" TEORI KARL MARX "
Karl Marx mengatakan agama itu racun atau candu krn dia memperbodoh manusia. Bila dilihat dari satu sisi sepertinya ada benarnya terlebih lg bila agama yg peranannya seperti saat ini tentu saja ajaran Karl Marx jauh lbh baik ketimbang ajaran2 agama. Kemuakkan Karl Marx tentunya beralasan mengingat pada masanya dan diwilayah dimana dia tinggal. hidup dan dibesarkan. Tokoh agama dan peranan agama sedikitpun tdk ada sumbangannya bagi perbaikkan kehidupan sosial kemasyarakatan yg diakibatkan ajaran agama pada saat itu hanya dijadikan alat penggalangan untuk memperkuat kendali pengaruh kekuasaan agar umat manusia mau menerima perlakuan ketidak adilan kekuasaan dgn doktrin kepasrahan hidup pada kenyataan yg tdk adil dgn senantiasa mengharap keajaiban Tuhan ikut campur tangan merobah keadaan atau memberikan kesadaran pada tiap2 penjahat dan pelaku kesewenang~wenangan thd rakyat yg terus menerus dalam keadaan bodoh dan tertindas tanpa harus berbuat apa apa melainkan berpasrah diri menerima keadaan. Doktrin tokoh2 agama yg hanya membius penderitaan rakyat dgn angan2 jaminan sorga yg akan didapat mrk sebagai balas ketekunan mrk menerima penderitaan dari kesewenangan dan ketidak adilan hidup agar tetap terus konsentrasi pada prosesi ritual atau upacara puja puji kebaktian pada Tuhan benar2 memposisikan mrk menjadi kehilangan hak2 mrk selaku manusia yg hidup berakal fikiran dan berakal budi guna memilah dan memilih mana saja pilihan hidup yg baik dan keputusan sikap mrk utk menentukan nasib nyaris tdk ada sama sekali selain dari berharap dan berharap pada Tuhan agar dia berkenan merobah keadaan hidup mrk atau mereka tetap menerima kesulitan hidup dgn harapan peribadatan dan kebaiktian mrk dlm hal keagamaan akan mendapatkan hasil kehidupan diakherat/surga setelah matinya meski kehidupan didunia mereka sekarat. Doktrin inilah yg jadi pemicu Karl Marx mencibir agama dan tokoh agama yg jadi perpanjangan tangan kekuasaan krn kedekatannya pada kekuasaan yg dianggap Karl Marx sbg candu krn membutakan akal fikiran umat pada masanya yg tetap berdiam diri pada keadaan dan kenyaan. Kerakusan pada kekuasaan utk memperkaya diri para orang2 kaya dan orang2 yg berkuasa pada masanya selain dari tokoh2 agamanya yg lbh cendrung menjadikan ajaran agama sebagai alat penggalangan pengaruh yg semata~mata hanya bertujuan meraup keuntungan ekonomi dan transaksi dgn kekuasaan agar tiap2 tokoh agama tsb punya hak tawar menawar dlm hal pengaruh politis dilingkungan kekuasaan yg tdk lain hanya utk cari untung pribadi dan kelompok yg dgn begitu dibisa menenukan nila jual dgn harga tinggi yg dapat dia sodorkan kepada lingkungan kekuasaan.Sementara umat tdk pernah menyadari bahwasanya mrk telah dimanfaat tokoh2 tsb utk diperjual belikan dgn pengaruh dan kekuasaan yg berujung ekonomi inilah yg difahami Krl Marx sbg bentuk pembodohan dan kebndohan memang benar adanya dikarenakan umat pada masanya hanya disibukan hanya oleh hal yg besifat ritual. Janji2 tokoh agama pada masa itu tentang balasan kehidupan yg baik dan bahagia nantinya setelah mereka mati yg akan diaerikan Tuhan benar2 menjadi bius yg paling ampuh utk mematikan syaraf pesaan rasa sakitnya hidup dibawah kesengsaraan akibat keserakahan dan ketidak adilan sedikitpun tdk mrk perdulikan meski mereka senantiasa menjerit krnpergnya kehdupan lewat doa2 mrk kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar