Senin, 14 Juli 2014

" PERSEPSI HAQQIQI."

 Bila segala sesuatunya merupakan ilusi persepsi lantas manakah persepsi yg pasti agar kehidupan ini terbebas dari keterikatan pada segala hal yg sifatnya imajinasi dan hal yg hanya sugesti. Kutanya pada nanno technologi dia jawab dgn bahasa radiasi, dan kutanya pada gelombang radio dia cerita tentang frekwensi yg berlapis-lapis dan memiliki jalur sendiri. Kutanya pada perasaan hati dan keinginan jiwa ini sedangkan itu masih buatan Tuhan lalu kutanya pada Ruh dia jawab residu ruh yg terkontaminasi jiwa yg tersesat oleh molekuler materi bumi hasilkan energi radiasi negatif yg mengganggu lalu lintas gelombang listrik yg dikirim syaraf dgn kwalitas sinyal yg tak lebih 1 jam cahaya sedangkan semesta raya diameternya menggelembung dgn bentuk 9 dimensi adapun kemampuan citra potret kehidupan baru sebatas 3 dimensi itupun sudah wah. Tuhan, ya Tuhan dgn Ilmu Alloh yg dia karuniakan kedalam alam fikiran dan kehidupan manusia, namun itu baru merupakan trilyunan kali lebih kecil ketimbang bumi. Aku kesal jadi manusia tapi kekesalanku tak bikin aku gila karena zatnya, aku benci jadi manusia namun mustahil aku bisa mensejajarkan diri dgn Nya. Ah,.! Milih menjadi hamba dan jalani segala retorika sunnahnya sedikit menguak misteri persepsi menuju kehakekat yg sebenar ada dan dia ada, adanya dia ADALAH DAN ADANYA. Aku terpuaskan dalam komitmen ridho Nya aku berjalan menuju gelombang dan arus lembut yg memandang naif fikiran dan perasaan serta materi " KULLU MAN ALAIHA FAAN." Selamat datang Habibie-Habibieku.!

Tidak ada komentar: