI DAN DILAKUKAN SELAMA BERABAD-ABAD LAMANYA. Dan hal tsb tidak patut dianggap sbg suatu yg mengherankan yg terpenting adalah kita mempersiapkan meski hanya sedikit rongga diakal kita utk memikirkannya jika masih ada cela dan kita crosscheck berdasarkan fakta yg ada dgn apa yg dipaparkan bukannya berkutat utk menjadi BEBEK atau BEO YG SELALU BERKATA "MENURUT"
Orang Jawa justru mempersepsikan istilah KESEL jauh lebih baik dan benar persepsi bhsnya. KESEL adalah bagian dari reaksi psykologis manusia terhadap sesuatu hal yg tak disukai lebih tepatnya adalah KEENGGANAN. atau ENGGAN. Sikap ENGGAN akan memunculkan efek sikap MALAS atau LESU. Semua itu akar syaraf yg bermuara ke pusat syaraf yg dikenal dgn AMAROH. Artinya pembagian keadaan mental manusia yg dikenal dgn istilah HATI-NALURI-PERASAAN-QOLB ada 3 Sub yakni sbb. 1. Nafsu Muthmainah. 2. Nafsu Amaroh dan 3. Nafsu Lauhamah. Ini adalah bagian terkecil dari pemetaan fungsi SYARAF OTAK MANUSIA YG BERHUBUNGAN DGN EMOSI ATAU MENTAL ATAU PERASAAN ATAU INSTING ATAU SHUDUR ATAU NALURI ATAU HATI ATAU QOLB Dstnya yg dikenal orang sbg METHAFISIKA pada hakekatnya hanyalah hal2 yg bersifat atau berhubungan dgn PSYKOKOLOGIS demikian pula dgn teori tentang sensasi SUGESTI, OLAH RASA, KEBATHINAN ATAU YG MRK GEMBAR GEMBORKAN SBG SUATU HAL YG KATANYA ILMU GHAIB ATAU SUPRANATURAL ATAU SUGESTI ATAU METHAFISIKA ATAU SPIRITUALIS ATAU LAIN SEBAGAINYA PADA HAKEKATNYA HANYALAH SESUATU HAL YG SIFATNYA PSYKOLOGIS
Sub Shudur yg bermuarah ke pusat mental yakni NAFSU AMAROH. Didalam otak manusia system kerjanya hanyalah berupa sinyal yg memiliki aneka warna warni cahaya. SINYAL TSB DIKENAL MANUSIA DGN AURA DAN DARI HAL TSB MANUSIA MEMBERIKAN BERBAGAI SPEKULASI KATEGORI AURA DAN CAHAYA AURA YAKNI AURA POSITIF DGN PANCARAN ENERGI POSITIF DAN RESIDU ENERGI POSITIF ATAU PANCARAN RADIASI POSITIF DAN AURA NEGATIF DGN PANCARAN CAHAYA ENERGI NEGATIF DGN RESIDU NEGATIF ATAU RADIASI NEGATIF. Dan lucunya teori PARAPYSIKOLOG DAN PSYIKOLOGI MEMBERIKAN PERSEPSI YG CUKUP MENGGELIKAN. Parapsykolog mengartikan hal tsb dgn ASTRAL atau ENERGI PARA ARWAH, ATAU HANTU ATAU SILUKMAN ATAU ILMU PERGHAIBAN ATAU PERSUPRANATURALAN ATAU PERMETHAFIKAN YG SERBA MISTIS. Dan orang2 yg menggeluti ilmu kejiwaan atau PSYKOLOGIS MENGANGGAP ITU TERJADI DGN SENDIRI AKIBAT DARI GELOMBANG SINYAL OTAK DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DGN EKSISTENSI KEMAKHLUKAN MANUSIA ATAU PERANAN SOSOK JIWA SBG SOSOK ASLI YG BERPERAN DALAM KEHIDUPAN. Lucunya pandangan Psykologi berasumsi peranan kemakhlukan manusia dalam bentuk JIWA dianggap tidak ada melainkan hanya berbentuk gelombang sinyal otak belaka yg sifatnya hanya gelombang listrik, mrk mengasumsikan peranan kemakhlukan manusia dalam wujud jiwa tsb tidak ada melainkan identik dgn alat2 elektronik yg terprogram dan aktif karena adanya gelombang atau sinyal listrik yg mengaktifkannya teori tsb dapat kita temukan diantaranya adalah kemampuan syaraf motorik, memoryk, penglihatan pendengaran, dstnya atau juga system kerja AMIGDALA DAN NEOCORTEX atau system Kerja PLACEBO DAN NOCEBO dll istilah teori pemetaan system kerja syaraf otak manusia namun patut kuakui BAHWASANYA PENGETAHUAN PSYKOLOGIS TSB JAUH LEBIH MENDEKATI KEBENARAN DAN KESEMPURNAAN KETIMBANG PENGETAHUAN PADA UMUMNYA YG LEBIH CENDERUNG KE HAL2 YG BERBAU KLENIKS.