Kamis, 15 Januari 2015

Antara Membaca & Membunyikan*

Antara MEMBACA
dan MEMBUNYIKAN..
Semua org hampir salah memaknai bahasa MEMBACA,terutama pemuka2 agama,sehingga berakibat fatal pada generasi2 yg mengatas namakan agama.pada prinsipnya tata bahasa MEMBACA itu identik dengan menganalisa sesuatu baik yg tersurat atau yg tersirat,Dalam hal yg tersurat saja sdh salah kaprah dlm memaknai kata MEMBACA,apalagiyg tersirat.
klo dilihat dr kata MEMBACA sebenernya adalah memahami sesuatu yg dilihatnya.
Terkhusus membaca kitab suci,yg sering terpeleset dlm memaknai MEMBACA adalah membaca kitab suci Al Qur'an.
Para pemuka agama menyarankan bahkan mengharuskan MEMBACA AL Qur'an buat generasinya..ygdengan berpatokan 1 huruf arab terdapat 10 kebaikan.sehingga generasi mereka berlomba2 utk mengejar itu.tp apa yg mereka dapat dr perbuatan itu?Ternyata didlm kehidupan sehari2 tdk berefek sm mereka.Tidak bs dipungkiri memang Tuhan dalam salah satu ayatnya dalam qur'an berfirman:Muzzamil : 4.Dan BACALAH Qur'an dgn seksama.Kembali ke perkataan MEMBACA.adalah menganalisaato lbh gampangnya MEMAHAMI.Kalau makna MEMBACA itu memahami sdh barang pasti ada kebaikan yg didapat,dan sdh pasti jg berpengaruh sm kehidupan,Analogis dr membaca adalah seperti org MEMBACA surat kabar,truz yg ddpat org terzebut adalah pasti paham setelah dia membaca srt kabar itu.Back to basic,Klo MEMBACA Alqur'an versi pemuka agama sdh pasti gk ada yg didapat,karena mereka tidak paham dgn yg mereka bunyikan.Jadi kesimpulannya sangat jelas kalau membaca Quran versi pemuka agama sdh salah kaprah,dan salah total jg dlm memaknai Quran srt muzamil ayat 4 td.Sdh pasti lebih tepatnya mereka itu bkn MEMBACA tapi MEM-BUNYI2KAN,makanya alhasil mereka tetap jd manusia2 gede rasa.merasa paling benar,paling hebat,paling berilmu,padahal tong kosong nyaring bunyinya.

Tidak ada komentar: