اَمْ تَقُوْلُوْنَ اِنَّ
اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطَ
كَانُوْا هُوْدًا اَوْ نَصٰرٰى ؕ قُلْ ءَاَنْـتُمْ اَعْلَمُ اَمِ اللّٰهُ
ؕ وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ
شَهَادَةً = SYAHADAT
عِنْدَهٗ مِنَ اللّٰهِ ؕ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ
Ataukah kamu akan berkata bahwa
Ibrahim,
Ismail,
Ishak,
Ya'qub,
dan anak cucunya adalah penganut Yahudi atau Nasrani?
Katakanlah, "Kamukah yang lebih tahu atau Allah?
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan
kesaksian dari Allah yang ada padanya?" Allah tidak lengah terhadap apa
yang kamu kerjakan.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 140]
YAHUDI LAHIR 300 TAHUN SETELAH MUUSA.
وَاِنْ كُنْتُمْ عَلٰى سَفَرٍ وَّلَمْ تَجِدُوْا كَاتِبًا فَرِهٰنٌ
مَّقْبُوْضَةٌ ؕ فَاِنْ اَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِى
اؤْتُمِنَ اَمَانَـتَهٗ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ ؕ
وَلَا تَكْتُمُواالشَّهَادَةَ= JANGANLAH KAMU
MENYEMBUNYIKAN SYAHADAT
ؕ وَمَنْ يَّكْتُمْهَا فَاِنَّهٗۤ اٰثِمٌ قَلْبُهٗ ؕ وَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ
Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang
penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika
sebagian kamu memercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai
itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada
Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena
barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 283]
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ
اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيَّةِ اثْـنٰنِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ
اَوْ اٰخَرَانِ مِنْ غَيْـرِكُمْ اِنْ اَنْـتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ
فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِ ؕ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْۢ
بَعْدِ الصَّلٰوةِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِيْ
بِهٖ ثَمَنًا وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰى ۙ وَلَا نَـكْتُمُ
شَهَادَةَ = SYAHADAT
ۙ اللّٰهِ اِنَّاۤ اِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang (di antara) kamu
menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat
itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang
yang berlainan dengan kamu. Jika kamu dalam perjalanan di bumi lalu kamu
ditimpa bahaya kematian, hendaklah kamu tahan kedua saksi itu setelah
shalat, agar keduanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu,
"Demi Allah kami tidak akan mengambil keuntungan dengan sumpah ini,
walaupun dia karib kerabat, dan kami tidak menyembunyikan kesaksian
Allah; sesungguhnya jika demikian tentu kami termasuk orang-orang yang
berdosa."
[QS. Al-Ma'idah: Ayat 106]
قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِيْ
عَنْ نَّـفْسِيْ
وَ
شَهِدَ = SYAHIDA
شَاهِدٌ = SYAAHIDU
مِّنْ اَهْلِهَا ۚ اِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدَّ مِنْ قُبُلٍ فَصَدَقَتْ وَهُوَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ
Dia (Yusuf) berkata, "Dia yang menggodaku dan merayu diriku." Seorang
saksi dari keluarga perempuan itu memberikan kesaksian, "Jika baju
gamisnya koyak di bagian depan, maka perempuan itu benar, dan dia
(Yusuf) termasuk orang yang dusta.
[QS. Yusuf: Ayat 26]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar