Perbedaan antara ritual dan perbuatan amal ibadah dalam tindakan nyata.
Apakah ritual Sholat, Shoum, Zakkat, Infaq, Shodaqoh, Syahadat, Melantunkan ayat-ayat kitabulloh dgn suara merdu agar enak didengar,
Menyebut lafaz puji-pujian yg dikenal dgn Dzikir atau Tashbih, Teriakan Adzan sebagai penanda masuknya waktu utk ritual Sholat
Pakaian sopan sbg bentuk identitas moral Muslimin dan Musliman, serta bangunan-bangunan gedung tempat aktivitas penanda komunitas orang-orang yg beriman,
TERKECUALI
BERKUNJUNG KEARAB MENJUAL TANAH,
MENGHAMBURKAN HARTA MENINGGALKAN TANGGUNG JAWAB YG DIAMANAHKAN KEPADANYA UTK BERKEPERDULIAN SOSIAL DGN UMAT YG ADA DISEKITARNYA
ATAU TERHADAP ANAK DAN SANAK SAUDARA YG BERADA DALAM KESULITAN YG MEMBUTUHKAN ULURAN TANGANNYA DENGAN SEBUTAN MENUNAIKAN IBADAH HAJJI.
Hal itulah yg bertentangan karena tidak sesuai dgn penempatan dam kenyataan yg diedukasikan.
Jangankan orang-orang yg tidak mengenal dekat aku sedangkan mereka yg belajar dan dekat dgnkupun tidak sedikit dari mereka yg memperturutkan hawa nafsu buruknya utk menimbulkan fitnah yg mereka anggap bahwasanya mereka itu adalah orang-orang yg memahami apa yg kuajarkan dan membenarkan padahal yg sesungguh apa yg mereka lakukan bukam atas dasar kebenaran melainkan mengikuti apa yg dianggap benar menurut perangai buruknya yg memang cenderung mencari pembenaran prilakunya dgn apa yg kuajarkan padanya.
Diantara mereka ada yg beranggapan bahwasanya mereka itu dgn segala pengetahuan yg mereka dapatkan selama belajar tsb bertujuan utk menghinakan dan menyalahkan orang-orang yg melakukan ritual Sholat, Puasa, Zakat dan Melantunkan dgn merdu ayat-ayat Kitabulloh.
Sedangkan mereka sendiri mengabaikan perbuatan baik dan benar yg seharusnya mereka utamakan.
Mereka beranggapan bahwasanya pengetahuan yg benar yg diajarkan kepada mereka dalam bentuk esensi atau intisari praktik nilai-nilai ajaran Islam yg terdapat dalam rukun Islam tsb hanya untuk dijadikan kebanggaan sekaligus utk menghinakan orang-orang yg hanya sibuk sebatas urusan seremonial ritual rukun Islam yg mereka anggap tidak berguna, sia-sia dan tidak diperlukan sama sekali.
Diantara murid-muridku dgn bangga berdasarkan pengetahuan kebenaran yg mereka dapatkan selama belajar merasa sudah berada dijalan yg semestinya.
Dengan rasa tinggi hati dan memang sudah memiliki kecenderungan berprilaku buruk dgn sifat yg buruk yg memang sudah sejak awal enggan berbuat baik dan kebenaran seolah-olah mendapat kekuatan pembenaran prilakunya dgn apa yg mereka ketahui utk berbuat itu,
Mereka dgn sengaja dan sudah terbentuk sbg karakter dasarnya yg malas akan mengikuti kegiatan ritual sbgmn apa yg diajarkan dalam rukun Islam dan yg disyareatkan dalam Islam mendemonstrasikan kepada umat dan petantang petenteng utk menentang bahkan mencela orang-orang yg melakukan ritual rukun Islam karena beranggapan bahwasanya mereka itu berilmu yg benar dan berislam yg benar dan mendalam dan gilanya mereka mau beranggapan bahwasanya apa yg mereka lakukan itu merupakan hal yg kukehendaki atau kebenaran Islam yg kuketahui dan kuajarkan pada mereka begitulah yg seharusnya yakni meniadakan ritual yg terdapat dalam rukun dan syareat Islam.
Mereka hanya menjadikan apa yg kuajarkan hanya sebagai alat utk mendebat dan mempersalahkan orang bukan utk tujuan kebaik, sedangkan kebannyakan dari mereka melupakan keharusan utk berbuat kebaikkan bahkan sebaliknya apa yg mereka lakukan tsb jauh dari kebenaran sebagaimana umumnya umat yg tidak mengerti.
Berulang kali mereka diberitahukan
bahwasanya
AKU, MEREKA DAN UMAT-UMAT LAINNYA ADALAH SAMA, DARI SUMBER YG SAMA, DENGAN LATAR BELAKANG YG SAMA,YAKNI SAMA-SAMA BERASAL DARI ORANG YG SESAT
YG BUTA AKAN IMAN
YG BUTA AKAN AJARAN ISLAM YG BENAR.
DAN BERSYUKURLAH KITA YG TELAH DIBERI PENGETAHUAN SEHINGGA KITA MENGENAL KITABULLOH
MENGENAL AJARAN ISLAM
MENGENAL ESENSI YG TERKANDUNG DARI NILAI-NILAI RUKUN DAN SYAREAT ISLAM BUKAN HANYA UTK NGEBACOT KARENA MERASA BENAR DGN MENGHINA ORANG LAIN TERLEBIH LAGI MENGANGGAP BAHWASANYA RUKUN DAN SYAREAT ISLAM ITU TIDAK BERGUNA DAN TAK PERLU ADA.
Apakah ritual Sholat, Shoum, Zakkat, Infaq, Shodaqoh, Syahadat, Melantunkan ayat-ayat kitabulloh dgn suara merdu agar enak didengar,
Menyebut lafaz puji-pujian yg dikenal dgn Dzikir atau Tashbih, Teriakan Adzan sebagai penanda masuknya waktu utk ritual Sholat
Pakaian sopan sbg bentuk identitas moral Muslimin dan Musliman, serta bangunan-bangunan gedung tempat aktivitas penanda komunitas orang-orang yg beriman,
TERKECUALI
BERKUNJUNG KEARAB MENJUAL TANAH,
MENGHAMBURKAN HARTA MENINGGALKAN TANGGUNG JAWAB YG DIAMANAHKAN KEPADANYA UTK BERKEPERDULIAN SOSIAL DGN UMAT YG ADA DISEKITARNYA
ATAU TERHADAP ANAK DAN SANAK SAUDARA YG BERADA DALAM KESULITAN YG MEMBUTUHKAN ULURAN TANGANNYA DENGAN SEBUTAN MENUNAIKAN IBADAH HAJJI.
Hal itulah yg bertentangan karena tidak sesuai dgn penempatan dam kenyataan yg diedukasikan.
Jangankan orang-orang yg tidak mengenal dekat aku sedangkan mereka yg belajar dan dekat dgnkupun tidak sedikit dari mereka yg memperturutkan hawa nafsu buruknya utk menimbulkan fitnah yg mereka anggap bahwasanya mereka itu adalah orang-orang yg memahami apa yg kuajarkan dan membenarkan padahal yg sesungguh apa yg mereka lakukan bukam atas dasar kebenaran melainkan mengikuti apa yg dianggap benar menurut perangai buruknya yg memang cenderung mencari pembenaran prilakunya dgn apa yg kuajarkan padanya.
Diantara mereka ada yg beranggapan bahwasanya mereka itu dgn segala pengetahuan yg mereka dapatkan selama belajar tsb bertujuan utk menghinakan dan menyalahkan orang-orang yg melakukan ritual Sholat, Puasa, Zakat dan Melantunkan dgn merdu ayat-ayat Kitabulloh.
Sedangkan mereka sendiri mengabaikan perbuatan baik dan benar yg seharusnya mereka utamakan.
Mereka beranggapan bahwasanya pengetahuan yg benar yg diajarkan kepada mereka dalam bentuk esensi atau intisari praktik nilai-nilai ajaran Islam yg terdapat dalam rukun Islam tsb hanya untuk dijadikan kebanggaan sekaligus utk menghinakan orang-orang yg hanya sibuk sebatas urusan seremonial ritual rukun Islam yg mereka anggap tidak berguna, sia-sia dan tidak diperlukan sama sekali.
Diantara murid-muridku dgn bangga berdasarkan pengetahuan kebenaran yg mereka dapatkan selama belajar merasa sudah berada dijalan yg semestinya.
Dengan rasa tinggi hati dan memang sudah memiliki kecenderungan berprilaku buruk dgn sifat yg buruk yg memang sudah sejak awal enggan berbuat baik dan kebenaran seolah-olah mendapat kekuatan pembenaran prilakunya dgn apa yg mereka ketahui utk berbuat itu,
Mereka dgn sengaja dan sudah terbentuk sbg karakter dasarnya yg malas akan mengikuti kegiatan ritual sbgmn apa yg diajarkan dalam rukun Islam dan yg disyareatkan dalam Islam mendemonstrasikan kepada umat dan petantang petenteng utk menentang bahkan mencela orang-orang yg melakukan ritual rukun Islam karena beranggapan bahwasanya mereka itu berilmu yg benar dan berislam yg benar dan mendalam dan gilanya mereka mau beranggapan bahwasanya apa yg mereka lakukan itu merupakan hal yg kukehendaki atau kebenaran Islam yg kuketahui dan kuajarkan pada mereka begitulah yg seharusnya yakni meniadakan ritual yg terdapat dalam rukun dan syareat Islam.
Mereka hanya menjadikan apa yg kuajarkan hanya sebagai alat utk mendebat dan mempersalahkan orang bukan utk tujuan kebaik, sedangkan kebannyakan dari mereka melupakan keharusan utk berbuat kebaikkan bahkan sebaliknya apa yg mereka lakukan tsb jauh dari kebenaran sebagaimana umumnya umat yg tidak mengerti.
Berulang kali mereka diberitahukan
bahwasanya
AKU, MEREKA DAN UMAT-UMAT LAINNYA ADALAH SAMA, DARI SUMBER YG SAMA, DENGAN LATAR BELAKANG YG SAMA,YAKNI SAMA-SAMA BERASAL DARI ORANG YG SESAT
YG BUTA AKAN IMAN
YG BUTA AKAN AJARAN ISLAM YG BENAR.
DAN BERSYUKURLAH KITA YG TELAH DIBERI PENGETAHUAN SEHINGGA KITA MENGENAL KITABULLOH
MENGENAL AJARAN ISLAM
MENGENAL ESENSI YG TERKANDUNG DARI NILAI-NILAI RUKUN DAN SYAREAT ISLAM BUKAN HANYA UTK NGEBACOT KARENA MERASA BENAR DGN MENGHINA ORANG LAIN TERLEBIH LAGI MENGANGGAP BAHWASANYA RUKUN DAN SYAREAT ISLAM ITU TIDAK BERGUNA DAN TAK PERLU ADA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar