Jumat, 31 Juli 2015

iblis itu orang bukan dongeng

Tu(h)an Vs Iblis
Di bumi, hanya ada dua ajaran yang diikuti manusia, yaitu ajaran yang bersumber dari Tu(h)an dan dari Iblis. Dua ajaran tersebut sama kuatnya dan saling tarik menarik ke arah yang berlawanan.
Siapakah Iblis itu? Iblis bukanlah makhluk halus yang tidak terlihat dengan kasat mata seperti pengertian yang disebarkan oleh ajaran Hadist, melainkan wujud yang sangat nyata dan hidup di sekitar kita:
Perhatikan kata-kata pada QS Al-Baqoroh (2) ayat 34 di bawah ini:
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan 'orang-orang' yang kafir".
Ayat di atas jelas tertulis "ia adalah orang-orang kafir". Kata ‘orang-orang’ adalah kata ganti untuk manusia, bukan untuk hewan, tumbuhan, apalagi makhluk halus seperti yang diajarkan Hadist. Iblis adalah orang-orang kafir atau manusia yang tidak mau 'sujud' kepada Adam sebagai wakil Tu(h)an. Kata ‘sujud’ bukan bermakna ‘menyembah’ seperti yang dilakukan pengikut agama kebanyakan. Sujud menurut ajaran-Nya adalah amstal untuk perbuatan patuh. Jadi iblis adalah orang-orang yang tidak mau patuh kepada Rasul yang dipilih-Nya.
Bila diperhatikan, ayat di atas adalah percakapan Tu(h)an dengan sekelompok malaikat. Artinya, sebelum menjadi ‘iblis’, orang-orang ini termasuk golongan malaikat, yaitu orang-orang yang mengajarkan Kitab-Nya. Tetapi ketika mereka mendengar berita kedatangan Rasul yang baru, mereka dengan angkuh menolaknya. Para ahli Kitab yang mau menerima tetap menyandang predikat malaikat dan yang menolak disebut sebagai iblis atau orang-orang takabur.
Mengapa orang-orang yang sombong ini tidak mau patuh kepada manusia yang dipilih Tu(h)an sebagai Rasul-Nya?
Jawabannya ada pada QS Al-A’Raf (7) ayat 12:
"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."
Pada ayat di atas, Iblis berkata: “Saya tercipta dari api”. Api adalah lambang kejayaan (lihat: api olimpiade) dan juga sebagai alat penerang. Iblis adalah orang-orang yang kedudukannya terhormat di mata masyarakat, yang profesinya menerangkan ajaran keagamaan. Yaitu para ulama, uztadz dan pendeta yang dihormati oleh banyak orang dan dianggap sebagai pembawa ajaran kebenaran. Karena mereka merasa lebih tahu tentang Kitab, mereka merasa lebih berhak untuk diikuti perkataannya oleh masyarakat dibandingkan dengan Adam yang hanya tercipta dari tanah (tanah adalah amstal untuk manusia dari kalangan biasa dan bukan dari kalangan agama).
Sesungguhnya, orang-orang yang berkarakter iblis ini adalah ‘orang-orang yang hina’ menurut Tu(h)an dan mereka tidak patut berada di dalam kerajaan-Nya.
QS Al-A’Raf ayat 13:
Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
Iblis tidak hanya menentang ajaran Tu(h)an, tetapi mereka juga akan berusaha untuk mencegah manusia untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya.
QS Al-A’Raf (7) ayat 16:
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
Dari zaman ke zaman, sudah menjadi tradisi bahwa penentang Rasul adalah para ahlul kitab. Mereka tidak hanya menentang, tetapi juga menghalang-halangi manusia untuk mengerti Firman-Nya dan membelokkan ajaran Tu(h)an dari makna yang sebenarnya. Cara mereka sangatlah halus, yaitu dengan mengajarkan ajaran yang seolah-olah berasal dari Tu(h)an, padahal sesungguhnya ajaran itu berasal dari iblis. Yaitu ajaran yang bila dipahami oleh akal, isinya sangat bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh Tu(h)an dalam Kitab.
Saat Tu(h)an memerintahkan agar manusia untuk memahami firman-Nya, para Iblis justru mengatakan bahwa ajaran-Nya tidak perlu dimengerti, cukup dibaca dan dilafalkan saja cukup

Selasa, 21 Juli 2015

BANI ADAM

Bismillahirrahmanirrahim…
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Berawal dari kisah Kobil dan Habil yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam AS maka proses penyebaran penduduk bumi ini yang disebut sebagai khalifah telah melalui proses yang sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah : 27)
Tetapi dari cerita di atas ternyata ada sebuah kisah dan hikmah yang nyaris tidak pernah dipublikasikan kepada umum dikarenakan sumbernya yang masih berdasarkan cerita turun temurun dari nenek moyangnya.
Alkisah dahulu kala Nabi Adam AS beserta Hawa setiap melahirkan anak yang selalu “kembar” laki-laki dan perempuan.
Hingga akhirnya dari 3 anak laki-lakinya (beserta istrinya ; dengan cara kawin silang antar saudara) tersebut diperintahkan untuk mengisi masing-masing negeri yang masih kosong.
Satu anaknya yang pertama mendiami daratan Afrika.
Satu anaknya yang kedua mendiami daratan Arabia.
Dan yang ketiga mendiami daratan Asia (tanah jawa).
Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa diantara anaknya yang paling “CERDAS” itu tiada lain bernama Nabi Sis AS ditunjuk untuk menempati daerah yang disebut sebagai tanah Jawi.
Beliau inilah yang merupakan cikal bakal nenek moyang kita yang diturunkan di tanah JAWA ini.
Sebagai seorang Nabi beliau selalu mengemban tugas untuk saling memperingatkan kaumnya  satu dengan yang lainnya untuk saling berbagi rezeki dan mempersembahkan Kurbannya “hanya” untuk Allah SWT sebagai tanda ujud syukur atas ketaqwaannya sebagai pemimpin di tanah jawa ini.
Selain itu, sifatnya Nabi Sis AS yang lembut, sopan santun dan berilmu tinggi serta diberikan kecerdasan yang sangat luar biasa oleh Allah menjadikan beliau ini selalu menghasilkan hal-hal yang bersifat baru dan berteknologi sangat tinggi dan akurat untuk kurun waktu / masa saat itu.
Hal ini dtandai dengan penemuannya tentang caranya bercocok tanam yang baik dengan memperhatikan musim yang bersadarkan pada perhitungan bintang (Falak), pembuatan tempat persembahan berbentuk Piramida untuk Tuhannya (baik berupa binatang maupun hasil bumi) maupun bagaimana memproses tanah (logam) menjadi sebuah benda yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari (Nujum).
Itulah keistimewaan Nabi Sis AS dengan kelemah-lembutannya, kepekaan sosialnya yang tinggi serta kecerdasannya yang luar biasa akhirnya sama penduduknya digambarkan sebagai seorang ‘SEMAR’.
Kata ini di ambil dari kata “samiri” yang artinya samar-samar / kasat mata karena beliau sehari-hari laku / kerjanya hanya beribadah kepada Tuhannya.
Tiada laku hidupnya hanya untuk dipersembahkan kepada Tuhannya saja, tidak lebih.
Makanya emas, perak, dan semua perhiasan maupun hasil bumi yang melimpah di bumi jawa  ini hanya sebagai “sarana” saja untuk menuju ketakwaan kepada Tuhannya.
Dilain sisi, dengan kecerdasannya yang sangat tinggi itu melahirkan bangunan kota modern yang tersistematis dengan desa-desa beserta irigasinya yang tertata rapi serta tata kota pemerintahan berada dipusatnya (epicentrum).
Inilah negeri yang selama ini disebut sebagai negeri Atlantis yang telah hilang itu (Arysio Santos – The Lost Continent Finally Found).
Negeri kita Indonesia Raya, dimana sang nyiur tak pernah lelah melambai-lambai memanggil ibu pertiwi.
Negeri peradaban dunia yang banyak dicari orang selama ini.
Bukti bahwasanya kita adalah  negeri yang sangat tinggi ditandai dengan kebudayaannya yang beraneka warna, beragam bahasa, beragam adat istiadat, beragam suku yang membaur dalam balutan sang “Merah Putih”.
Negeri kemerdekaan untuk semua ummat.
Negeri yang cinta damai.
Tetapi seiring dengan perkembangan waktu di negeri Atlantis ini, sang keseimbangan alam “Raksasa” (Gunung Toba dan Gunung Krakatau) mulai menunjukkan tanda-tanda “
Maka berbondong-bondonglah sebagian besar penduduknya dengan menggunakan perahu Raksasa menaiki itu kapal dan meninggalkan negeri Atlantis menuju negeri asing lainnya.
Hingga “saat” itu benar-benar terjadi yaitu dengan meletusnya gunung Toba yang konon diameter kawahnya sekitar 50 km meledak, mendesak magma ke segala arah lalu meledakkan gunung Krakatau juga dan membumi hanguskan semua yang ada disekitarnya, membuat dunia gelap gulita selama 100 tahun lamanya serta mencairkan lapisan es yang menutupi daratan yang sekarang disebut benua Eropa itu.
Begitu juga air laut-pun naik hingga mencapai 200 meter ! menenggelamkan lembah-lembah pertanian yang subur dulu menjadi sebuah lautan.
Seiring berakhirnya masa “Banjir” bandang sedunia itu maka para khalifah yang baru inipun mulai berpencar ke seantero daratan yang “baru” seperti bumi eropa, amerika, arabia  maupun afrika.
Dinegeri baru  inilah mereka mengajarkan ilmunya kepada penduduk lokal sebagai rasa sumbangsihnya terhadap daratan yang baru dihuninya.
Berhubung mereka ini termasuk ummat-nya yang paling cerdas maka lambat laun mulai ramailah peradaban baru ditanah yang baru ini. Tapi mereka juga tak luput menceritakan asal usul tanah kelahirannya yang nun jauh di seberang dalam berbagai ragam kisah yang unik yang termaktub dalam berbagai kitab para nabi-nabi / pujangga sesudahnya.
Wallaahu Alam Bishshowab.
Jadi seandainya seluruh penduduk dunia ini disuruh tinggal di bumi Nuswantoro ini maka mereka akan “betah” dan merasa tidak asing, mengapa ? jawabnya ya karena sebetulnya Indonesia terutama tanah jawa ini merupakan ‘MOTHER HOME” city untuk seluruh ummatnya Nabi Adam AS.
Kalaupun ada yang mengklaim bahwasanya Bani Israel itu adanya hanya di negeri Arab, itu juga nggak salah, karena nenek moyang kita juga menyebar kesana. Tapi kalau kita minder dan merasa sebagai bangsa yang terbelakang maka jawabannya nanti dulu…
Karena kitalah sesungguhnya RAS PALING UNGGUL diseluruh dunia ini.
Kadang dengan kecerdasan kita yang MasyaAllah menjadikan kita saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Saling beradu mulut, adu gengsi, dan seterusnya. Dan tidak akan diketemukan dinegeri manapun dimuka bumi ini kecuali Indonesia.
Itulah ciri negeri para FILSAFAT yang “ADA” dan “BERADA” sebelum negeri-negeri “Teknologi” maupun negeri KEYAKINAN” saling bermunculan di bumi ini.
Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mah…era.
Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi.
Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.
kemungkinan nabi Sis A.S adlh nabi syit..
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”,
Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina.
mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Budha”.dan ditimur tengah Islam Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha ,Injil dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. sedangkan dalam bahasa Ibrani ABRAHAM.,
Brahma adalah Nabi Ibrahim
terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).
Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).
Jadikan semua perbedaan yang ada ini sebagai satu kekuatan nasional yang dahsyat untuk membangun jati diri bangsa ini menggapai mercusuar dunia yang tidak lama lagi ada dihadapan kita.
ingatlah wahai kaum bani jawi! dulu kamu pernah jaya. Kini ibumu Keturah telah memanggilmu.
Baiklah aku mengalah, dengarkan lagi ceritaku sekedar usaha menyadarkan, wahai bani jawi ….. carilah tentang siapa dirimu? dari mana kamu berasal? ini semua aku lakukan agar kamu teringat kembali akan asal-usulmu ….. aku menangis meraung-meraung melihat kamu tertidur bagaikan mayat …. ya bagaikan mayat berjalan.
Bangunlah dari tidurmu, jika kamu bangun aku percaya pasti kamu akan ingat akan“hirup” dan “ngahuripkeun” tali Allah, itulah keadaanmu dulu mengemban amanah leluhur kita nabi ibrahim a.s. …. itulah janjimu “hidup” di dunia ini, jika keadaanmu telah “hidup” kamu akan seperti nama ibumu Keturah yg selalu harum mewangi selamanya ……
WASIAT TERAHASIA NABI IBRAHIM A.S.
Nb ibrahim a.s. bapak para nabi, mempunyai 3 (tiga) istri yaitu Siti Sarah, Siti Hajar dan Siti Qanturah (Qatura/Keturah). Sarah melahirkan Ishak (Isaac), Hajar (Hagar) melahirkan Ismail (Ishmael) dan Keturah melahirkan 6 (enam) org anak yaitu Zimran, Jakshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah.
“Now the sons of Keturah, Abraham’s wife:she bare Zimran, and Jokshan, and Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan; Sheba, and Dedan.” (Genesis 1:32)
Dari istri Keturah lahir bani jawi, agama jawi adalah agama nabi Ibrahim a.s. dan dari sinilah kelak akan lahir SP/RA/al-mahdi.
Fitnah telah terjadi thdp istri2 nb Ibrahim a.s., hanya Sarah sj yg disebut istri. sedangkan Hajar dan Keturah disebut gundik. Rahasia terbuka, ternyata Siti Hajar yg difitnah sbg budak ternyata adalah putri Firaun yg dihadiahkan kpd Nabi Ibrahim a.s. untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika berkali2 ingin memperkosa Siti Sarah semasa nb Ibrahim a.s. & Siti Sarah dalam tahanan. Dengan kuasa Allah swt setiap kali Firaun datang hendak berbuat senonoh memperkosa Siti Sarah, perbuatannya selalu terhalang secara aneh berkat doa nb Ibrahim a.s.. Dari situlah baru Firaun sadar bahwa nb Ibrahim bukanlah orang sembarangan, beliau orang suci yg harus dihormati. Akibat rasa bersalah yg teramat sangat maka bukan saja Firaun membebaskan kedua2nya tetapi malah menghadiahkan kpd mereka dgn seorang perempuan muda yg tertutup wajahnya sbg “kifarat” dan hadiah kpd Nb Ibrahim. Rahasia perempuan muda ini terbongkar ketika berjalan pulang dimana nb Ibrahim membuka tutup kepala perempuan itu sambil mempertanyakan asal-usulnya. Alangkah terkejutnya Nb Ibrahim dan Siti Sarah mendengar pengakuan bahwa dia adalah anak perempuan Firaun, dia seorang putri raja agung. Tersentuh hati nb Ibrahim sambil berucap rasa syukur kpd Allah swt yg hendak berkehendak menjaga keturunan sebaik-baiknya.
Jadi keturunan nb Ibrahim yg bernama Ismail yg turun kpd nb Muhammad saw adalah keturunan raja dari raja yg agung Firaun yg pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun ini berbeda dgn Firaun pd jaman nb Musa, karena Firaun ini hidup lebih lama dari Ramses II karena sejaman dgn Nb Ibrahim a.s.).
Pada jaman nb Ibrahim tdk ada bangsa yg disebut sbg Yahudi dan sesungguhnya nb Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, beliau berasal dari satu kaum purba yg sejaman dgn bangsa Hittites yg telah raib dan bangsa misteri di mesir (Firaun tadi) yg mungkin mewarisi rahasia piramid  dan teknologi canggih zaman itu kpd bangsa Qibti yg menjadi pemerintah setelah itu termasuk Ramses II di jaman nb musa a.s.
Al-Qur’an surah Ali Imran 65-68 :
“Wahai ahli-ahli kitab! mengapa kamu berani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim, apakah kamu tidak berfikir?
Beginilah kamu, kamu ini bantah-bantahan ttg hal yg kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah ttg hal yg tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yg lurus lagi berserah diri dan sekali-sekali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musrik
Siapakah istri ke-3 yg bernm Keturah yg melahirkan bangsa Mala? atau bani Jawi?
Didalam mitologi jawa, diceritakan bahwa salah satu leluhur bangsa sunda (jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda yg bermukim di Gunung Mahera.
(Mala itu artinya gunung? bukankah Walwatika & saelendra juga yg dimaksud adalah orang2 gunung? ia ada dimana? ada di tanah nusantara ini?)
.
Kitab al-kamil fial tarikh karya ibnu athir, menyatakan bahwa bani jawi (bangsa sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb) adalah keturunan nabi ibrahim a.s.
Bani Jawi sbg keturunan nb ibrahim semakin nyata ketika baru2 ini penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di dalam DNA melayu tdp 27% variant mediterranaen (merupakan DNA bangsa2 EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri tdpt juga dalam DNA keturunan nb ibrahim yg lain spt pd bangsa arab dan bani israil.
BRAHMA ADALAH NB IBRAHIM? . mitos brahma sbg leluhur bangsa2 di nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan nb ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah) yg kelak akan menjadi leluhur bani jawi.
Nb Ibrahim berasal dari bangsa ibriyah atau ‘abara yg berarti menyebrang, nama ibrahim merupakan asal dari nama brahma. Beberapa fakta :
pasangannya bernama Saraswati.
# nb Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara brahma terhadap anak sulungnya atharva.
# brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman), sementara itu nb Ibrahim adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah.
# nb ibrahim mendirikan baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma membangun rumah tuhan agar tuhan di ingat di sana.
Suku jawa sdh sejak dulu menganut monotheisme spt keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan paraning dumadi. Selain suku jawa pemahaman monotheisme juga tdpt di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini bisa kita jumpai pd keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yg dilambangkan dgn ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa.
Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sbg penyempurna ajaran monotheisme (tauhid) yg dibawa leluhur nb Ibrahim a.s.
Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya
“Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….”
(raja utusan waliyullah berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yg satu ….)
Mungkin cucu cicit gadis misteri Kuturah ini tadi ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di tanah jawa di tanah yg dijanjikan “the land of the east”. Akan tetapi apakah mrk masih teringat akan amanat nb Ibrahim a.s.?
ajaran Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan ……………!
wahai bani jawi cobalah ingat2 lagi amanah wasiat terahasia nb Ibrahim, dengarkan !
saat detik-detik nb ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau mengumpulkan anak2 Keturah ……………………..
“Abraham took another wife, whose name was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.” (Genesis 25:1-4)
Nb Ibrahim pun memanggil anak2nya dari Keturah, zimra, jukshan, madyan, ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yg sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sbg anak2 yg kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat tenang siti keturah wanita misteri dari timur. Nb Ibrahim berpesan kpd mereka suatu PESAN YG TERAMAT PENTING. kelihatan satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah anak2nya.
Nabi Ibrahim a.s. menjelang menunggu dijemput oleh malaikat maut, terkenang akan masa lalu yg telah ia lalui, dalam hati nb Ibrahim amat bersyukur kpd Allah swt karena memberikan anugrah yg berlimpah2 selepas kehamilan Sarah istri pertama yg sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS Hud :72).
Ketenangan lebih terasa di wajah nb Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukan perasaan cemburu kpd siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan perintah Allah swt telah dijalankan dgn tabah dan bijaksana, seperti berjalan melitasi empayar firaun kuno (Allah swt menakdirkan beliau bertemu dgn istri keduanya yaitu siti Hajar), perdebatan dgn raja Namrud (nimrod), peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya siti Hajar dgn Nb Ismail serta perintah mengorbankan anaknya.
Disaat-saat ajan sudah dekat, Allah swt pun mewahyukan kpdnya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yg hanya terungkap dalam munuskrip kuno yg dicari-cari, yang tersembunyi ………….
“Jika itu yg Allah swt perintahkan kpd ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah swt memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayangNya”
Nb Ibrahim tersentak dari lamunannya takkala mendengar seorang anaknya berkata demikian. Lega hati nb Ibrahim demi mendengar kata2 anak2nya, satu persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah swt, maka Nb Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU …… anak2nya berpandangan satu sama lainnya.

Selasa, 14 Juli 2015

KETUPAT LEBARAN


Sekedar pepeling....
Dengan agak sedikit menoleh ke belakang, melihat kebanyakan orang-orang dalam menjalankan puasa akhir-akhir ini, membuat saya tertarik untuk sejenak berfikir dan merenungkan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada manusia zaman ini. Terlalu banyak orang yang mampu ‘melihat’ tetapi pada dasarnya belum mampu ‘merenungkan’ tentang arti atau hakikat puasa ramadhan.
Setelah menjalani ibadah puasa kemaren, saya teringat pada apa yang pernah disampaikan oleh sunan BONANG tentang puasa dan HARI RAYA melalui simbol 2 budaya jawa yang pernah dikutip dalam harian jawa pos beberapa waktu lalu.
Kata sunan bonang kita harus berpuasa sungguh2 agar setelah berpuasa nanti bisa menikmati KUPAT. KUPAT adalah makanan khas hari raya yang sering menjadi menu utama saat lebaran. Bentuknya nasi putih yang dimasak di dalam JANUR ,daun kelapa yang masih muda nan putih indah. KUPAT yang dibungkus dengan janur ini melambangkan JATINING NUR, yakni hati yang putih bersih karena telah beribadah puasa dengan keihlasan dan kesungguhan selama RAMADHAN. Kupat juga bisa diartikan sebagai LAKU SING PAPAT atau empat keadaan yang dianugerahkan kepada mereka yang berkuasa dengan benar, yakni LEBAR, LEBUR, LUBER, LABUR. Masih kata Sunan Bonang, orang yang berkuasa dengan ikhlas, iman dan ihtisaab ketika hari raya akan mendapat empat anugerah LAKU tersebut. LEBAR berarti selesai kewajiban puasanya dengan melegakan, LEBUR berarti terhapus semua dosa yang dilakukannya dimasa lalu. LUBER berarti melimpah ruah pahala amal-amalnya. LABUR berarti bersih dirinya dan cerah bercahaya wajahnya.
Ajakan sunan bobang agar kita berpuasa untuk menuju JATINING NUR dan meraih laku sing papat itu tidak lain digali dari hadist nabi ketika mengatakan “Barang siapa berpuasa di bulan ramadhan dengan iman dan penuh kesungguhan akan diampuni dosanya yang telah lalu”. Uniknya, tanpa mengurangi arti dari Hadits tersebut, sunan bonang menerjemahkan dengan cara jawa, bahwa kalau kita dapat berpuasa dengan penuh keyakinan dan keteguhan sikap (iman) dan dengan penuh perhitungan serta kehati-hatian (Ihtisaab) pada bulan syawal kita akan mendapat JATININGNUR, hati yang putih indah seperti janur yang menyehatkan. Ingatlah bahwa kebersihan hati akan menjadi pemelihara yang sangat ampuh bagi kesehatan rohani dan jasmani. JATININGNUR itulah yang sejatinya disebut fitrah, karena itu barang siapa yang memperoleh JATININGNUR berarti telah kembali ke fitrah (idul fitri). JATININGNUR atau hati yang putih bersih tersebut diperoleh karena semua dosa kita di masa lalu trelah dibersihkan dan diampuni oleh Allah. Nah, orang yang mendapat ampunan dari segala dosa itu berhak menikmati empat keadaan (kupat, laku sing papat). Orang yang berpuasa dengan iman dan ihtisaab akan memasuki LEBAR (lebaran) atau menyelesaikan tugas dengan baik. Orang yang menyelesaikan tugas puasa dengan baik akan LEBUR (habis) semua dosanya, bahkan orang tersebut juga menikmati LUBER (melimpah ruah) pahala amal-amalnya sehingga menjadi LABUR atau indah berseri wajahnya.
Petuah sunan bonang tentang JATININGNUR dan LAKU SING PAPAT dapat kita jadikan bahan refleksi dalam beribadah. Pada bulan ramadhan misalnya, kita harus berusaha untuk melaksanakan ibadah puasa secara sungguh-sungguh agar meraih fitrah dengan JATININGNUR dan LAKU SING PAPAT itu. Hasilnya tentu dapat dinilai dan dirasakan oleh diri sendiri nanti setelah tugas berpuasa atau bulan ramadhan selesai. ORANG YANG PUASANYA BERHASIL, pertama-tama akan ditandai oleh :
1) Perubahan perilaku dari yang semula tidak baik menjadi baik.Contohnya, orang yang berpuasa akan dapat menahan amarah dan dapat mengendalikan emosi, oleh karena itu setelah berpuasa (hasil dari JATININGNUR dan LAKU SING PAPAT) akan terbiasa untuk berkata lemah lembut berkat hikmah bulan ramadhan.

2) yang kedua, Dari yang semula baik menjadi lebih baik. Mereka yang kembali ke fitrah dengan JATININGNUR -Janur

Senin, 06 Juli 2015

ANTARA

" ANTARA."
(Antar Berita Nusantara.)
Ada banyak hal penting yg diketahui manusia yg mau tahu dan berupaya utk tahu maka Tuhan pun meridhoinya sehingga dia dapatkan petunjuk darihal itu.
Namun masih ada lebih banyak lagi hal terbaik yg tidak diketahui manusia sekalipun dia berupaya mau tahu.
Dan tidak akan pernah ada hal sebaik apapun yg dapat diketahui orang-orang yg tak mau tahu dan mau berupaya ufk mengetahui krn itu Tidak ada kewajiban atas Tuhan utk memberikan hidayah padanya.
Karena Alloh maha berkehendak memberi petunjuk dan dia maha kuasa atas segala sesuatu tinggal tergantung tiap2 sesuatu.
Apakah mau ataukah tidak.
Kebenaran itu relatif sedangkan
Haqq itu sifatnya mutlak.
Kesalahan juga relatif akan tetapi
Kebatilan itu mutlak.
Hawa nafsu punya cara pembenarannya sendiri
Dan akal fikiran juga memiliki jalannya sendiri
Namun kenyataan tidak pernah memiliki jalan selain dari bukti kebenaran baik itu bersifat kebaikkan maupun keburukkan
Sedangkan kebodohan tidak pernah mendapatkan ruang dan waktu atas kebenaran bukti suatu kenyataan.
Adapun kebenaran pemikiran berada disisi kanan kenyataan.
Dan hawa nafsu berada dirongga sebelah kiri sisi kenyataan.
Sedangkan yg HAQQ senantiasa berada disisi terdepan kenyataan dan yg batil tetap akan tertinggal dibelakang bersama zaman yg senantiasa terlupakan sia-sia.
Dan ALLOH meliputi segala sesuatu dgn Nuurnya berada diatas rongga kehidupan dan disegenap penjuru ruang dan waktu

Kebanyakan diantara umat manusia adalah bodoh.
Kebodohan mrk akibat meyakini hal2 yg bodoh
Adapun segala hal yg bodoh adalah mengikuti persepsi orang2 yg bodoh
Persepsi orang2 yg bodoh yg diikuti adalah
apa yg dikemukakan khususnya seputar ajaran Tuhan
Seputar ajaran Tuhan yg dimaksud adalah soal kebenaran keberadaan Tuhan yg diyakini memang benar adanya sekalipun tidak benar pengetahuan dan apa yang diyakininnya krn tidak sesuai menurut kenyataan.
TUHAN ITU ADA
TUHAN ITU BENAR ADANYA
BILA TUHAN ADA DAN BENAR ADANYA
MAKA KEBENARAN ADANYA TUHAN ADALAH NYATA ADANYA.
Segala yg tiada saja mampu dan nyata adanya krn diadakanNya.
Apakah mungkin,
yg maha mampu menyatakan segala yg tiada lalu dia adakan dari ketiadaan hingga nyata adanya.
Lalu dia sendiri tidak mampu menunjukkan bukti kebenaran keberadaannua.?!!....
KUN FA YAKUUN
Apalah artinya bila hanya susunan kata yg tak bermakna.
KUN FA YAKUUN
Apalah gunanya bila tak pernah berwujud nyata
Bila dahulunya alam semesta dan segala isinya tiada
maka dengan sifat ke maha kuasaannya lalu dgn tiba2 semuanya menjadi ada
Lantas mengapa setelah adanya rancangan maha dasyat itu saja bisa Dia unjukkan
kemana kehebatan dari kemaha kuasanNya.
Kenapa sekarang kuasa dan kehebatan Tuhan hanya sebatas hal yg remeh temeh saja.
Sedangkan hal semacam itulah yg jadi penyebab pembangkangan dan kemunafikkan manusia
Dan kemampuan manusia terkesan melampaui ke maha kuasaan Tuhan.
Hei,..Tuhan manusia.!!!.......
Hei Allah atau Alloh atau apapun sebutanmu.!!!........
Sedang apa kau sekarang.?!......
Apakah kekuasaanmu telah memudar kekuatannya akibat kegeniusan manisia.
Dan Apakah kehebatanmu telah bertekuk lutut oleh kemajuan technologi dan teori buatan manusia.
Dan mengapa saat ini engkau tidak menampakkan kehebatan dan kemaha kuasaanmu
sbgmn cerita2 yg diceritakan manusia msngenai ajaranmu.
Yaitu perlindungan dan kemenangan darimu atas pengikut jalanmu yg mampu mengalahkan orang2 jahat.
Hei Tuhan siapapun.!!!.....yg diberi nama apapun
yg berada dimanapun.dan disembah kapanpun oleh suku bangsa dan ras manapun.!!!
Kisah2 kekuasaanmu tergadap umat terdahulu cukup populer hingga kini.
Dan saya kenal itu dgn istilah mukjizat para Nabi.
Lantas apakah umat terdahulu saja yg membutuhkan itu .sehingga seenaknya saja engkau pergi meninggalkan kami umat masa kini.
Engkau hanya memberikan kami kisah2 seputar kehebatanmu terhadap umat masa lalu
sedangkan kehebatamu saat ini tidak dapat kami buktikan
BUKANKAH KEBOHONGAN MANUSIA DALAM MEREKAYASA CERITA KASUS KEJADIAN SAMA HEBATNYA
BAHKAN LEBIH DARI UMAT YG SEKARANG.?!!.........
BILA DAHULU ADA NABI YG MENDAMPINGI UMAT DGN BERBAGAI MUKJIZAT DARIMU
SEDANGKAN ITUPUN TIDAK JUGA MENANAMKAN KEYAKINAN YG KUAT APA LAGI SAAT INI
KAMI YG HANYA SEBATAS MENDENGAR CERITA YG SIFATNYA MEMPERTAKUTI SAJA.
Kemana dirimu Tuhan, apakah engkau sudah merasa bosan jadi Tuhan sehingga tidak lagi melibatkan diri dalam urusan bumi didunia ini.
Kemanakah engkau duhai Tuhan.
Apakah engkau sudah pensiun dan frustrasi menyandang profesimu sbg Tuhan.
Maafkan aku Tuhan dgn sebab menanyakan ini.
Maafkan aku Tuhan krn ini hanya tuntutan zaman.
Dimana dirimu Tuhan.?!!......
Agar kami tahu dan bisa mendekatkan diri dgnmu.
Apakah engkau hanya hidup dialam kematian dan berkuasa disana.
Lantas adakah Tuhan utkku dialam kehidupan dunia ini.?
Tuhan sesungguhnya diakherat kami tidak butuh padamu karena amal ibadah kami padamu hanya dinilai dikehidupan dunia ini
Sedangkan diakherat hanya keputusan yg terbaik menurutmu yg harus kamu terima meski itu kenyataan yg belum tentu baik yg kami rasakan.
Diakherat hanya ada neraka dan sorga sedangkan didunia ada macam2.
Diakherat hanya ada keputusan dan penerimaan.
Sedangkan didunia ini selalu ada-ada saja
dan ada pula yg mengada ada.
Dahulu dan sekarang tak berbeda itu katamu sendiri
karena SUNATULLOH MEMANG TAK PERNAH BERUBAH.
Bagaimana manusia bisa mendekatiMu sementara mrk tak pernah tahu dimana Kamu.!!!
Apakah Engkau hanya imajinasi

Jumat, 03 Juli 2015

ULAMA' PEWARIS NABI

"ULAMA PEWARIS NABI.."
Fungsi Ulama.
~~~~~~~~~~~~~~~
1. Pendidikan, Dak^wah,
Aqidah & Tauhidul Ummah.
2. Zakkat, Infaq,
& Shodaqoh. Wakaf
3.. Budaya dan SDM (Sumber
Daya Manusia)
4. .Kesehatan dan
Kesejahteraan uma
5. Peternakan & Pertanian.
6. Waris & Munakahat
Ulama dipilih umat berdasarkan kecakapan kepemimpinan dan keilmuan serta kemampuan mempersatukan umat.
Jabatan Ulama seumpama jabatan Presiden krn itu Ulama bertanggunh jawab atas kemaslahatan umat dan kemakmuran Masjid2 Alloh.
Adapun jabatan tertinggi yg menjadi penentu kebijakan Ulama sbg Majlis tertinggi dalam struktur Islam adalah Dewan Masjid Seumpama (MPR & DPR/IMAM BESAR) adapun pergantian kepemimpinannya bersifat bergilir per 3 tahun antar Mazhab yg masuk dalam struktur umatan wahidan.
Seluruh umat Islam terdata dan di baiat, sbg bukti kesiapannya menjadi warga Muslim.
Awal pembaiatan diberlakukan pada usia 7 tahun baiat awal pemahaman rukun Iman selanjutnya kewajiban baiat kedua sbg bentuk rukun Islam berlaku atas putra-putri yg sudah masuk usia baligh yakni 13 & 14 tahun dan barulah diberi kewajuban utk melaksanakan Sholat dan Shoum.
Data umat yg menjadi keluarga muslim terdaftar baik diMushola sbg kantor cabang mencakup kelurahan (layanan umat dipimpin ustadz & ustadzah pendidikan min S1)
dan Masjid Jamik' sbg kantor cabang (layanan umat dipimpin pendidikan min S2) wilayah Kecamatan hingga ke Provinsi kantor pusatnya Masjid Agung (Dewan Masjid) (layanan umat kantor pusat Imam besar dipimpin para Imam masjid pendidikan min S3) Dan Ulama tertinggi wilayah Nasional.
Musholah berfungsi layanan masyarakat yg mengurus urusan Sholat dan Sholat 5 waktu Permikahan, Kematian/Pemakaman & Tahlil. Waris Kerukunan. Kesehatan. Kesejahteraan.Pendidikan. Zakat, Infaq dan Shodaqoh. Qurban dan Aqiqah.
Masjid jamik' mengurus Sholat Jumat.
Perekonomian, Pertanian dan perternakan serta perkebunan. Dan urusan yg meliputi segenap musholah.
Masjid agung mengurus mencakup keseluruhan masjid2 diseluruh kabupaten dan musholah2 dikelurahan.serta mengangkat Khothib. Bilal, Muadzin, Marbot. Ustadz dan imam kelurahan dan Kabupaten.
Semua staff tsb memerima hak berupa perumahan dinas diselitar Musholah dan Masjid serta gajih dan kebutuhan sehari-hari yakni 10% dari kekayaan Baitul Maal/Bank Syareat Umat Islam yg disetor dari Zakat Maal & Infaq serta kelolah usaha Masjid.
SYARAT UTK MENJADI USTADZ & USTADZAH PEMIMPIN MUSHOLAH HARUS HAFAL 30 JUZ KITABULLOH DAN ARTINYANYA SERTA USHUL FIQH.
JABATAN MASJID JAMIK HARUS HAFAL KITABULLOH, ARTINYA DAN HADITS SHOHEH SERTA FIQIH.
JABATAN MASJID AGUNG HARUS HAFAL KITABULLOH DAN SELURUH HADITS DAN FIQIH.
JABATAN ULAMA YG MENJADI PEMIMPIN BERSKALA NASIONAL HARUS HAFAL KITABULLOH, ARTINYA. DAN SELURUH HADITS DLL.
SYARAT MUTLAK HARUS BENAR MENGUASAI BAHASA INDONESIA.
Ini hanya ilustrasi miniatur struktur system warisan Nabi. Namun jauh lebih baik ini ketimbang keadaan Islam dan umat yg sekarang yg serupa dgn KAMBING HUTAN YG LIAR DAN MASJID MIRIP WARTEG.
Baru aku percaya dan mengakui BAHWASANYA DIREVOBLIK INI SHOLAT TELAH DIDIRIKAN.!!!.
Wasaalam.!!!

Rabu, 24 Juni 2015

LAILATUL QODAR

LAILA TOGETHER."
Malam yg dinanti kedatangannya, krn dimalam itu kononnya
gerombolan Malaykat turun gunung.
Benar2 jadi mirip malam Cap Gho Me yakni malam yg dijadikan ritual begadang
etnis Thiongkok menanti Dewa dan Dewi Kwan Im turun ranjang.
Kata ustadz ada ayatnya koq.!
dan bukan nyamain kepercayaan Khong fuchu.
Kata ustadz diayat itu ada ceritanya, yaitu cerita tentang turunnya makhluk2 halus dari luar angkasa.(WAR-RUUH artinya DAN JIBRIL)
dimalam itu bagi yg mujur bisa dapat pahala dan sorga nomplok (mirip Rizqi Nomplok).
Koq sama dgn cerita Cap Gho Me yakni bila yg begadang dimalam itu beruntung
Bisa ketemu Dewi Kwan Im (AVALLO SWARA)
Persetan dgn semua cerita itu
baik cerita yg gunakan nukilan ayat disurah Alqodr yg jadi ide cerita Laila together.maupun Cap gho me.
Syahru Romadhon
Judulnya
Dibulan itu yg jadi penyebab pahala dilipat gandakan
bahkan tidurnya orang yg shoum bernilai ibadah
terlebih lagi ibadahnya orang yg shoum.
Dosa dilebur hawa nafsu terkendali. Kejujuran dibangun. Kedisiplinan
dan mental ditempa utk siap berkompetisi hadapi kehidupan selanjutnya.
SHOUM MELATIH KEJUJURAN
TIDAK ADA LAGI TUKANG TIPU. TUKANG KIBUL
SERTA KORUPTOR KRN MEREKA SEMUA BERPUASA
DAN SENANTIASA MELATIH KEJUJURAN ITULAH BUKTI YG JADI PENYEBAB KEBANYAKAN MRK TAK MUDAH TERGODA.
KEDISPLINAN DIBENTUK YG JADI PENYEBAB MRK TEPAT WAKTU
DAN TAK SUKA MENCLA MENCLE ATAU INGKAR JANJI DAN MELANGGAR KOMITMEN.
BERTAHUN-TAHUN MRK SHOUM SUDAH TERBUKTI KEBENARAN SHOUMNYA
MAKA DARI ITU MEREKA MAMPU MENGENDALIKAN DIRI
MENGENDALIKAN NAFSU
MENGENDALIKAN KEADAAN
DAN PEGANG KENDALI DARI LAPAR DAN HAUS.
BAYANGKAN BILA TIDUR MRK SAJA DINILAI IBADAH DAN DAPAT KAN HASIL LANTAS
APALAGI BILA MRK BERIBADAH
PASTI LEBIH MAKSIMAL LAGI HASIL SHOUM MRK
MAKANYA MRK MENJADI ORANG2 YG HEBAT KRN KEIMANAN DAN KETAKQAANNYA.
MAU JADI UMAT MUHAMMAD YG SUKSES SBGMN SUKSESNYA MUSLIM TERDAHULU
MAKA JADILAH UMAT YG SHOUMNYA DAPATKAN LAPAR DAN HAUS SERTA DAPATKAN BERBAGAI MASALAH LAINNYA.
AGAR MUDAH MEMBANGUN KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN DGNNYA
ITULAH ISLAM YG MENJADI SAUDARA SEIMAN DGN SETAN.
SRSUNGGUHNYA SESAMA MUSLIM ITU BERSAUDARA.
DAN SESUNGGUHNYA SESAMA SETAN PUN BERSAUDARA
BERPUASALAH
DAN JANGANLAH MAKAN DAN MINUM AGAR KAMU DAPATKAN LAPAR DAN DAHAGA DAN KAMUPUN AKAN MUDAH SEKALI DIBAKAR API NERAKA AMARAH DAN KEBENCIAN SERTA PERMUSUHAN KRN DISAAT ITU PINTU NERAKAMU MENGANGA DAN SORGA DITUTUP RAPAT.
" Selamat ibadah puasa Sepuasnya."

PINTU NERAKA DITUTUP RAPAT

" ROMADHON & ROMANTISME."
Kisah Pintu-Pintu.
Dibulan romadhon ini Pintu neraka ditutup rapat dan pintu surga dibuka lebar.
Atau
Pintu neraka dibuka lebar dan pintu surga ditutup rapat.?!!!...
Atau pintu hati dibobol penipu.
Atau pintu rumah kehilangan kunci.
Mustahil bisa masuk bila tanpa pintu dan bila ada pintu masuk mustahil bisa keluar krn pintu memang tempat keluar dan masuk.
Bicara tentang bulan Romadhon tentu akrab dgn berita tentang setan yg dirantai serta pintu neraka yg ditutup rapat.
Bila pintu neraka ditutup rapat artinya api neraka tidak dapat keluar dan panasnya tidak akan terasa.
India dan Pakistan dilanda gelombang panas.
Dinegara Nehru ada ratusan orang yg mati kepanasan
sedangkan dinegara Muhammad Ali jinnah pun terjadi gelombang panas dan ada ratusan orang yg mati kepanasan.
Semua sama tempo kejadiannya yakni sama2 dibulan Romadhon.
JANGAN-JANGAN KEJADIAN TSB AKIBAT PINTU NERAKA YG DITUTUP RAPAT BERHASIL DIJEBOL SETAN SEHIINGGA PANASNYA SAMPAI TERASA DIDUNIA.
Benarkah.?!!.............................
Bila benar pintu neraka ditutup rapat atas orang2 yg melakaanakan Shoum Romadhon artinya suasana panas dapat ditahan krn SHOUM artinya MENAHAN atau MENGENDALIKAN.
Bila neraka dapat ditahan krn SHOUM manusia artinya suhu panas tak akan dapat keluar melainkan tetap tertahan didalam.
Bila panas tertahan didalam maka yg terjadi adalah PANAS DALAM.
Efek dari panas dalam.
1. Sariawan/Bibir pecah2.yg mengakibatkan orang2 jadi malas bicara dan sering meludah krn takut batal akibat nelan ludah.
2. Perabotan rumah tangga pecah2 krn sering cekcok krn mahalnya harga2 dan besarnya biaya utk anak sekolah dan lebaran.
3. Kepala pecah karena panas mikirin beban biaya hidup.
4. BAB keras anus memelas menahan sakit ketika buang hajat orang2 yg banyak munajat yg dipanjatkan disetiap hati orang2 yg berhajjat agar naik derajat.
PINTU NERAKA DITUTUP RAPAT
Panas terpendam menjadi panas dalam menyimpan dendam yg tertahan krn SHOUM itu artinya MENAHAN yg tak pernah tertahan
DENDAM DIKALA SIANG DIBALAS DIWAKTU PETANG.
" Hei,......hargai orang yg puasa.!!!
Dan jangan cari gara2 krn aku lagi puasa. Jangan bikin aku marah krn aku puasa jangan bikin aku gelap mata krn aku puasa. Aku sudah lapar dan haus tak makan dan minum seharian karena sedang puasa anda jangan coba2 bikin masalah karena aku puasa karena itu aku diberi alasan utk marah.
PINTU NERAKA DITUTUP RAPAT2 PINTU HATI PENUH LAKNAT TAMBAH BANYAK ORANG KEPARAT BEBAN HIDUP BIKIN MELARAT.
Api neraka ditutup rapat api amarah merajalela MARHABAN YAA ROMADHON MERATAP ORANG BLO-ON

Jumat, 19 Juni 2015

دُÙ†ْÙŠَا ÙˆَالأَØ­ِرَØ©ْ

" DUNIA & AKHERAT."
Dunia dan Akherat
Hidup dan Mati
Pahala dan Dosa
Neraka dan Sorga.
Didunia kita beribadah dan beramal sholeh.
Kita lakukan Sholat dan Puasa seĺama kita hidup didunia utk bekal diakherat.
KEHIDUPAN DUNIA DGN POLA HIDUP..
POLA FIKIR DUNIA YAKNI
MENJALANI KEHIDUPAN DUNIA
YG TIDAK KEKAL.
TERKADANG SUSAH
TERKADANG SENANG.
TERKADANG BAHAGIA
TERKADANG DERITA
BAIK DAN BURUK SILIH BERGANTI
ITULAH KEHIDUPAN YG SERBA TIDAK PASTI.
ITULAH KEHIDUPAN DUNIA YG SEMEATARA.
KEWAJIBAN DUNIA SENANTIASA BGT.
KEHIDUPAN AKHRAT TIDAK MENGENAL TAUBAT
TIDAK ADA YG SHOLAT
TIDAK ADA YG PUASA
BAGI YG DISORGA AKAN HIDUP BAHAGIA SELAMANYA.
BAGI YG DINERAKA AKAN MENDERITA SELAMANYA.
DISORGA DIHUNI ORANG2 BAIK
DINERAKA DIHUNI ORANG2 JAHAT
DINERAKA DAN SORGA TAK ADA ORANG YG SHOLAT DAN PUASA KRN MRK TELAH MEMETIK PAHALA DAN DOSA DIKEHIDUPAN DUNIANYA
KEHIDUPAN NERAKA PENGHUNINYA ORANG2 JAHAT DINERAKA TIDAK DIPERLUKAN LAGI SHOLAT DAN PUASA MRK
KEHIDUPAN SORGA PENGHUNINYA ORANG BAIK
DISORGA TIDAK DIPERLUKAN LAGI SHOLAT DAN PUASA.
Pelajari Hadits mengenai BAB2 SHOLAT SEMUANYA PERHATIKAN DAN FIKIRKAN.
Pelajari Hadits mengenai BAB2 PUASA SELURUHNYA TELITI DAN FAHAMI
Baru masuk akal bila merasa benar !!!!......

Kamis, 18 Juni 2015

SIKLUS PERGANTIAN SIANG & MALAM

Hukum Pergantian Kekuasaan Di Muka Bumi
Maha terpuji Allah yang telah menjalankan hambanya. Yang disebut menjalankan adalah bahasa hikmah. Hidup ini seperti orang yang berjalan. Baik mereka yang beriman ataupun yang mengingkarinya, semua digerakkan. Orang-orang bergerak dari pagi sampai malem, tentunya dia digerakkan oleh sesuatu yang ghaib. Sebuah bangsa pun juga digerakkan oleh sesuatu yang ghaib. Masalahnya, apakah itu? Kekuatan yang destruktif (merusak) atau konstruktif (membangun)?, kekuatan yang postif atau yang negatif? Hari ini orang digerakkan, ada yang digerakkan oleh perutnya, ada yang digerakkan oleh bawah perutnya, ada yang digerakkan oleh pundaknya. Orang keluar setiap pagi, untuk apa? Apa yang dicari? Tentunya tiga faktor: Tahta, Harta, Wanita, itulah kecintaan Syahwat, berarti dia digerakkan oleh Asy-Syahwat. Apakah kamu tidak melihat, orang-orang yang mengabdi kepada ilah-nya yaitu Al-Hawa.
Ada yang melaksanakan perintah Tu(h)an nya dan ada yang mendurhakainya, semua karena kekuatan yang menggerakkan dirinya. Dia tidak sadar, selama ini dia digerakkan oleh kekuatan yang tidak bisa dia lihat. Kekuatan yang menggerakkan dia dihimpun dari proses dia belajar, membaca, mendengar dari segala macam per-guru-an, pergaulan, didikan yang pernah dia tempuh selama ini di manapun dia berada.
Masa akan mempertemukan 2 buah kekuatan itu (positif dan negatif), dimana pada masa itu dikenal dengan titik kebangkitan dan titik kehancuran, atau dalam bahasa kitab bahwa hari itu adalah hari bertemunya 2 pasukan. Tentu pertanyaannya, titik kebangkitan bagi siapa? dan titik kehancuran bagi siapa? Jika titik kebangkitan bagi kekuatan yang positif terjadi maka teranglah dunia, tetapi jika titik kebangkitan bagi kekuatan yang negatif terjadi maka gelaplah dunia, dan ini merupakan siklus yang tidak pernah berhenti, mengulang sepanjang jaman, dari generasi ke generasi, hanya saja manusia tidak mau memperhatikannya, karena begitu sibuknya ngurusin tiga faktor di atas. Sebagaimana dalam sunnah Allah, Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, baik dalam alam materi maupun dalam alam kehidupan manusia. Dalam alam materi misalnya : silih bergantinya siang dan malam sesuai dengan ketetapan waktunya, ada hidup dan ada mati dan sebagainya. Dalam alam kehidupan manusia mengalami kejadian yang sama seperti alam semesta / materi. Dibalik kejadian di alam semesta ternyata terdapat tanda-tanda bagi orang-orang menggunakan akalnya. Inilah makna penting bahasa amsal/perumpamaan.
Perhatikan penjelasan di bawah ini.
Silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. Apa yang dimaksud dengan malam dan apa yang dimaksud dengan siang? Kenapa ada malam dan kenapa ada siang? Malam dan siang selalu berganti yang masing-masing mempunyai batas waktu, malam 12 jam dan siang 12 jam serta tidak akan pernah berubah baik pada zaman dahulu, sekarang maupun yang akan datang. Itulah ketetapan atau kebiasaan Allah yang disebut dengan Sunnatullah dalam alam materi. Kemudian bagaimana dengan Sunnatullah yang ada di alam kehidupan manusia (psychosocial-ociety)? Untuk dapat memahami Sunnatullah yang ada di alam kehidupan manusia, maka manusia harus bisa memahami Sunnatullah yang ada di alam materi seperti silih bergantinya malam dan siang adalah bacaan bagi manusia, karena alam merupakan kitab besar bagi umat manusia.
Silakan Saudara perhatikan Surat ke-3 ayat ke-190 dan 191
3/190 :  “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya malam dan siang ada tanda-tanda bagi kaum yang berakal.”
3/191  :   “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring.”
Sekarang kita fahami maksud dari Ayat tersebut, apa yang dimaksud dengan malam dan siang yang silih berganti dan mengingat Allah alam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring.
1.  Malam artinya kondisi gelap dan tidak ada cahaya dimana manusia mudah tersesat karena tidak bisa melihat, sehingga tidak dapat membedakan dan tidak tahu apa-apa, yang ada hanyalah meraba-raba. Yang dapat berfungsi sebagai cahaya dalam kehidupan manusia adalah cahaya Allah (kitab Allah). Kalau manusia meninggalkan kitab Allah, tidak menjadikannya sebagai pedoman dan petunjuk hidup, maka yang terjadi adalah kondisi kegelapan. Berarti kondisi malam hari adalah kondisi kegelapan atau kedzoliman atau kelaliman, sebab bukan hukum Allah yang diberlakukan, akan tetapi hukum manusia yang diberlakukan. Jadi kondisi malam adalah kondisi tegaknya hukum atau sistem yang bukan Allah, sehingga orang tidak dapat melihat kebenaran. Tidak dapat membedakan yang benar dan yang salah.
2.    Siang artinya kondisi terang, terdapat sinar matahari yang menerangi seluruh dunia, sehingga manusia dapat melihat dan dapat membedakan sesuatu. Dalam kondisi siang hari, tidaklah mungkin manusia tersesat. Terang karena ada cahaya, karena kitab Allah sebagai cahaya, dijadikannya sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Dalam kondisi ini manusia dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Kondisi yang demikian karena hukum Allah telah tegak di muka bumi. Jadi kondisi siang adalah kondisi di mana tegaknya hukum atau sistem Allah.
Jika malam melingkupi siang, maka akan terjadi perubahan besar pada tingkah laku alam dan makhluk, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.   Semua yang tadinya nampak jelas kini menjadi buram dan akhirnya tidak kelihatan sama sekali . Dalam kondisi yang demikian, orang tidak dapat melihat apapun, sehingga aktifitas manusia terhenti sama sekali.
2.   Dalam kondisi gelap, orang tidak dapat membedakan warna, besar kecilnya barang, jenis barang maupun keindahan suatu barang. Yang ada hanyalah meraba-raba atau menduga duga.
3.   Timbul rasa kantuk yang membuat orang tidur.
Kalau kita melihat dari dimensi bathinnya adalah : jika  Sistem kehidupan Allah sebagai sistem kehidupan yang fitrah telah dikafiri oleh manusia, maka kehidupan yang semula terang benderang menjadi gelap gulita. Dalam kondisi  itu manusia tidak dapat membedakan mana yang benar mana yang salah yang ada hanyalah kebenaran spekulatif. Manusia akan berjalan seperti orang yang berjalan di malam gelap yang tak menentu arah dan tujuan serta selalu berakhir dengan kesesatan dan kerusakan.
Keadaan sebaliknya yaitu perubahan dari gelap kepada terang. Jika hari berubah dari malam kepada siang, seluruh makhluk di bumi menyambutnya dengan suka cita. Pohon yang semula tidur, tunduk merunduk kini segar kembali, semua makhluk hewan yang mencari makan di siang hari bangun termasuk manusia didalamnya.
Demikian halnya dengan kehidupan bathin manusia, jika matahari memancarkan sinarnya pertanda akan siang, maka makhluk Allah dibumi akan menyambutnya dengan penuh semangat dan kegembiraaan. Perubahan alam adalah Sunnatullah yang tidak pernah berubah, demikian halnya pergantian atau pergiliran antara kekuasaan Allah dan kekuasaan bukan Allah (kekuasaan bangsa-bangsa) adalah Sunnatullah yang akan selalu terjadi.
Setiap umat punya batas waktu. Kita bicara masalah umat berarti bicara masalah kekuasaan. Tiap kekuasaan pasti ada ajalnya. Kehancurannya tidak bisa dimajukan dan tidak bisa dimundurkan. Karena ini adalah program Allah, maka tidak ada suatu kekuatan di bumi yang dapat merubah ketetapan Allah. Tidak ada suatu kekuatan pun yang bisa menghancurkan selama ajalnya belum sampai. Sebaliknya Saudara, kalau memang ajalnya sudah sampai, sekuat apapun bangsa itu, semakmur apapun dia, sepandai apapun para pemimpinnya, secanggih apapun peralatan militernya, sekuat apapun politik partainya, tetapi kalau sudah sampai ajalnya tidak bisa dimajukan dan tidak bisa dimundurkan. Kekuasaan bangsa-bangsa yang tadi lagi gagah-gagahnya itu, karena rumusnya dia sudah sampai umurnya hari ini, jadi sekaranglah masanya di mana kekuasaan bangsa-bangsa itu akan hancur, dan sekaranglah masanya di mana kekuasaan Allah akan tegak kembali di muka bumi. Oleh sebab itu kita hanya mengabdi kepada Allah yang pasti
Allah yang tidak main-main dalam hidup ini, yang tidak pernah berubah ketetapannya, bukan Allah yang mudah-mudahan, yang semau-maunya, tetapi yang pasti akan memenuhi janjinya.
Tatkala manusia sudah tidak sanggup lagi mencari jalan keluar untuk mengatasi konflik besar atau kemelut besar di antara mereka yang mengancam kehidupan, maka datanglah pertolongan Allah, berupa umat yang akan menjadi penengah, umat yang akan menjadi wasit dalam kemelut dunia. Kalau tidak adanya pertolongan Allah, artinya tidak adanya ummat yang bertindak sebagai wasit, maka manusia bisa punah, bangsa terbunuh dengan bangsa. Yang paling berbahaya adalah kotak-kotak etnis, dan kotak-kotak ideologi, orang yang tidak seideologi dengan mereka adalah musuh yang harus dibunuh habis, contohnya komunis, liberalis. Kita bisa melihat kotak nasionalis, bangsa Rusia menganggap bahwa orang yang bukan bangsa Rusia adalah binatang, sama pula dengan bangsa Inggris menganggap bahwa orang yang bukan bangsa Inggris boleh diperlakukan apa saja, karena dianggap binatang, demikian juga bangsa Indonesia menganggap bahwa orang yang bukan bangsa Indonesia itu sama dengan musuh bagi faham kebangsaan. Kita lihat tiap hari ada usaha untuk menghancurkan lintas banga-bangsa, dan hanya konsep langitlah yang dapat mengatasinya.
Ketahuilah! Bahwa alam dan kondisi kehidupan hari ini sudah memberikan tanda-tanda bagi manusia tentang apa yang terjadi. Bahwa sejarah akan terulang lagi, ketetapan Allah akan berlaku lagi, yaitu kebangkitan hukum Allah atau kerajaan Allah di muka bumi. Kembalinya Darussalam atau Yerussalem sebagai kota terang Allah. Bumi akan terang setelah gelap, dunia akan siang setelah malam, manusia akan keluar dari kondisi kegelapan menuju terang Allah, aman, adil, damai, dan sejahtera, serta diberkati Allah.

KEBANGKITAN **

Kebangkitan Yang Dibenci Sekaligus Dirindukan
Zaman jahiliyah adalah masa di mana manusia hidup dalam kebodohan. Dalam bahasa wahyu, Tuan menyebut masa ini sebagai kondisi malam. Malam menggambarkan hari yang gelap, tidak ada cahaya untuk melihat, dimana manusia yang berada di kegelapan tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah [1].
Dibangkitkannya seorang Rasul di bumi adalah sebagai juru selamat. Dalam bahasa wahyu, Rasul adalah cahaya yang berfungsi sebagai penerang bagi manusia yang hidup dalam kegelapan. Rasul adalah manusia biasa yang dibangkitkan qolbunya untuk memimpin umat keluar dari kegelapan, menyelamatkan manusia beserta alam ciptaan-Nya dari kehancuran, dari dosa yang dibuat oleh syaitan-syaitan yang berkeliaran di malam yang gelap [2][9].
Cerita para Rasul adalah fakta sejarah yang aktual, bukan isapan jempol atau dongeng yang tidak masuk di akal sehat. Kebangkitan para Rasul dan kehancuran masa Jaya mereka diceritakan di semua Kitab-Kitab-Nya. Cerita ini terjadi berulang kali di masa lalu, dimana kejayaan seorang Rasul selalu dibarengi dengan jatuhnya kerajaan yang dikuasai oleh orang-orang jahat dan begitupula sebaliknya [3].
Siklus pergantian antara kedua kubu yang bathil dan yang haq, dalam bahasa wahyu disebut sebagai siklus pergantian antara siang dan malam. Dalam bahasa harfiah, pertukaran antara siang dan malam akan terus berlangsung sepanjang umur bumi itu sendiri. Mereka yang mau memahami bahasa wahyu, pasti lah paham bahwa siklus ini akan terus berlangsung selama alam semesta ini masih ada [4].
Pada hari ini, bumi telah kembali menjadi gelap. Orang-orang tidak lagi dapat membedakan yang benar dan yang salah. Mereka yang berdosa disanjung dan dipuja, sedangkan mereka yang membawa kebenaran disiksa dan dibunuh. Rumah-rumah ibadat menjamur di mana mana, namun kejahatan semakin merajalela. Penampilan manusia semakin terlihat suci dari luarnya, namun isi otaknya semakin jorok dan kotor.
Zaman jahiliyah telah kembali berulang, dimana orang-orang hidup dalam kebodohan. Namun sesuai dengan siklus ketetapan-Nya, semua zaman ada akhirnya, Tuan pasti membangkitkan kembali seorang anak manusia untuk dijadikan wakil-Nya di bumi, untuk membawa manusia kembali kepada jalan yang benar, mensucikan manusia dari qolbu yang kotor, menyelamatkan manusia dari kehancuran dan menjadi penerang bagi alam semesta ini [5][9].
Sesuai dengan ketetapan-Nya, hari kebangkitan itu pasti datang dan para syaitan sangat membenci cahaya yang terang. Mereka akan melakukan segala cara untuk memadamkan cahaya Tuan semesta alam. Tetapi sesuai dengan ketetapan-Nya juga, tidak ada satu kekuasaan pun yang mampu menghentikan pergantian hari dari malam menjadi siang [6].
Kebangkitan seorang Rasul adalah sebagai pembawa kabar gembira bagi mereka yang mengimaninya dan juga sekaligus sebagai peringatan kepada orang-orang jahat yang telah berbuat dosa, yaitu mereka yang telah mengotori ajaran-Nya dengan hawa nafsu mereka demi kepentingan pribadinya. Dalam bahasa wahyu, kabar gembira tentang kedatangan Rasul diibaratkan seperti angin. Angin tidak terlihat dengan kasat mata tetapi kehadirannya bisa dirasakan. Angin menghembuskan udara segar dan juga bertiup memindahkan awan mendung ke tanah yang tandus. Angin menimbulkan hujan yang akan merubah nasib tanah yang kering itu menjadi hidup dan subur
[7][10].
Di setiap zaman, berita dibangkitkannya seorang Rasul selalu menggegerkan dunia. kebangkitannya adalah peristiwa besar yang sangat dibenci oleh umat dari Rasul sebelumnya dan sekaligus sangat dirindukan oleh orang-orang yang menanti kedatangannya.
Maha Benar Tuan Dengan Segala Firman-Nya
REFERENCES:
[1]
36:37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,
[2]
57:9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al Qur'an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.
[3]
2:164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
[4]
3:190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
[5]
7:34. Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
[6]
9:32. Mereka berkehendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
[7]
6:48. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[9]
65:11. (Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki yang baik kepadanya.
[10]
7:57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.