Rabu, 07 Mei 2014

Istilah Bahasa Dalam Islam

Istilah2 bhs Arab yg tetap di Arabkan tanpa penerjemahan kebhn Indonesianya dan tanpa pelurusan pengertian dari arti katanya itu sengaja dilakukan guna membunuh kesadaran dan pemahaman ajaran Islam yg sebenarnya dan pembelokan melalui bhs tsb menjadi penyebab ajaran Islam dan pengertian ajaran Islam mirip benang kusut dan oleh karena itu KESEMRAWUTAN nilai2 ajaran Islam jadi acak kadut yg jadi penyebab pengajar ajaran Islam pada mirip BADUT sedangkan kebanyakan UMATNYA JADI SERUPA BURUNG PERKUTUT YG HANYA PANDAI MANGGUT-MANGGUT. Jangan diartikan apa yg kubuat dalam setiap status2ku sbg penghinaan terhadap Islam dan Umatnya (Warganya) justru sebaliknya aku berharap munculnya kesadaran dari dalam tiap2 pribadi atas segala rupa kebodohan dan kesesatan pengertian yg diyakini selama ini dan itu nyata serta dapat dibuktikan sesuai keadaan yg ada. Apa hasilnya dan bukankah dapat dgn mudah kita lihat keadaan kehidupan umat yg ngaku Islam yg prilaku dan tabiatnya lebih sesat ketimbang binatang dan tenggelam dalam kebiadaban prilaku sosial dan budaya. Apa artinya bila memaksakan diri memegang amanah dgn klaim sbg tokoh umat namun kenyataannya tak hasilkan suatu apapun kebaikan dan perbaikan ditatanan sosial ekonomi, sosial budaya dan sosial politik dan hukum yg akibat buruknya benar2 mengkhawatirkan, apakah hanya utk meraup keuntungan yg tak berarti kita rela menghancurkan kehidupan umat yg rusak akal budi, akal fikir dan daya juang serta kemampuan bersaing belum lagi kejahatan yg dapat menjerumuskan dan diwariskan kepada generasi yg akan datang tanpa terkecuali putra dan putri anak kalian sendiri yg jadi korbannya. Apakah itu tidak kalian fikirkan hanya karena terlalu mengutamakan kepentingan jangka pendek yg bersifat kekinian.
Pembelokan pengertian dan arti bukan suatu hal yg sepele, dampak kerusakan pada pemikiran dan mental serta sikap dan pola hidup umat hal tsb amat berperan dan nyata memiliki kemampuan merusak yg amat hebat, Mengapa.? Setiap ajaran yg diajarkan itu ukurannya adalah kemampuan pengajar dan yg diajar utk memahami pelajaran, benar dan tidak serta baik dan buruk kemampuan memahami ajaran serta kwalitas manusia yg berdampak pada prilaku sosial. Pola fikir maupun mental yg membentuk karakter tiap2 pribadi menjadi prilaku sehari-hari umat tentu amat dipengaruhi dari kebenaran dan kemampuan pemberian pemahaman dan penerima pemahaman yg diajarkan dan itu ukurannya adalah bahasa yg dijadikan alat PEM-BAHAS-AN. Baik pengajar maupun pelajar,
Pembelok arti dan pengertian yg terjadi tentu tidak terjadi bgt saja melainkan sudah terencana dan tersystem sedemikian rupa dalam waktu lama, dan itu bukan tanpa tujuan pastinya. Baik sadar maupun tidak baik disengajak maupun tidak, mau dan tidak mau KESESATAN PENGERTIAN ARTI KATA YG TERDAPAT PADA AJARAN ISLAM TELAH MENJERUMUSKAN UMAT ISLAM BANGSA INDONESIA KEDALAM KEHANCURAN DIAMBANG TRAGIS, INI ADALAH KENYATAAN YG KUTELITI SELAMA 22 TAHUN, DIBERBAGAI PROVINSI DINUSANTARA BAIK DIPERKOTAAN MAUPUN DESA DIBERBAGAI GERAKAN DAN PRILAKU SOSIAL BAHKAN PARA TOKOH2 UMAT MAUPUN ORGANISASI HINGGA KE GERAKAN BAWAH TANAH BAIK YG BERLOGO NII, MULAI DARI KW 1 s/d 100 MAUPUN KOMUNITAS YG MENGAKU ATHEIS, KOMUNIS DAN NASIONALIS SERTA PANCASILAIS,
Kerusakan arti merusak pengertian dan persepsi MAKA TAK ADA GUNANYA KITAB2 SEGUNUNG DGN KWALITAS KEBENARAN TAFSIR YG SEMPURNA BILA ARTI YG DIGUNAKAN PADA SETIAP ISTILAH2 TSB DIBELOKAN DAN DIRUSAK.!!! Namun kepentingan tiap2 golongan dan kelompok hanya melihat segalah hal yg bersifat kekinian dan jangka pendek tanpa memikirkan akibat yg maha dasyat yg akan mereka rasakan dan wariskan kepada anak cucunya sendiri dan bukan hanya menimpa warga masyarakat lainnya,
Pembelokan dapat kita buktikan akibat kerusakan yg ditimbulkannya, kemampuan manusia mengkritisi guna mencari kebenaran dan mengaku serta mengambil cara lewat pengertian yg terbaik dan paling benar nyaris tak ada dimasyarakat yg ada hanyalah pemaksaan pemahaman bukan bukti atau pembuktian penyampaian yg dapat dipertanggung jawabkan sesuai kenyataan dan itu kesesatan dan penyesatan sejauh jauhnya,

Tidak ada komentar: