Sabtu, 14 Juni 2014

" HAJJI,"

 Dan diantara mrk ada orang2 yg MEMBANTAH TENTANG ALLOH, TANPA ILMU (PENGETAHUAN) TANPA PETUNJUK DAN TANPA KITAB YG BERCAHAYA." 22/8. Hanya membantah atau menyalahkan tanpa alasan yg dapat dipertanggung jawabkan kebenaran dan buktinya, menyalahkan karena menganggap tidak sesuai keinginan pribadi berdasarkan kebiasaan yg tak dapat dan tak mampu menunjukan kebenaran keyakinannya. TIDAK BISA DIAJAK BICARA TERBUKA DIKONFRONTIR BERDASARKAN FAKTA ILMU HANYA BISA TAKLID BUTA DGN KEYAKINAN YG DIKETAHUI PRIBADI MESKI TAK TERUJI ATAU TAK DAPAT DIUJI DAN DIBUKTIKAN KEBENARAN KARENA KEMANFAATANNYA DGN KENYATAAN. Memotong telinga hewan, merobah ciftaan Alloh sebagaimana apa yg dilakukan Yahudi terdahulu. Maksudnya Melarang gembalanya mendengarkan informasi dari orang lain dan memutar balikan fakta yg diajarkan Alloh karena sifat ajaran Alloh adalah SUNATULLOH yg pasti dapat dibuktikan berdasarkan fakta atau kenyataan. KITABIM MUBIIN-HAQQUL MUBIIN. = Buku yg selaras dgn kenyataan, Kebenaran Mutlak yg dapat dibuktikan sesuai kenyataan. Atau DZALIKAL KITAABU LAA ROIBA FIHI HUDAN LIL MUT-TAQIIN= Kitab yg tak dapat disangkal petunjuknya bukan kitab MONOLOG atau kitab yg di DOKTRINKAN tanpa harus melalui proses dipertanyakan maksud kalimatnya artinya harus ngekor dgn JIMAT. SAMIK'NA WA ATHOK'NA yg keluar kontek ilmu.

Tidak ada komentar: