Selasa, 06 Mei 2014

مَجْلِسْ Tempat Duduk ( Kedudukan (

تMajlis Rosul artinya ya duduk Rosul, apakah itu artinya cara duduk Rosul atau tentang sesuatu yg ada Rosulnya. Kata JELAS dalam bhs Indonesian diadobsi dari kata MAJLIS-YAJLISU-AJLASA. Bila benar lantas, apa hubungannya dgn TEMPAT sedangkan pengestian kata JELAS tsb adalah sesuatu yg dapat dilihat dgn sempurna sedangkan kata MAJLIS = TEMPAT tsb artinya LETAK. Inilah yg perlu pendalaman bagi kita utk memahami setiap kata agar tidgk menimbulkan kesalahan pengertia yg berakibat salah meyakini dan salah pelaksanaan suatu keyakinan yg berawal dari SALAH PENGERTIAN artinya SESAT. Sesat adalah orang yg SALAH ARTI, SALAH PENGERTIAN. Dan akibatnya SALAH PULA YG DILAKUKAN spt contoh seseoran yg disuruh ambil SAPU namun sapu dia artikan MAKANAN maka perintah yg diperintahkanpun akan berbeda yakni SAPU artinya dia disuruh MEMBERSIHKAN SEDANGKAN MAKAN artinya UTK MENGENYANGKAN

Berbagai istilah bhs Arab yg kita gunakan sehari-hari terkesan tak berhubungan seperti contoh. SAJAROH atau SAJAROTIN yg artinya POHON.yg dalam Indonesianya adalah SEJARAH. namun pengertian istilah tsb terkesan tak ada hubungannya sehingga terkesan hanya kebetulan mirip padahal memang benar demikian adanya dan oleh karena itu pula tidak jarang kita dengar istilah utk memberitahukan kesamaan sifat antara masa lalu orang tua ke dgn anaknya yg mengesankan memiliki kesamaan pola prilaku diistilahkan "BUAH YG JATUH TAK JAUH DARI POHONNYA." Pengertian istilah tsb tidak hanya sebatas sifat atau prilaku anak biologis semata akan tetapi hal tsb mengindikasikan kesamaan prilaku sbg pengulangan prilaku pendahulunya yg di asumsikan POHON ke dgn penerus yg diasumsikan hasil atau BUAH. Artinya bisa anak buah dan atasan, anak didik dan pendidik dsbnya maka mempersepsikan istilah SEJARAH yg berasal dari kata SAJAROH dgn pengertian memiliki kecenderungan kesamaan keadaan masa lampau yg akan terulang kembali bisa dianggap benar dan bukan kesesatan. Namun ada pula istilah2 asing khususnya istilah dalam bhs Arab yg diterjemahkan tidak benar dan dipersepsikannya pun dgn cara yg sesat. Sbgmn apa yg akan dijelaskan dalam status berikutnya

Arti kata MAJLIS memang benar secara teks terjemah namun persepsi pengertian dari istilah tsb dapat dipastikan bahwasanya kebanyakan tokoh2 pengajar ajaran Islam mempersepsikan suatu perkumpulan paparan yg dihadiri oleh beberapa orang, membahas seputar ajaran yg berhubungan dgn nilai2 moral dgn nilai moral yg dikesankan seputar tata cara serta sosok pribadi dgn segala prilakunya sbg acuan kajian atau pembahasan yg diartikan mempelajari ilmu agama atau ilmu Tuhan dgn cara mengenal tingkah laku kebiasaan pribadi seseorang. Berbagai label yg dikenakan utk suatu pengertian dari arti kata MAJLIS spt contoh MAJLIS TAKLIM diartikan ngumpul ramai2 membaca buku dalam bhs Arab lalu menceritakan tentang sosok pribadi pembawa buku tsb dgn kesan mempraktikan ajaran dgn cara mengajar sbgmn apa yg sedang diajarkan. Muatannya berkutat pesan moral dan contoh moral dll sejenisnya YG DIARTIKAN PENGAJIAN. Dan ada pula yg menamakan MAJLIS DZIKIR yg diartikan perkumpulan ramai2 mengikuti panduan paduan suara lantunkan puja puji pada Tuhan dgn menyebut nama2 maupun pujian utk Tuhan serta pembawa ajaran, selanjutnya MAJLIS ROSULULLOH, MAJLIS INI DAN ITU YG SEABREK-ABREK DISEBUTKAN DGN MAKSUD PENCITRAAN BAHWASANYA PADA ZAMAN DAHULU KALA BEGITULAH CARANYA NABI. Berbagai istilah yg gunakan kata MAJLIS muatan isinya konsep materi agenda yg dijalankan pada perkumpulan tsb semuanya sama dgn point2 yg sama yakni. 1. Baca2 buku dgn tulisan Arab. Dan menterjemahkannya lalu menyimpulkan terjemahan tsb dan memperkuat maksud kesimpulan tsb dgn membubuhkan Hadist yg juga penegasan cerita untuk memperkuat kesimpulan dgn tambahan cerita yg mengesankan bahwasanya apa yg dilakukan dan dikatakan Rosul terdahulu dalam menjawab dan bersikap pada perkumpulan tsb benar2 seperti apa yg dilakukan sekarang. Dstnya selain melantunkan dan kisah moral menasihati dan merangsa utk menirukan lalu makan2 dan minum2 dan dibubuhin semangat bahwasanya saat itu semua yg hadir dicatat dgn point2 pahala
dapat catatan nilai2 pahala dgn jumlah tertentu yg bisa mengisi buku tabungan nanti ketika mati dgn ilmu2 agama. Selain itu diberi penyemangat bahwa,
Majlis Permusyawaratan Rakyat atau MPR.( Bukan Antimo MPR. Mbah Petruk Return.) istilah tsb digunakan oleh bangsa dan negara ini. Bahkan dianggap Majlis Terhormat dan Mulya yg membahas berbagai masalah UMAT (Warga) suatu QOUM (Bangsa) disitu ada posisi dan tempat masing2 dgn porsi peranan tugas masing2 atau yg dikenal dgn istilah KOMISI . Dan istilah DUDUK (MAJLIS) dikenakan ditempat itu yg artinya KEDUDUKAN dan tentu saja mrk memili tempat disitu yakni tempat DUDUK atau KURSYIYUN yg kita kenal dgn istilah KURSI sbg simbok KEDUDUKAN atau KURSI KEKUASAAN. Mengapa gunakan istilah MAJLIS bahkan lebih sempurna dan tepat penempatannya bila mau dibilang MAJLIS TAKLIM. Manakah MAJLIS ROSUL YG BERFUNGSI MENJAWAB PERSOALAN UMAT YG NYATA2 MEMILIKI KEDUDUKAN KEKUASAAN DAN KURSI KEKUASAAN yg lebih pantas dipercaya dan diandalkan serta disamakan dgn apa yg terjadi pada masa Rosul. A. Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR) atau B. Majlis yg tidak membahas dan menetapkan keputusan apapun utk kemaslahatan umat sbgmn MAJLIS TAKLIM DLL. ? Jawablah dgn ilmu yg manakah yg lebih dapat dipercaya berpotensi mampu memenuhi dan menjawab persoalan hidup umat.? SIAPAKAH YG SEBENARNYA SESAT KARENA SALAH PENGERTIAN DAN SALAH ARTI. Apakah ANTIMO MPR atau kebanyakan orang yg mengaku memiliki ilmu dan pengertian yg benar menurut nya.
Tempat Duduk adalah penempatan suatu kedudukan yg dipercayakan umat kepada para Kyai2 yg terhormat di Dewan yg Terhormat yg diberikan kepercayaan Umat=Warga. Umat Muhammad atau Warga Muhammad memberikan atau menunjuk Kyai utk menjawab persoalan umat disetiap MAJLIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (Rakyat = Warga keseluruhan) KURSYIYUN atau KURSI jABATAN yg di DUDUKI para KYAI YG MEMILIKI KEDUDUKAN TERHORMAT SBG WAKIL UMAT MASJIDNYA ADALAH GEDUNG MPR-DPR. Hanya orang yg tak punya otak saja yg tak mengerti segala penjelasan yg ANTIMO MPR JELASKAN. Dan sekiranya ADA SALAH SEORANG YG MENGAKU KYAI ATAU ULAMA YG BERANI MENENTANG MAKA DAPAT DIPASTIKAN ADALAH ORANG YG GOBLOK MIRIP KELEDAI. Baca ayat ini agar ngerti." Dan kalau kami kehendaki niscaya kami tinggikan derajatnya dgn ayat2 itu, akan tetapi mrk lebih cenderung memperturutkan hawa nafsunya yg rendah maka perumpamaan mrk spt anjing, jika kamu beritahukan mereka menggonggong kamu dan sekalipun kamu diam tetap saja mrk gonggong dgn anggapan sesat. Demikian itulah contoh sifat orang2 yg tak menerima ayat2 Alloh maka jelaskan kpd mrk hal tsb agar mereka berfikir." QS. 7 Ayat 176. Artinya apa yg Antimo lakukan hanya utk kalian semua HAI PARA KYAI, MAKSUDNYA AGAR TERANGKAT DERAJAT KALIAN DGN ITU JIKA KAMU MAU MIKIR BUKANNYA MENGHASUT RAKYAT AGAR ANGGAP AKU SESAT KARENA MRK TIDAK NGERTI APA2.
Kursyiyun=Kursi. Majlis Rosul artinya KURSI ROSUL tempat Rosul menampung dan menjawab persoalan umat tapi sudah barang tentu sifat2 Rosul tsb adalah . SHIDIQ, AMANAH. FATHONAH. TABLIGH. SHIDIQ=MEMBENARKAN ATAU MEMBERESKAN, Tentu saja segala yg tak benar dan tak beres. AMANAH=BERTANGGUNG JAWAB, Tentu saja apa yg dipercayakan padanya tidak akan diingkari atau dilanggar. FATHONAH=SIFAT UTAMA, Jelas Rosul yg dipilih menjadi ROSUL sbg utusan utk umatnya adalah ORANG2 YG MEMILIKI KEUTAMAAN KETIMBANG YG LAIN DAN OLEH KARENA ITU DIA MAMPU MEROBAH KEADAAN . TABLIGH=MENYAMPAIKAN, Pastilah sampai kepada apa yg dipesankan utk dia lakukan. APAKAH INI MASIH KURANG JELAS
Kursyiyun=Kursi. Rosul adalah utusan utk Rakyatnya, dialah yg menjadi pemimpin umatnya karena dia menyampaikan apa yg seharusnya dia sampaikan dan dia SHIDIQ atas tanggung jawab KERASULANNYA. Rosul langsung berhubungan ke UMAT SUATU QOUM=WARGA SUATU BANGSA. Sedangkan Nabi penentu kebijakan karena Nabi memiliki NUBUWAH. Yg ngaku Nabi atau yg ngaku Majlis Nabi apa KESHIDIKANNYA yg bisa diharapkan, Apa KEAMANAHANNYA yg bisa diharapkan. Apakah KEFATHONAHANNYA yg bisa diharapkan dan apakah KETABLIGHRANNYA. Cuma kumpul2 dengerin cerita dan cerita masalah terus berlanjut, kemiskinan terus berlalurut-larut. Kejahatan dan kebejatan serta kerusakan bertambah bikin kalut dgn hati terus menciut, bius pahala khayal, bius sorga khayal. bius sunnah Rosul dan Syariah hanya cerita2 fiksi.

Tidak ada komentar: