Selasa, 17 Januari 2017

**MUSA**


Banyak hari ini para pemimpin, pada saat melihat API / CAHAYA, tidak mau menanggalkan "KEDUA TEROMPAHNYA". tdk seperti MUSA, pada saat melihat API/ CAHAYA, Dia ( Musa ) menanggalkan "KEDUA TEROMPAHNYA", sehingga DIA menjadi Pemimpin yang bisa membawa dan Mengubah umatnya dari perbudakan menjadi umat pilihan Allah...karena MUSA diantaranya telah menjalani Proses KAF – HA – YA – AIN – SHAAD (dimana KAF = Bahan/dasar/Pondasi atau Pijakan, HA = Hidup, Kehidupan, aturan tentang Hidup dan kehidupan ( DEEN ), YA = Penyeimbang, atau Bijaksana, AIN = ILMU, Pengetahuan, SHAAD = Kekuatan, Kekuasaan, Kemampuan, jadi maksudnya adalah : bahan/ dasar atau pijakan dari sebuah pola hidup dan kehidupan bermula atau berawal dari bagaimana kita bisa menyeimbangkan, atawa bijaksana dalam Berpikir, Berucap dan Bertindak dalam menjalani kehidupan ini, dan ini di Uswahkan dan dijalani oleh salah seorang ROSUL dan NABI MUSA, bahan atau dasar atau pijakan dia ( MUSA ), dalam menjalani hidup kehidupan ini dengan menyeimbangkan dan bijaksana dalam PIKIR, UCAP DAN TINDAK yang selalu berdasarkan atau disandarkan kepada AIN = ILMU/WAHYU,Pengetahuan, bukan kepada faktor Kebutuhan dan harga diri / Hawahu atau Nafsu, sebab kebutuhan dan harga diri / Hawahu atau Nafsu bisa melahirkan sikap egois dan Takabur, karena segala Pikir, ucap dan tindaknya didasari Wahyu atau ILMU, maka segala pikir,ucap dan tindakannya akan mempuyai suatu power atau kekuatan,atau kemampuan untuk dapat mengeluarkan umat manusia dari DZULUMAT kepada NUR, sehingga tercipta suatu BALAD ( Negeri ) yang DAMAI dan SEJAHTERA... ( KAF = 22, HA = 6, YA = 30, AIN = 18, SHAAD = 14, menjadi 22 + 6 + 30 + 18 + 14 = 90 dirujuk kepada QS : 90 ( AL BALAD = NEGERI )..

**Ibadah &Profesi**

badah dan profesi
Nilai Ibadah akan berbeda dengan nilai sebuah Profesi , kalau ibadah seharusnya tanpa pamrih, akan tetapi kalau profesi tentu saja harus pamrih, seorang ustad, habid,atau haji,didalam menyampaikan ayat ayat Allah, itu adalah ibadah bukan profesi, sebab ibadah tdk mengenal profesi, sementara begitupun sebaliknya, kalau profesi tdk mengenal ibadah seharusnya dan pada umumnya, akan tetapi hari ini sudah banyak orang menjadikannya terbalik, ibadah di jadikan profesi, profesi dijadikan ibadah, akan tetapi yang lebih parahnya lagi ada yg mencampur adukan antara ibadah dan profesi ( mencampur adukan antara yg hak dan yang batil ), atau sambil menyelam minum air, sebab mereka yang menjadikan ibadah sebagai profesi pada hakekatnya akan seperti seorang pelacur, seperti Putri Sion = Bani Israil, yg telah melacurkan diri kpd bangsa bangsa, sebab hakekatnya PELACUR adalah : orang-orang yang telah menjual ayat2 Allah (HARGA DIRI) dengan harga yang murah, dengan alasan TERDESAK EKONOMI, demi memenuhi KEBUTUHAN KELUARGA. Yang mengakibatkan generasi demi generasi RUSAK.(Tidak bisa lagi membedakan mana yang HAQ dan mana yang BATIL). maka allah berkata : Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk..., yg jelas orang yang awalnya dimuliakan oleh orang lain dan oleh dirinya sendiri, maka di akhirnya mereka akan dihinakan oleh orang lain, dirinya dan oleh Allah, manakala mereka telah mencampur adukan antara yg HAQ dan yang BATIL.

**Malaikat**

Pencatatan Keberhasilan(RAQIB), 
Pencatatan Kegagalan(ATIB), 
Pengisian Ilmu (JIBRIL), 
Penentuan Momentum(ISRAFIL), 
Pengisian Sumber Daya(MIKAIL),
 Evaluasi Keberhasilan(NAKIR), 
Evaluasi Kegagalan(MUNKAR), 
Keputusan Darurat(IZRAIL), 
Pengatur daya tahan dalam belajar (MALIK), 
Pemeliharaan Kesuksesan (RIDWAN) = 10 ALAT/KEKUATAN MANUSIA 
DALAM BERINTERAKSI DENGAN KONDISI (Initial :10 Malaikat)
Memasuki Sukses (Raqib), 
Pendaftaran (atib kegagalan), 
Diisi Ilmu (Gabriel), 
Penentuan dari momentum (Israfil), 
Diisi sumber listrik (Mikail), 
Evaluasi Sukses (Nakir), 
Evaluasi Kegagalan (Munkar dan Nakir), 
Keputusan Darurat (Izrail), 
Tahan dalam belajar (Malik), 
Pemeliharaan Kesuksesan (Ridwan) = 10 / Power Tools dalam berinteraksi dengan kondisi manusia: 10 inisial (malaikat)

** Makan Darah**

REEFRESH DARI SAHABAT
JANGALAH KAMU MAKAN DARAH
URAI :DARAH pada hakekatnya adalah barang cair yg menjadi perantara/pembawa makanan dan bahan bakar untuk membuat seluruh sistem tubuh berjalan. Artinya darah harus berada dalam tubuh dan harus menyalurkan makanan ke jaringan2 tubuh/jeroan sesuai porsi yang ditetapkan agar setiap jeroan punya modal untuk bekerja sesuai fungsinya masing2
KUPAS : UANG memiliki sifat yang identik/sama dengan DARAH. Setiap manusia hidup pasti punya pos-pos pendukung yang membentuk kehidupan dirinya yang harus di cukupkan 'modal' nya agar pos-pos tersebut bisa bekerja dengan baik sesuai fungsinya sehingga kehidupan orang tersebut sempurna. Contoh : Kamu paling sedikit punya 3 pos, yaitu : Rumah tangga, Pekerjaan, dan diri sendiri. Rumah tangga punya kebutuhan UANG yg harus dicukupi agar dia bisa berjalan normal, pekerjaan punya kebutuhan UANG yg harus dicukupi agar dia bisa berjalan normal, dan diri kita sendiri juga kebutuhan UANG agar bisa berjalan normal. Walaupun rumah tangga, pekerjaan, dan diri kita sendiri TIDAK makan UANG, tetapi ingat UANG = DARAH dia hanya pembawa, karena jeroan kita juga tidak makan darah, tapi makanan jeroan DIBAWA oleh darah, sama dengan pekerjaan tidak makan UANG, pekerjaanmu butuh kayu tapi kayu dibawa oleh UANG.
Ketika kamu yg punya 3 pos tadi, lebih condong 'mengalirkan darah' ke salah satu pos dengan mengabaikan pos yg lain, berarti disitu kamu sedang makan darah, menggemukkan satu pos dengan menyengsarakan yg lain, padahal kalau salah satu pos saja mati maka seluruh sistem kehidupan kamu akan lumpuh/mati. Ini yg disebut MAKAN DARAH.
KESIMPULAN : MAKAN DARAH = MENEMPATKAN SESUATU TIDAK PADA TEMPATNYA.
Segarkan dari teman
Jangalah kamu makan darah
Menguraikan: darah dalam efek cairan keren menjadi perantara - pembawa makanan dan bahan bakar untuk membuat seluruh sistem tubuh. Itu berarti darah harus di dalam tubuh dan harus membagikan makanan untuk tubuh / jeroan jaringan2 jas atur untuk menyimpan bagian dari setiap jeroan memiliki modal untuk bekerja sebagai per setiap poli
Strip: uang memiliki properti - sama identik dengan darah. Setiap manusia hidup harus memiliki outposts pendukung adalah bentuk kehidupan itu sendiri untuk menyelesaikan 'capital' dia agar mengirim kiriman itu dapat bekerja dengan baik sebagai per fungsi jadi orang hidup itu sempurna. Contoh: Anda setidaknya memiliki 3 kiriman, ie: rumah tangga, pekerjaan anda, dan saya sendiri. Rumah tangga yang telah membutuhkan uang harus puas jadi dia bisa berjalan normal, pekerjaan telah butuh uang harus puas, jadi dia bisa berjalan normal, dan kami juga butuh uang jadi aku bisa berjalan normal. Walaupun rumah tangga, pekerjaan anda, dan kami tidak memakan uang, tapi ingat uang = darah dia hanya perusahaan jeroan, karena kami juga tidak makan darah, tetapi makanan dibawa oleh darah jeroan, bekerja sama dengan tidak memakan uang , pekerjaan anda memerlukan kayu tapi kayu diambil oleh uang.
Ketika Anda memiliki 3 kiriman terakhir, condong gush 'darah' ke dalam satu kiriman dengan mengabaikan kiriman lain, berarti ada yang kau makan darah, fattening satu kiriman dengan penderitaan lain, padahal jika satu kiriman hanya mati maka seluruh sistem akan Paralysed Hidup Anda / mati. Ini yang disebut makan darah.
Kesimpulan: makan darah = menempatkan sesuatu keluar dari tempat.

**Bahtera Nuh**


BAHTERA NUH dalam perspektif ANALOGI.
Dan kalau berbicara bahtera yang di pimpin oleh seorang Nahkoda, dan para ABK, Serta para penumpang, ( Nahkoda=MIM=Utusan, ABK=Roin, Penumpang=Umat ). sebelum melakukan proses kapal tersebut berlayar, terlebih dahulu ada proses yg dilakukan, pertama SIN = Manusia Kebanyakan ------> BA, Sebagai Akedemi Pelayaran, ----> TA, Sebagai Diklat Pelayaran,----> TSA, sebagai Wisuda dari akademi pelayaran, dari ke empat Proses tersebut ( SIN--> BA--> TA--> dan TSA, itu dinamakan proses GUA HIRO, dimana Proses GUA HIRO, itu dilakukan untuk mendapatkan seorang Nahkoda yang nantinya akan menjadi kepala sekaligus pengendali dari apa yg ada di dalam bahtera tersebut, dan proses ini dalam kondisi di darat, Proses berikutnya seorang Nahkoda = MIM itu akan berlayar ketengah samudera Lautan Manusia, ( DARUL ARKOM ),ini dalam posisi Laut atau SIRON, Proses MIM ini akan menuju kepada FA, yang tadinya melaut akan kembali ke darat, untuk berlabuh sementara, di dalam berlabuh ini, akan terbagi dua : 1. masuk ke NUN, 2. Masuk ke KAHFI, dan pada akhirnya nanti seorang MIM= Nahkoda tersebut akan masuk ke KAHFI, sebelum masuk ke KAHFI, seorang Nahkoda terlebih dahulu akan mengadakan PERJAMUAN MAKAN TERAKHIR dengan ke 12 ABKnya, setelah itu baru sang nahkoda tersebut masuk ke KAHFI, dan dari Kahfi menjadi YA,dan dari YA nanti akan datang seorang utusan yang akan pergi ke NUN, dan YA ini berfungsi sebagai Syahbandar, dimana Syahbandar ini, adalah yang memberikan surat ijin untuk berlayar, karena setiap bahtera atau kapal yang akan berlayar terlebih dahulu mendapatkan IZIN dari SYAHBANDAR= YA, sementara Syahbandar ini bekerja di bawah naungan KANTOR PELNI, dimana Kantor PELNI adalah : ALLAH, proses FA sampai kepada YA dan pada akhirnya nanti akan ke QOF, kondisi JAHRON ( Darat ), setelah mendapatkan Surat Izin dari Syahbandar maka Bahtera/akapal tersebut akan ke LAUT lagi ( Hijrah ), ke darat lagi ( Qital ), ke laut lagi ( Futuh ), dan akhirnya kapal tersebut akan bersandar lagi ke darat ( Khalifah Fil Ard ), dalam waktu yg cukup lama kurang lebih 700 th...salam

**SYURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU**

PRESPEKTIF ANALOGI SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
Surga adalah SITUASI/KONDISI DIMANA SEMUA KEINGINAN TERPENUHI, sedangkan IBU yang SEJATI adalah BUMI, yang menjadi sumber KELAHIRAN dari semua makhluk hidup. TELAPAK KAKI adalah PONDASI atau DASAR dari BUMI yaitu HUKUM ALAM, Pelajarilah HUKUM ALAM YANG 9 maka engkau akan menpatkan SEMUA yang kau INGINKAN atau SURGA.
Karena BUMI adalah WANITA yang berfungsi sebagai "TEMPAT" / WADAH, karena BUMI yang MELAHIRKAN, karena BUMI yang MEMELIHARA dan MEMBESARKAN "anak-anak" nya.
Walaupun HARTA yang ada di BUMI bukan ber ASAL dari BUMI, melainkan dari "BAPAK" (Pencipta ALAM), Namun kepada BUMI lah "UANG BELANJA" itu di PERCAYAKAN oleh "BAPAK", dan kita sebagai "ANAK-ANAK" mereka bisa "MEMINTA BAGIAN UANG JAJAN" kepada "IBU" (BUMI) dengan CARA YANG TEPAT dan "DENGAN BAHASA YANG SOPAN".
CARA dan BAHASA YANG SOPAN itu adalah BERTINDAK SESUAI HUKUM ALAM, Niscaya engkau akan diberikan apa yang kau inginkan. (Initial: "BAPAK" ku TUHAN. "IBU"ku BUMI)

**Kepapat Kalimo Pancer**

Berbicara piramid atau piramida memang betul mempuyai makna tersendiri diantaranya yg bisa sy tangkap dari bentuk piramida ; terutama piramida yang ada di mesir atau yang ada dimanapun, dimana bangunan itu menganut 5 = sedulur papat, kelima pancer, pondasi, atau dasarnya dibentuk oleh empat titik, atau sudut, dimana sudut itu dibentuk oleh 4 unsur ( , Tanah, API, Air, dan Angin / udara ), didalam kebangsaan dan bernegara itu adalah sebagai dasar, atawa pondasi, pondasi negara Adalah : “ KOMPONEN HUKUM Atawa ATURAN ”, sementara 4 sisinya dibentuk oleh segitiga sama sisi, itu dilambangkan sebagai : “ KOMPONEN EKONOMI “, sementara titik pancernya sebagai simbol dari “ KEDAULATAN SUATU NEGARA “, Dimana dasar atawa pondasi itu bisa di pahami sebagai : “ RAKYAT “, sementara segitiga sebagai tiang, penyangah atawa Pilar dari suatu kedaulatan Negara adalah : “ EKSEKUTIF, LEGISLATIF dan YUDIKATIF, ketiga fungsi ini harus saling bersinergi, tdk boleh saling menjatuhkan, dan saling paling benar sendiri, ketiga komponen ini harus setubuh, seperti badan, akan tetapi tetap mempuyai fungsi,tugas dan tanggung jawab yang berbeda, disesuaikan dengan funsinya dan keberadaannya. Kalau 1 dari ketiga komponen ini tidak berfungsi, maka sudah bisa dipastikan, ibarat bangunan lama kelamaan akan rubuh, apalagi kalau ketiganya sudah tidak bisa menjalankan fungsinya dengan benar, maka rubuhnya suatu bangunan atau negara tinggal menunggu ajalnya, dan ajalnya itu sangat QORIB atau DEKAT, kalau hanya 1 masih agak lama atau FA, 1 pertanyaan bagaimana dengan indonesia ini..??? kalau ketiga komponen pilar itu sudah tdk berfungsi dengan benar, maka artinya..........??? ( A. FA = agak lama, atau B. QORIB = dekat atau tdk lama lagi )

**Kun Fa Yakun**

LOGISNYA = ( MASUK AKAL/BUKAN AKAL AKALAN ) KITAB SUCI
Menarik kalau bicara LOGIS, banyak orang memandang kitab suci tdk logis, itu tentu saja bagi yang tdk memahami secara mendalam, akan tetapi bagi yang memahaminya secara mendalam dan sudah sampai pada sebuah kesimpulan atau rumus yang bisa di jadikan petunjuk di dalam hidup dan kehidupan , maka akan logis buatnya, seperti halnya salah satu disebutkan mengenai 
KUN – FA – YAKUN : dimana dia akan menjadi Logis manakala, diterjemahkan menjadi KUN sebagai : Input, atau Keinginan, Cita- cita, Kehendak, diberi kode : 
1, sementara FA sebagai : Proses , 
diberi kode : 2, sementara YAKUN sebagai : Hasil atau Ouput diberi kode 
3, 
maka akan terlihat logis : 1 + 2 = 3, artinya tidak akan ada Hasil/output atau 3, kalau tidak ada Proses atau 2, dan juga tidak akan ada Proses kalau tidak ada Keinginan/Input,Cita-cita atau 1, dengan kata lain 3 di dapat karena adanya 1 dan 2, begitupun sebaliknya, itu hanya logis yang bersifat perseorangan, bagaiamana lg dengan logis yang bersifat kelompok atau golongan, logis yang bersifat kelompok atau golongan salah satunya 
ALIF – LAM – MIM, walaupun ALIF – LAM – MIM, juga bisa bersifat Logis perseorangan.sebab kitab suci akan menjadi sebuah kebenaran logis manakala mempuyai 2 syarat : 1. Logis dan 2. Dapat dibuktikan di dalam kehidupan sehari hari....akan tetapi manakala tdk logis dan tdk dapat menjadi petunjuk dalam kehidupan sehari hari maka DIA ( KITAB SUCI ) hanya akan menjadi DONGENG dan CERITA ORANG TERDAHULU, yg tdk bermanfaat buat KEHIDUPAN....
Rancangan pasti Allah pasti terwujud, dan kemenangan itu dekat (wa FAthun QOrib) dalam bentuk dimensi baru ,
Setiap hasil apapun namanya. pasti melalui proses. Termasuk kemenangan itu sendiri. Dan di dalam proses itu ada 3 jenis proses. 1. SIN: Proses yg di lakukan manusia, ini bersifat sedang, dalam prosesnya. 2. LAM. Proses yg di lakukan oleh ALAM. ini bersifat lambat/lembut atau Latief. Dan Yg 3. FA. Proses yg di lakukan Allah. Dan ini bersifat cepat. Seperti halnya. KUN FA YA KUN. Dan sebelum QAF ada FA...
di dalam mengawali dan mengakhiri dari sebuah proses ada 6 komponen dasar : 1. keinginan ( Allah, Alam, dan Manusia ), 2. Bahan, ( Manusia ) 3. Alat ( Kitab Suci, baik, Taurat,injil dan Al-Qur'an ), 4. kondisi ( Dzulumat ), 5. Proses itu sendiri ( ILA ) dan yang ke 6. Hasil ( Nur, atau kemenangan ), seperti halnya di dalam QS: 42/13 : Itu harus di dahului oleh keinginan Allah yg di sebut Sunnatullah/Tradisi Tuhan ( setiap 1400 th sekali ), keinginan Alam, dikarenakan ALam sudah di rusak oleh manusia tanpa memikirkan hukum keseimbangan, di tandai dengan banyaknya musibah: seperti: banjir,longsor ,tsunami, gempa,gunung meletus dll, keinginan Manusia, di tandai dgn pembunuhan fisik dan karakter, korupsi, banyak orang yg benar di persalahkan/dipenjarakan, atau sebaliknya.maka dari itu allah mengambil salah seorang Manusia/ sebagai bahan,untuk di jadikan MESSI, dan bahan itu akan di proses oleh ALLAH dengan kitab suci/Ruhul Qudus sbg ALAT, dan sudah pasti di prosesnya di dalam kondisi ( dzulumat ) dan si MESSI tadi akan memproses kondisi dari Dzulumat ke pada HASIL yg di sebut Nur/Kemenangan seperti QS: 48 AL-FATH ( kemenangan: Rahmatan Lil Alamin ) dimana QS : 48 terdiri dari 29 ayat. dimana kalau di urai dengan metode 4+8+2+9 = 23 di rujuk sebagai QS: AL- Mukminun ( Orang beriman ) awal sebagai ya ayuhan NAS ( NUN – AIN – SIN/KAF, DI akhir... menjadi ya ayuhalazina AMANU ( ALIF – MIM – YA – NUN ).. dan dimensi yang baru nanti akan tercipta 2 buah bangun segitiga sama sisi, yang menjadi perlambang dari dimensi baru, atau di kenal dengan Bintang DAVID, dimana bintang DAVID itu pembentuknya adalah : segitiga sama sisi pertama : ALIF – MIM – YA, ALIF = 1, MIM = 24, YA = 30 ( 1 + 24 + 30 = 55 --- surat Ar Rohman (24/55= tanah perjanjian ) segitiga sama sisi kedua : NUN – AIN – SIN/KAF, NUN = 25, AIN = 18, SIN = 12 ( 25 + 18 + 12 = 55 -- surat Ar Roman ( 24/55 = tanah perjanjian ), dan dari 6 unsur pembentuk : ALIF, MIM, YA, NUN, AIN DAN SIN, dimana ALIF sebagai pemproses, dan MIM, YA, NUN, AIN DAN SIN sebagai bahan yang di proses ( KAF ), dan alatnya adalah ILMU/ RUHUL QUDUS..

**Sifat 20**

hidup atau urip yang menandakan AKU adanya terletak pada sifat 20 di tandai dengan sempurnanya jari tangan dan kakimu......
- wujud letaknya pada badan halus
- kidam letaknya pada badan kasar
- baqo' letaknya pada daging
- mukholafatul lil hawadist letaknya pada urat
- kiyamuhu bi nafsihi letaknya pada darah
- wahdaniyah letaknya pada tulang
- qodrat letaknya pada angan angan
- irodat letaknya pada kemauan
- ilmu letaknya pada kenyataan hidup
- hayat letaknya pada wujud dirimu
- sama' letaknya pada limpa
- bashor letaknya pada peru
- kalam letaknya pada jantung
- qodiron letaknya pada kehendak atau krenteg
- muridan letaknya pada ginjal
- 'aliman letaknya pada darah kuning
- hayan letaknya pada darah putih
- sami'an letaknya pada darah merah
- bashiron letaknya pada darah hijau
- mutakaliman letaknya pada lidah
menyatulah semua sifat pada hidupmu semua dan inipun belum sempurna karena ini masih mentah dan masih dasar kalau kau belum bisa menyeimbahkan dengan letak 99 asma ul husna di dalam dirimu yang di tandai oleh guratan pada kedua tanganmu 18 + 81 total jumlah 99.....
setelah bisa sempurna baru kau di akui dalam pengakuanmu dalam AKU nya yang tak berhuruf dan tak bersuara kalau kosong itu masih awal pintu saja menuju AKU nya karena baru sebatas jernihnya nafas dan masih menyuarakan HU......

Terjemahan Ngawur

TOLONG DIKOREKSI..!
(QS. Al-Baqarah ayat 206)
UL-IZZATU=KESOMBONGAN
(QS. An-Nisā' ayat 36 )
MUKHTALIN FAKHUR=SOMBONG DAN MEMBANGGAKAN DIRI.
(QS. Al-'A`rāf ayat 48)
AGHNAA=HARTA
TASTAKBIRUUN=KESOMBONGAN
(QS.Al-'A`rāf ayat 166)
ATAUW'=SOMBONG
(QS. 'Ibrāhīm ayat 21)
ASTAK'BARUU=SOMBONG
(QS. An-Naĥl ayat 23)
ALMUSTAKBIRIIN=SOMBONG
(QS. Al-'Isrā' ayat 37)
MAROHAN=SOMBONG
dalam bahasa Indonesianya dikenal dgn Istilah
MARAHAN=PENGAMBEK
(QS. Al-'Isrā' ayat 83)
BIJANIBIHI=SOMBONG
JANABAH=SOMBONG
( QS. Maryam ayat 14)
JABARON=SOMBONG
(QS.Al-Mu'minūn ayat 46)
ALIIN=SOMBONG
Terjemahan ayat dibawah ini adalah terjemahan yg Super duper tak punya otak dgn sbb amat banyak penyimpangan.
(QS. An-Naml ayat 14)
WAJAHADU BIHA WASTAIQONATHAA=DAN MEREKA MENGINGKARI
ULUWWAN=KESOMBONGAN
ANFUSIHIM=HATI MEREKA
(QS. An-Naml ayat 31)
TAK'LUU=SOMBONG
MUSLIMIN=UTK SEORANG RATU BALQIS
(QS. Şād ayat 2)
IZZATU=SOMBONG
SYIQOOQIN=PERMUSUHAN
(QS. Ghāfir ayat 35)
JABBARU=SEWENANG-WENANG
(QS.Ad-Dukhān ayat 31)
ALIYAAN=SOMBONG
(QS. Al-Fatĥ ayat 26)
HAMIYAH=SOMBONG
(QS. Al-Qamar ayat 25 )
ASYIRU=SOMMBONG
(QS. Alqomar ayat 26)
AL-ASYIRU=SOMBONG
(QS.Al-Mulk ayat 21)
UTUWIN=SOMBONG
(QS.Al-Qiyāmah ayat 33)
YATAMATHTHOO=SOMBONG
UJUB=SOMBONG
KIBIR=SOMBONG
RIYAA'=SOMBONG
TAKABUR=SOMBONG
ABAA'=SOMBONG