Dalam ayat-ayat Alqur'an terkesan berisi cerita-cerita tentang pengalaman hidup umat manusia,
Namun tentunya itu bukan dimaksud hanya sbg bahan ceritah para tokoh baik yg digambarkan sbg Nabi, Malaykat dan Mukmin yg diposisi sbg tokoh pemeran kebaikan
maupun tokoh antagonis spt Iblis, Setan dan gerombolan Kafir.
Dan bila benar Alquran merupaka Cerita Drama atau Sejarah masa lalu yg menceritakan perjalanan serta sepak terjang para tokoh-tokoh tsb, tentunya ceritanya tidak sepenggal-sepenggal dan berulang-ulang serta terputus-putus.
Dapat dipastikan bila tujuan Alquran demikian adanya maka dapat dipastikan bahwasannya setiap tokoh yg dikisahkan disetiap judul Surah, baik tokoh-tokoh yg berada diposisi kebenaran dan kebaikan maupun para tokoh antagonis yg diposis jahat semuanya akan tersusun sesuai judul Surahnya.
Spt Contoh
Surah Yunus
Surah Yusuf
Surah Ibrohim
Surah Hud dan Muhammad.
Demikian pula judul-judul lainnya jika benar itu dimaksudkan utk cerita sbgmn mestinya teks cerita tentu tidak diulang-ulang dan terputus-putus serta terdapat persamaan alur cerita.
Alqur'an mengedukasikan tentang karakter umat-umat terdahulu baik yg berada dijalan kebenaran maupun kejahatan dgn ciri-ciri pemikiran, keinginan/kecenderungan, perkataan dan perbuatan mereka
Selain itu Alqur'anpun mengajarkan berbagai contoh dan cara dalam mensikapi dan berinterakai serta berkomunikasi dgn mereka sbg respon.
Pola fikir, tata cara, pandangan, kecenderungan, sikap hidup, gaya bicara bahkan istilah-istilah kata yg digunakan orang-orang jahat/kafir sejak dahulu hingga kini tetaplah tidak berbeda dan ketidak tahu dirian mereka akan kebusukan perangai serta sifat mereka tetaplah sama, maka dari itu dalam menyikapi merekapun harus gunakan cara yg sama disegala hal maka wajar bila karena hal tsb mereka tidak menyadari dan tidak tahu hingga tetap merasa percaya diri dan memandang segala keburukannya sbg suatu hal yg baik .
ITULAH SUNNATULLOH DAN SUNNAH ROSUL YG DIMAKSUD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar