Kamis, 08 Januari 2015

*إهدناالصراط المستقيــــــــــــــــــــــــــم

SIROTTOL MUSTAQIM BUKANLAH JEMBATAN SETELAH MATI RAMBUT DIBELAH TUJUHJika ingat saat dibodohi pak ustad,, jadi nyengir2 sendiri. Doktrin bodoh yang masih populer hingga kini bahwa SIROTTOL MUSTAQIM adalah Jembatan setelah mati rambut dibelah tujuh.Setelah tahu ternyata Jalan yang ditempuh para nabi dan rosul itulah yang sebenarnya SIROTTOL MUSTAQIM.Sirottol Mustaqim/ jalan yang benar, bukanlah jembatan rambut dibelah tujuh nanti setelah mati,,Di dalam Alqur'an Muhammad menyatakan dirinya TELAH ditunjuki kepada SIROTTOL MUSTAQIM, yaitu Jalan hidup IBRAHIM (Millah Ibrahim)(QS 6/161) (dimasa hidupnya, bukan setelah mati)Setiap kali Orang sembahyang mereka minta ditunjukiSirittol MustaqimQs 1/6Ihdinas sirottol mustaqim "tunjuki kami jalan hidup yang benar (sirottol mustaqim)"Qs : 1/7 menjelaskan ayat diatasnya, apa sirottol mustaqim itu ? "sirottol ladzina an amta alaihim" YAITU jalan yang telah ditempuh oleh orang2 yang diberi nikmatNah sekarang pertanyaannya adalah, Siapa orang2 yang diberi nikmat itu ?Qs 4/68-69"walahadainahumsirottol mustaqim"Pasti kami tunjuki mereka kepada sirottol mustaqim.Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul, mereka itu akan bersama dengan orang2 yang diberi NIKMAT yaitu :1. Para Nabi2. Para Shidiqin/ orang benar3. Para Syuhada'/ Syahid Tuhan4. Para Sholihin/ Tepat amalanya.Jadi Sirottol Mustaqim bukan jalan setelah mati,, tapi dimasa hidup,, bahasanya TELAHBukan NANTI,,Maka untuk menapak tilasi jalan para nabi dan rasul, harus mengetahui sejarahnya, sehingga belajar sejarah itu PENTING,,Karena belajar Alquran/ Alkitab sebenarnya adalah belajar sejarah, karena hampir 80% isinya bercerita tentang sejarah.Ketika anda buka Quran, ada sejarah Adam, Nuh, Ibrahim, Yusuf, Musa, Isa, Muhammad,,Sejarah mereka adalah pelajaran dan sebagai petunjuk yang bisa diaplikasikan dalam hidup, bukan dongengan sebagaimana paham agamis yang tidak dapat diaplikasikan.Karena Sejarah itu adalah petunjuk kepada jalan yangbenar, petunjuk bagaimana menegakkan hukum Tuhan (Qs 42/13). Misi perjalanan para rosul adalah An Aqimuddin, menegakkan ajaran Tuhan.maka, cerita Sejarah itu disajikan dalam bahasa MUTASYABIHAT/ Perumpamaan. Sebagai strategi Tuhan agar tidak dapat dipahami oleh musuh2 Tuhan yang berjalan di Sirottol Magdub, yang berusaha menggagalkan misi risalah yang diemban oleh para utusan Tuhan.Qs 3/7Isi dari Qur'an "MINHU ayatum MUHKAMAT" SEBAGIAN isinya adalah masalah HUKUM/MAHKAMAH/MUHKAMAT. Itulah pokok isi Quran, hanya sebagian saja."wa UKHORU MUTASYABIHAT"Dan YANG LAINNYA (selain yang berbicara hukum) adalah ayat MUTASYABIHAT/ PERUMPAMAAN"yang lain dari pada ayat yang berbicara hukum, adalah SEJARAH (80%)Jadi sejarah NABI dan RASUL harus dikaji dalam bahasa PERUMPAMAAN/ SANEPAN,, bukan ditelan mentah2.Misal Sulaiman dapat berbicara dengan binatang. bagaimana bisa dicontoh jika ditelan mentah2. Bukankah Alquran adalah petunjuk? Bukankah para rosul adalah uswatun hasanah? Bagaimana akan mencontoh, jika tidak bisa dicontoh?Yang dimaksud binatang oleh Tuhan, sejatinya adalah orang yang tidak memfungsikan pendengaran, penglihatan dan pikirannya untuk memahami firman Tuhan. (Qs 7/179)Nuh membuat perahu. Perahu adalah sarana, sebagaimana halnya komunitas/ organisasi.Adam melanggar larangan kemudian telanjang (ini bukan pornografi), yang dimaksud pakaian adalah TAKWA (QS 7/26)Pakaian indah seorang mukmin adalah Takwa, "wa libasu taqwa"Ibrahim tidak hangus dibakar/ dikompori, etc

Tidak ada komentar: