Sabtu, 06 Juni 2015

BIADAB ATAU BERADAB

BIADAB atau BERADAB."
Salah itu masalah.
Setiap kesalahan menghasilkan masalah.
Besar dan kecilnya masalah itu tergantung kesalahan.
Dapat dan tidaknya kita mengambil hikmah dari masalah terletak pada kesalahan.
Kesalahan yg menimbulkan masalah dibagi beberapa hal.
1. Kebodohan internal
2. Kedunguan eksternal
3. Kesesatan
4. Kejahatan sifat.
A. Kebodohan hasilkan keburukan dan kegagalan/kesia-siaan. Namun akibat dari kegagalan yg muncul dari kebodohan manusia yg mau belajar dari pengalaman akan dapat mengambil hikmah dan memperbaiki diri. Sedangkan atas mrk yg bebal tetaplah akan berkutat pada persoalan yg sama berulang kali. Kebodohan jenis ini masuk kategori Tornado level 1 atau kebodohan internal dgn kecepatan angin 120 km/jam.
B. Kedunguan Eksternal akan memposisikan para Nabi dan Ilmuan menjadi pendatang sekalipun dalam keluarganya sendiri.
Disebut Dungu krn jenis penyakit kebodohan ini sudah kawin mawin dgn sifat GOBLOK & TOLOL yg sudah permanen krn bersifat massal.
Oleh krn itu pula maka tiap2 pribadi yg tidak hidup dalam segala bentuk kedunguan justru akan dianggap dungu krn KEDUNGUAN SUDAH MENJADI SYSTEM SOSIAL BUDAYA DAN MASYARAKAT.
Seberapa dungunya prilaku sosial menjadi ukuran popularitas seseorang sehingga prilaku ngawur dan nyeleneh serta segala bentuk penyimpangan akibat dari kedunguan menjadi hal yg wajib dan bergengsi.
Kedunguan eksternal adalah jenis tornado kembar level dua dgn kecepatan angin rata-rata 270 km/jam.
C. Kesesatan merupakan keadaan yg menutup segala bentuk kesempatan atau peluang baik.
Bila orang yg cerdas saja hanya mampu mengetahui dan menghindari/menjauhi serta tidak dapat mengubah kesesatan menjadi suatu hal yg berguna artinya lebih parah lagi tingkat bahaya dan ketidak bergunaan suatu kesesatan bagi orang2 dungu
Kesesatan adalah jenis tornado level 3 dgn kecepatan angin 300 km/jam.
D. Kejahatan sifat.
Ini merupakan tornado level 5 dgn kecepatan angin 500 km/jam.
Tingkat nyetan dari kejahatan sifat ini masuk kategori keburukan setingkat dgn iblis dgn daya rusak yg amat dasyat.
BERADAB atau BIADAB 2."
Cost gengsi lebih cenderung memposisikan manusia berprilaku dungu, sesat lagi menyesatkan bahkan berperangai jahat.
Gengsi irasional menjadi sumber petaka ekonomi biaya tinggi.
Danpak dari gengsi tidak jarang menjadikan manusia sbg makhluk yg tidak tahu diri, tidak tahu malu bahkan tak berakal padahal tujuan dari apa yg disebut gengsi itu justru sesuatu hal yg dapat Meingkatkan rasa percaya diri.
Mendongkrak popularitas.
Mengangkat harga diri atau harkat dan martabat menjadi orang yg terhormat dan dihormati.
Memperkaya relasi dan koneksi
Mempermuda akses masuk utk memperoleh ruang atau posisi utk berbagai kesempatan.
Namun sayang gengsi dan segala hal yg bergengsi saat ini mirip dgn cermin didalam toples yg berisi ikan aduan (ikan Cupang)
Atau hal yg bergengsi dan gengsi itu sendiri jadi menyerupai UMPAN YG DIKAITKAN DIMATA KAIL ATAU JUGA PAKAN TERNAK ATAU PERANGKAP BAGI BINATANG BURUAN DAN BINATANG LIAR SERTA BINATANG BUAS UTK DITUNDUKKAN DAN DITAKLUKAN SERTA DIMANFAATKAN SESUAI KEPENTINGAN DAN KEBUTUHAN ORANG YG MEMBUTUHKAN.
Diantara binatang-binatang itu ada yg ditangkap dgn cara menjerat leher atau kakinya dgn tali temali.
Diantara binatang-binatang itu ada yg ditangkap dgn cara memberikan umpat pada kail atau perangkap.
Diantara binatang-binatang itu ada pula yg ditangkap dgn pikatan suara binatang pemikat sejenisnya dan ada juga para binatang-binatang itu yg dipikat gunakan BINATANG BETINA PEMIKAT BAGI TIAP2 BINATANG-BINATANG PEJANTANNYA.
Berbagai jenis binatang baik binatang2 yg berada dikandang-kandang binatang yg besar atau binatang-binatang yg berada ditempat-tempat penangkaran atau para binatang-binatang yg diperternakan atau binatang-binatang yg dipelihara atau binatang-binatang yg dikembang muluakan atau binatang-binatang yg dibudidayakan atau binatang-binatang yg berada di TAMAN MARGA SATWA atau binatang-binatang yg menghuni KEBON BINATANG. atau binatang-binatang yg berada di HUTAN LINDUNG. atau binatang-binatang liar atau binatang buas atau binatang melata atau serangga atau binatang-binatang MAMA LIA
SEMUANYA BUKANLAH JENIS MAKHLUK YG MENGERTI GENGSI SEKALIPUN PEMILIKNYA BERANGGAPAN BERGENGSI
(QS. 57 ayat:20)
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
(QS. 3 ayat 14 ).
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.
(QS 35 ayat 28 )
Dan demikian (pula) di antara manusia,
Binatang-binatang melata
dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya Sesungguhnya yang Khusyuk kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ULAMA. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Tidak ada komentar: