Senin, 21 April 2014
Alif Ilahi
Aliran sesat
Perbedaan antara ilmu yg benar kedengan aliran sesat sebenarnya amat mudah. Sifat2 ajaran atas dasar Ilmu yg benar. 1. Tak perduli apakah mau diikuti ataupun tidaknya krn prinsif2 ilmu adalah kebaikan atas yg menerimanya yg tak ada kerugian atas yg memberikannya. 2. Tak memiliki kepentingan sehingga tak bersikap memaksa melainkan karena kasìh sayang. 3. Tak pernah takut ditinggalkan dan dijauhi sehingga tak akan berupaya atau berusaha gunakan perbuatan utk tipu daya dgn maksud melenyapkan orang2 yg sesat yg dianggap kontra pengetahuan. Sbb ilmunya sudah cukup atas pribadinya utk menjalani kebaikan hidupnya oleh karena itu anggapan ilmu persetan orang2 sesat yg tak mau gunakan akal dan ikuti kebenaran. Karena kepentingan bgnya hanya pada ilmu bukan orang sedangkan ajaran sesat tergantung pada banyak dan sedikit orang yg dapat dia sesatkan utk dijadikan pengikutnya karena jumlah pengikut bagi orang sesat adalah ukuran kekuatan dukungan dan pendapatan sbgmn peternak yg memiliki banyak binatang peliharaan. 4. Ajaran yg atas dasar ilmu akan tidak menyukai bila yg diajarnya tetap goblok dan tak mengerti atau menjadi baik dgn ajarannya. Sedangkan ajaran sesat akan ketakutan kalau orang sesat tsb banyak tanya mengkritisi ajarannya dgn cara gunakan akal makanya orang sesat amat takut bila muridnya berfikir dan mengkritisi dgn argumen yg jelas dan tajam. Ajaran sesat merasa untung dan senang dgn muridnya yg percaya saja dan malas mikir atau bodoh. 5. Ajaran atas dasar kebenaran ilmu tidak takut muridnya berteman dgn orang sesat. Justru akan menganggap goblok dan rugi sendiri muridnya yg jadi sesat sedangkan ajaran sesat amat ketakutan kalau muridnya ikutin orang lain krn khawatir ditinggalkan murid yg berimbas dia kurang kekuatan dan pendapatan. 5. Ajaran yg tidak sesat mengajak orang menguras kemampuan berfikir hingga tidak jarang orang2nya dibuat pusing meski akhirnya menemukan jawaban. Sedangkan ajaran sesat memberikan angan2 kebahagiaan dan ketentraman,
Ajaran sesat mengajak manusia berkhayal tentang kesenangan dan mengedepankan bujuk rayu kelembutan utk memikat sedangkan ajaran yg berdasarkan ilmu mengédepankan penggunaan pemikiran dan kecerdasan utk mengkritisi,
Guru Matematika tidak pernah menyalahkan Guru yg mengajarkan Bahasa dan tidak juga menganggap sama pelajaran Bahasa dgn Matematikan sekalipun kedua ilmu tsb sama penting dan baiknya sesuai penempatannya. Guru Matematika maupun Guru Bahasa tidak akan khawatir bila muridnya mempelajari kedua ilmu tsb dan menggabungkannya maka jadilah cabang ilmu yg ketiga yg akan meluruskan kedua ilmu yg diajarkan dan dipelajari kedua perguruan tsb. Ilmu bahasa dan Matematika yg disatu padukan akan menjadikan manusia mengucapkan kata2 yg dapat dipertanggung jawabkan karena setiap kalimat yg terucap akan sesuai perhitungan atas orang2 yg memiliki pengetahuan berhitung. Itulah bilangan yg sudah KUBILANG DARI TADI BUKAN SIAPA BILANG BGT ATAU SIAPA YG BILANG BGT.
Selasa, 15 April 2014
IHYA' ULUMUDDIN
Ihya Ulumuddiin. Hiduplah dgn pengetahuan yg beradab. Episode perdana. " TUAN HENDAKLAH TAHU, BAHWA BADAN ITU SEPERTI SEBUAH NEGARA DAN AKAL ITU MERUPAKAN SEORANG RAJA YG MENGATUR NEGARA
Ihya Ulumuddiin. Hiduplah dgn pengetahuan yg beradab.episode perdana." AKAL SEUMPAMA SEORANG PEMBURU YG MENGENDARAI KUDA. SYAHWAT ITU SEUMPAMA KUDA DAN AMAROH ITU SEUMPAMA ANJINGNYA."
ANDAIKATA HATI BANI ADAM TSB TIDAK DIKELILING SETAN MAKA PASTILAH MRK MAMPU MELIHAT RAHASIA LANGIT.
APA BILA ALLOH MENGHENDAKI KEBAIKAN KPD MANUSIA MAKA ALLOH AKAN MENJADIKAN UTKNYA PENASIHAT DARI HATINYA SENDIRI. HATI ORANG2 MUKMIN ITU BERSIH, DIDALAMNYA ADA LAMPU YG BERSINAR DAN HATI ORANG2 YG INGKAR ITU HITAM DAN TERBALIK
BARANGSIAPA YG HATINYA MENJADI PENASIHAT BAGINYA.
BARANGSIAPA YG BERBUAT DOSA IA AKAN DIJAUHI OLEH AKALNYA YG TAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI KPDNYA. BARANG SIAPA YG MELAKUKAN APA2 BERDASARKAN PENGETAHUAN MAKA ALLOH AKAN MEWARITSKAN KPDNYA ILMU YG BELUM DIKETAHUINYA.
" SAYA MELIHAT DUA AKAL. AKAL YG MENJADI DHORURY DAN AKAL YG MUKTASABAH. TAK BERGUNA YG DIDENGAR BILA TANPA YG MENJADI TABIAT. HR.Ali RA
" APABILA MANUSIA MENDEKAT KPD ALLOH DGN BERBAGAI KEBAJIKAN MAKA HENDAKLAH ENGKAU MENDEKAT KPDNYA DGN AKALMU. HR.ALI RA.
ALLOH TIDAK MENJADIKAN MAKHLUK YG LEBÌH MULYA ATASNYA DARIPADA AKAL. wa man kaana fii hadzihi akmaa fahuwa fil akhiroti akma wa adhollu sabiilan." al isro ayat 37. Barangsiapa yg buta disini maka ia di akherat kelak akan buta dan sesat jalan.(menjadi gembel)
MAA MIN AHADIN ILLA WA LAHU SYAITHON= TAK SEORANGPUN YG TAK MEMILIKI SETAN.!
Jumat, 11 April 2014
Tega,Tegas,Ketegasan
Tega atau Tegas memiliki dua sifat yg sama sekalipun sikapnya berbeda. Bahkan Tegas bukan hanya tampak layaknya sikap yg Tega namun bisa juga tampak sbg sesuatu yg Kejam atau Tak Perduli. Tak akan pernah ada sikap yg TEGAS bila mengedepankan PERASAAN karena perasaan akan melahirkan putri2 ketidak TEGAAN. TEGAS yg berjenis kelamin PRIA tentunya akan berseteru dgn TEGA yg mengusik kelembutan yg berperasaan sehingga KETEGASAN bisa dianggap sbg sifat ketidak perdulian dan TEGA bahkan bisa dianggap sosok pemeran antagonis bahasa dgn julukan KEJAM padahal TEGAS adalah sikap keras yg benar demi kebaikan keputusan yg diambil oleh setiap pemikiran dan pertimbangan perasaan yg sudah di TIMBANG DGN MATANG/HANGAT. Jelas itu akan sesuai dgn nilai bobot, bibit dan bebet volume segala sesuatu yg menjadi isi sebuah TIMBANGAN utk mengetahui ukuran segala sesuatu yg ditimbang terkecuali bila timbangan yg digunakan tsb rusak atau dirusak atau juga nilai angka2 pada timbangannya sudah tak jelas lagi sehingga angka2 1, 2, 3. 4 dstnya utk dijadikan patokan ukuran bobot ,
" QS.83 ayat 1 s/d 3. Berkata." KECELAKAAN BESAR ATAS ORANG2 YG CURANG, yaitu ORANG2 YG APA BILA MEREKA MENAKAR (KAR-UKUR-MENIMBANG) BUAT ORANG LAIN, MEREKA MENGURANGI. DAN APA BILA MEREKA MENAKAR ATAU MENIMBANG BUAT DIRINYA SENDIRI SENANTIASALAH ORANG TSB MINTA DIPENUHI ATAU DICUKUPKAN." Susunan ayat tsb kalimatnya sengaja tak sesuai dgn teks ayat yg terdapat pada kitabulloh dgn sbb kalimat yg terdapat pada ayat tsb menegaskan tentang sikap pribadi orang yg celaka mengharapkan didahulukan dirinya yg jadi penyebab oknumnya disebut dalam ayat tsb lebih dahulu sedangkan orang lain yg menjadi objek kecurangan pada ayat tsb disebutkan pada ayat berikutnya. Kesengajaan tsb memang disengejakan tentu saja teruntuk mrk yg memiliki pandangan yg jeli dalam memahami perkataan. Selain itu kalimat yg berbunyi sbgmn teks ayat tsb yg gunakan kata BAGI dan UNTUK pun sengaja dirobah dgn kata BUAT sbgmn contoh teks ayatnya sbb. 1)."KECELAKAAN BESAR BAGI ORANG2 YG CURANG menjadi KECELAKAAN BESARLAH UNTUK ORANG2 YG CURANG.?" 2) yaitu ORANG2 YG APA BILA MENERIMA TAKARAN DARI ORANG LAIN MRK MEMINTA DIPENUHI. menjadi. Yaitu ORANG2 YG APA BILA MENERIMA TAKARAN(KAR/UKURAN/TIMBANGAN) DARI ORANG LAIN MEREKA MINTA DIPENUHI(DIGENAPI/DICUKUPKAN/DISEMPURNAKAN). 3). DAN APA BILA MEREKA MENAKAR ATAU MENIMBANG UNTUK ORANG LAIN, MEREKA MENGURANGINYA menjadi DAN APA BILA MRK MENAKAR ATAU MENIMBANG BUAT (Bukan UNTUK) ORANG LAIN MEREKA MENGURANGINYA.