" IRONI HUKUM ISLAM "
Umat
Islam mengartikan hukum2 Islam tsb terbagi 2.Ada yg mengkategorikan
Hukum Syareat Islam adalah cara kencing Nabi, cara makan Nabi, cara
tidur Nabi dan tata cara prilaku pribadi seseorang sbgmn umum menjadikan
IDOLA (BERHALA) manusia yg satu thd manusia2 lainnya yg bisa berakibat
penyimpangan kebiasaan atau prilaku manusia yg terobsesi oleh
IDOLANYA/BERHALANYA hysteria saat konser, holigan sepak bola dsbnya
termasuk menirukan pola hidup. pola berpakaian dll yg dilakukan
IDOLA/BERHALA. Bahkan sampai memper Tuhankan lbh dari keyakinan kpd
Tuhan itu sendiri dlm segala hal itu terjadi. Lantas apa hubungannya dgn
Syareat Islam.? Ada yg memperbincangkan tentang Syareat Islam dlm hal
urusan upacara tradisi ritual spiritual dan ini masih berkutat dlm hal
kebiasaan prilaku keseharian Idola. Anehnya ini mereka fahami sbg
beramal dan beribadah yg dicontohkan Rosul atau Nabi padahal
sesungguhnya dari segi pengertian atau arti bahasa saja hal tsb ga ada
hubungan dgn AMAL atau IBADAH yg diterapkan Rosul atau Nabi yg diutus
Tuhan utk memperbaiki tarap hidup, hubungan sosial yg dlm ajaran Islam
dikenal dgn istilah SHILATUR RAHMI. Rosul diutus untuk memperbaiki
kwalitas sumberdaya umat manusia agar nilai2 dan derajat manusia serta
kemanusiaannya sbgmn mestinya agar tdk berprilaku spt binatang akibat
memperturutkan hawa nafsu dan ambisi kekuasaan dan penguasaan yg
bersifat bertentangan dgn kodrat diciftakannya manusia sbg makhluk yg
berakal dan berperadaban. Maka Tuhan mengutus Rosul/Nabi dgn membawa
visi dan misi "MAKARIMAL AKHLAQ." Memfasilitasi. menenpatkan dan merobah
pola fikir manusia menjadi berkemampuan mengedepankan gagasan mulya yg
secara harfiahnyahnya MAKARIMAL AKHLAQ tsb adalah BERDAYA CIFTA MULYA
dan itu tdk didapat oleh masyarakatnya sblm dia diutus yg dikenal dgn
sebutan masyarakat Jahiliyah dimana masyarakatnya terkotak~kotak oleh
oleh kepentinga ekonomi dan pengaruh kekuasaan bisnis kelompok dan
golongan masing2 (KABILAH2 KESUKUAN) yg acapkali diwarnai perebutan
pengaruh perselisihan kepentingan penguasaan dan kekuasaan yg
berorientasi matrialistis. Ketidak perdulian akan kondisi masyarakat dan
bangsanya yg tenggelam dalam krisis multidimensi para jargon2 politik,
raksasa2 ekonomi dan pemangku kekuasaan justru memanfaat kebodohan
masyarakatnya pada masa yg memang jahiliyah mrk jadikan objek
penggalangan kekuatan guna meraup keuntungan dari kekuasaan disektor
ekonomi melalu bisnis yg pada masa itu dipegang kendali paling dominan
oleh GOLQUR."GOLONGAN QURAYS." Rosululloh yg terlahir dan dibesarkan
oleh QOLQUR berupaya utk memperbaiki keadaan tsb melalui kerjasama namun
kandas dan sia2 sbb cengkraman kekuasaan Persia dan Romawi didalam
kehidupan kekuasaan bangsanya amatlah kuat hingga dia mengambil
keputusan keluar dari hiruk pikuk politik praktis yg umum terjadi. Dgn
cara memanfaat kondisi masyakatnya yg jahiliyah dan miskin sehingga tdk
punya kekuatan hukum utk membela diri dan menuntuk hak agar tdk selalu
jadi sapi perahan penguasa dan pengusaha dgn penerapan system
perbudakan/kontrak yg diperjual belikan Berangkat dari situlah gerakan
pembebasan para budak dgn cara pendidikan dan pemahaman nilai2
kebersamaan,Kesatuan dan persaudaraan dgn rumusan setiap manusia
diciftakan fitrah dimata tuhan keberadaan manusia adalah sama dan tdk
ada hukum yg adal selain dari hukum Tuhan krn sifat hukum Tuhan Mutkak
dan Qiyamuhu binafsi indepen yg berlaku pada setiap pendosa dan Alloh
maha kaya oleh krn itu tdk bisa main sogok. Inilah prinsif2 ibadah yg
dicontohkan NABI MUHAMMAD ROSULULLOH SAW DGN ILUSTRASI TATA CARA
SHOLAT." SHOLATLAH SBGMN AKU SHOLAT. SESUNGGUHNYA SHOLAT ITU MENCEGAH
PERBUATAN KEJ4 DAN MUNGKAR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar