Selasa, 17 Januari 2017

**MAKNA ANGKA 8**

Harmonisasi dari Perspektif Analogi
8 bisa menjadi angka harmonisasi
dan keseimbangan, 8 dijadikan angka harmonisasi dengan maksud bahwa bahwa pemerintahan yg dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan ( sila ke 4 = majelis langit 4, ( dimana 4 itu BISA berarti sebagai berikut 4 itu terdiri dari 1. YA= Sebagai Penasehat, 2. MIM = sebagai RAJA/ Presiden, 3.NUN = sebagai Pungawa / menteri, dan 4. SIN = sebagai rakyat ) itu akan membawa keharmonisan di antara umat atau rakyat ( alam sekelilingnya ) dengan maksud segala kebijakan dan aturan yg dibuat dan diterapkan dalam pemerintahan tdk ada satupun yang keberpihakan, baik keberpihakan terhadap golongan dan maupun terhadap minoritas, terlebih kepada mayoritas, dengan ini maka akan tercipta harmonisasi dari 8 penjuru mata angin, berbicara 8 malaikat sebagai penjujung arasy ( arasy = kursi singgsana = kekuasaan atau kedaulatan ) 1. Presiden, 2. menteri, 3. gubernur, 4. bupati, 5. walikota, 6. camat, 7. lurah, dan 8. Rakyat. itu yg akan menjunjung arasy = singgasana = kekuasaan = pemerintahan = Negara. kedelapan dikatakan malaikat karena mereka di dalam menjalankan fungsi dan kedudukannya tidak mempuyai motif diri,keluarga, kelompok atau golongannya, mereka telah terbebas dari 3/14 = 8 kecintaan, ini disesuaikan dengan qs : 51/56, tidaklah aku ciptakan JIN = 1 s/d 7, dan Manusia = 8 semata mata untuk beribadah/mengabdi kepadaKU, KU disini berarti = Negara, dan 8 penjujung arasy ini, sudah ada baik sebelum kiamat = dzulumat, sesudah kiamat = Nur, maksud dari pada berlimpah unsur air dan oksigen dibawah arasy, itu adalah bermakna bahwa, segala kebijakan dan aturan yg dibuat dan diterapkan untuk rakyat selalu membuat keadilan dan kesejahteraan ( sila ke lima dari pancasila ), sebabnya sila ke 4 diterapkan = majelis langit 4, maka akibatnya akan tercipta sila ke 5 ( keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia secara khusus, keadilan sosial bagi seru sekalian alam/ seluruh rakyat atau umat seluruh dunia/ rahmatan lil alamin secara umum atau Universal < Initial : Arasy >
8 sebagai simbol Harmonisasi dari Perspektif Analogi
8 bisa menjadi angka harmonisasi dan keseimbangan, 8 dijadikan angka harmonisasi dengan maksud bahwa bahwa pemerintahan yg dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan ( sila ke 4 = majelis langit 4, ( dimana 4 itu BISA berarti sebagai berikut 4 itu terdiri dari 1. YA= Sebagai Penasehat, 2. MIM = sebagai RAJA/ Presiden, 3.NUN = sebagai Pungawa / menteri, dan 4. SIN = sebagai rakyat ) itu akan membawa keharmonisan di antara umat atau rakyat ( alam sekelilingnya ) dengan maksud segala kebijakan dan aturan yg dibuat dan diterapkan dalam pemerintahan tdk ada satupun yang keberpihakan, baik keberpihakan terhadap golongan dan maupun terhadap minoritas, terlebih kepada mayoritas, dengan ini maka akan tercipta harmonisasi dari 8 penjuru mata angin, berbicara 8 malaikat sebagai penjujung arasy ( arasy = kursi singgsana = kekuasaan atau kedaulatan ) 1. Presiden, 2. menteri, 3. gubernur, 4. bupati, 5. walikota, 6. camat, 7. lurah, dan 8. Rakyat. itu yg akan menjunjung arasy = singgasana = kekuasaan = pemerintahan = Negara. kedelapan dikatakan malaikat karena mereka di dalam menjalankan fungsi dan kedudukannya tidak mempuyai motif diri,keluarga, kelompok atau golongannya, mereka telah terbebas dari 3/14 = 8 kecintaan, ini disesuaikan dengan qs : 51/56, tidaklah aku ciptakan JIN = 1 s/d 7, dan Manusia = 8 semata mata untuk beribadah/mengabdi kepadaKU, KU disini berarti = Negara, dan 8 penjujung arasy ini, sudah ada baik sebelum kiamat = dzulumat, sesudah kiamat = Nur, maksud dari pada berlimpah unsur air dan oksigen dibawah arasy, itu adalah bermakna bahwa, segala kebijakan dan aturan yg dibuat dan diterapkan untuk rakyat selalu membuat keadilan dan kesejahteraan ( sila ke lima dari pancasila ), sebabnya sila ke 4 diterapkan = majelis langit 4, maka akibatnya akan tercipta sila ke 5 ( keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia secara khusus, keadilan sosial bagi seru sekalian alam/ seluruh rakyat atau umat seluruh dunia/ rahmatan lil alamin secara umum atau Universal

Tidak ada komentar: