Minggu, 09 Februari 2014

PERBEDAAN RAHMAT & LAKNAT

PERBEDAAN RAHMAT ATAU LAKNAT?


Perbedaan wajah dan bentuk fisik dsbnya adalah rahmat kemaha penciftaan Tuhan termasuk perbedaan dalam hal kemampuan antara manusia yg satu ke dgn manusia lainnya tanpa terkecuali perbedaan kwalitas sumberdaya manusia.

Semua itu bertujuan agar supaya manusia yg satu saling menutupi kekurangan dan saling memperbaiki kelemahan yg ada diantara mrk. 

Perlu difahami maksud dari menutupi kekurangan dan kelemahan manusia tsb bukan berarti menutupi atau melindungi kejahatan dan prilaku buruk org sbg mana apa yg sering kita dengar dari kebanyakan pemaparan ajaran Islam yg mengatas namakan larangan membuka aib orang lain/larangan menceritakan tentang aib orang lain.Bila bgt berarti sebaliknya kita adalah bagian dari kejahatan dan memberikan jalan berkelanjutan terhadap orang lain.yg akan dia jadikan korban berikutnya.Perbedaan sbg rahmat tentu tdk ada hubungan dgn keburukan dan kerusakan melainkan apa yg dimaksud dgn perbedaan adalah rahmat adalah perbedaan yg menghantarkan atau menciftakan hal2 yg bersifat kebaikan dan kesempurnaan kearah yg lbh baik dan bermanfaat bg manusia. Contoh perbedaan sbg rahmat adalah.

 Dahulu manusia mengenal penerangan dgn menggunakan oborkemudian berobah menjadi lilin dan berobah lagi menjadi lampu templok kemudian petromaks dan selanjutnya lampu pijar atau ballamp hingga akhirnya sekarang diketemukan lampu strobo lamp atau TL yg kwalitas pencahayaannya jauh lbh sempurna ketimbang pencahayaan dan penerangan primitif. 

Mrk yg mengatas namakan rahmat dgn tetap bertahan pada prinsif2 dan tata cara penerangan klasik yg diwariskan para penemu obor, lilin, lampu templok dan petromaks yg dijelaskan dalam buku petunjuk tata cara mengenai pembuatan alat penerangan tsb dgn meninggal kwalitas penerangan yg jauh lbh baik dan berkwalitas justru itu adalah bentuk kufur nikmat dan mundur kebelakang setelah Alloh menyempurnakan apa yg dibutuhkan manusia kearah yg lbh baik dan sempurna. Perbedaan yg merobah keadaan dan kenyataan kearah yg lbh buruk bukanlah RAHMAT melainkan LAKNAT.

 Oleh karena itu tentunya bukan hanya berkeinginan asal berbeda lalu berlindung atas nama hak azasi dan perbedaan sbg rahmat bila tdk berkwalitas atau membawa kearah yg lebih baik dalam regala hal yg lbh berkwalitas dan teruji tentunya tdk tesat. jangan asal berbeda dan jangan asal menerima atau mendukung perbedaan bila tdk benar2 terang/nyata/jelas dapat dipertanggung jawabkan.

Tidak ada komentar: