SUNNAH BUKAN SUKARELA DAN BUKAN PULA HADIST
Sunnah adalah tradisi, kebiasaan, ketetapan.Pada Qs 48/23 : sunnah dapat diartikan ketetapan,
"suunnatullahillati qod kholad min qoblu, wa lan tajida li sunnatillahi tabdilla"
Tidak ada perubahan pada sunnatullah (ketetapan Allah).Qs 33/38 : sunnatullah/ketetapan Allah.Kebanyakan manusia memahami istilah sunnah dengan sukarela, dikerjakan dapat upah, tidak jg gpp.Ini adalah akal akalan Iblis yang ingin menyesatkan umat para nabi. Mereka ingin memisahkan antara Allah dan Rasul-Nya.Jika perintah Allah mereka katakan WAJIB, kalau perintah Rasul mereka katakan SUNNAH yang dalam artian boleh dilakukan boleh tidak/ SUKARELA Ini adalah ajaran jahiliyah yang menyebabkan Allah terpisah dengan Rasul-Nya. Padahal pada Qs 4/150-151
Barang siapa yang memisahkan antara Allah dan Rasul-Nya dengan "beriman kepada yang sebagian dan kafir/tidak kepada sebagian yang lain, mereka itulah orang kafir yang sebenarnya.Nabi Muhammad melarang menulis hadits-nya.Ini telah didokumentasikan dalam Kitab Muslim, Ahmed dan sumber-sumber Kitab Hadis lain bahwa Nabi Muhammad telah melarang penulisan hadits-nya.
Bukti historis mendukung fakta ini, karena kata-kata dan tindakan (Hadis) yang ditujukan pada Nabi belum muncul hingga ABAD KEDUA SETELAH KEMATIANNYA Al-Quran telah menubuahkan kemungkinan terjadinya pemalsuan/ penciptaan Hadis oleh musuh-musuh Nabi:QS 6:112“
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan(dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya,maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan..”Mengambil pelajaran dari ayat di atas, maka Al-Quran mengajarkan kepada kita bahwa hal itu adalah kehendak Allah sehingga memungkinkan adanya penciptaan Hadis yang akan berguna sebagai kriteria untuk mengungkapkan orang-orang yang hanya percaya di ucapan mereka, bukan isi hati mereka. Mereka yang tertarik pada Hadis membuktikan ketidak benaran iman mereka:Qs 6:113“Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan..”Segera setelah kata-kata Al-Quran ini, Tuhan memerintahkan kita untuk mengikuti Al-Quran SAJA, yang Tuhan gambarkan sebagai “sepenuhnya rinci” sebagai SATU-SATUNYA sumber hukum:Qs 6:114“Maka patutkah aku mencari hakim selain dari Allah,
padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan terperinci? …..”Kitab Hadis melaporkan bahwa Nabi memerintahkan untuk TIDAK menulis apa pun darinya kecuali Al-Quran! yang diambil dari sumber hadits yang dapat diandalkan, yaitu Sahih Muslim dan Is-haah Ahmad Ibn Hanbal:(Nabi berkata,
“Jangan menulis apapun dariku kecuali Al Qur’an.”
[Ahmad, Vol. 1, halaman 171, dan Sahih Muslim]
Hadis ini menyatakan bahwa Nabi mempertahankan larangannya hingga beliau meninggal.
[Ahmed, Vol. 1, hal. 192] Ibn Saeed Al-Khudry melaporkan bahwa Rasul Allah telah berkata,
“Jangan menulis apapun dariku KECUALI QURAN.
Siapa saja yang menulis sesuatu selain Al-Quran harus menghapusnya.
”Berikut adalah peristiwa sejarah yang terjadi sekitar 30 tahun SETELAH Nabi Muhammad meninggal yang menunjukkan bahwa Nabi tidak pernah membatalkan perintah untuk tidak menulis dari mulut beliau SELAIN Quran.Namun demikian dalam kitab-kitab hadits terdapat beberapa hadis-hadis palsu yang oleh para ahli Hadis yang sama dianggap sangat lemah, yang mencoba untuk menunjukkan bahwa Muhammad telah mengubahlarangannya tentang menulis hadits.
Para pembaca hadits semestinya tahu, bahwa kejadianberikut terjadi sekitar 30 tahun SETELAH Nabi wafat, yang dengan sendirinya akan menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad sebenarnya tidak pernah memberikan otorisasi penulisan hadits sejak beliau mengatakan kepada para pengikutnya untuk tidak menulis selain Al-Quran ..Berikut adalah sabda Nabi yang menjadi dasar pegangan orang untuk kepada Hadis adalah :"aku tinggalkan 2 perkara, jika kalian berpegang kepada keduanya. Pasti tidak akan tersesat selamanya, yakni KITABULLAH dan SUNNAH RASUL,,Orang mengartikan Sunnah Rasul adalah hadis, sedangkan jika kita cermati, tatkala Rasul bersabda, tatkala itu Beliau masih hidup, ini berarti 2 perkara yang disebutkan oleh nabi itu sudah ada pada saat beliau berpesan.Sedangkan pada saat nabi berpesan,
Hadist belumlah ada, adanya hadis adalah sekitar 200 tahun SETELAH beliau wafat.
Ini membuktikan bahwa yang beliau maksud dengan Sunnah Rasul bukanlah Hadist.
Kitabullah : Ketetapan Allah Sunnah Rasul : Jalan,karakter,sifat, tradisi, kebiasaan Nabi Yang keduanya
itu ada pada Alquran, itulah sebabnya di Alquran banyak dikisahkan sejarah nabi-nabi.Ini bukanlah untuk cerita2an atau dongeng anak2 yang tidak aplikador,,Qs 12/111 :"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapatpengajaran bagi orang yang punya AKAL, Alquran itu bukanlah cerita yang tidak aplikatif/ dongengan, tetapi membenarkan kitab sebelumnya dan MENJELASKAN SEGALA SESUATU, serta SEBAGAI PETUNJUK dan RAHMAT bagi yang yakin.Bukannya mengajak untuk anti hadist,, namun"Al-haqqu min robbika. Kebenaran itu berasal dari Tuhanmu (Al Quran).
“Fala takunana minal mumtarin” Maka janganlah engkau termasuk orang-orang yang ragu"Kita boleh menggunakan hadist, Jika sesuai dengan Kitab Suci, namun jika tidak sesuai, buat apa?Jangankan hadist, kitab apapun apabila isinya sesuai dengan kebenaran Kitab Suci/ Alquran, kenapa tidak, karena Alqur'an adalah "muhaimin"/ sebagai filter.Sebab jika kita tidak menjadikan Kitab Suci sebagai Muhaimin, kita akan dengan mudah disesatkan oleh musuh musuh Tuhan,Di dalam Alqur'an sudah jelas sekali peringatan Tuhan pada Surat 31 ayat 6 :
"waminan naasi man yasytari lahwal HADIST liyudhilla 'an sabilillah bigayri 'ilmi wayattakhidzahahuzuwan ulaika lahum 'adzabun muhin"
Artinya :"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan HADIST untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan."
Kamis, 08 Januari 2015
Sunnah Rosul beda dg HADITS*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar