Senin, 08 September 2014

" MESIN UTK MENYIKSA ORANG2 KAFIR."

 Proyek pengadaan peralatan utk menyiksa penghuni neraka telah ditenderkan, Malik selaku KABAGKUMNAR (Kepala Bagian Hukum Neraka) telah mengajukan tambahan dana operasional dan peremajaan peralatan penyiksa para penghuni neraka. Hal itu dilakukan berdasarkan Sidak para Staff urusan penyiksaan para penghuni neraka yg dipimpin Malaykat Zabaniyah memandang peralatan neraka yg digunakan semuanya gunakan peralatan manual spt linggis panas yg digunakan utk menusuk para banci. Dan gunting pemotong lidah para pembohong dan setrikaan yg digunakan utk orang yg gemar menumpuk harta termasuk gada dan rantai yg biasa digunakan utk mengikat dan gebukin para penghuni neraka dianggap ketinggalan zaman, maka dari itu para Malaykat Zabaniyah meminta agar Tuhan gunakan alat2 yg bertechnologi tinggi utk mengimbangi kemajuan technologi kafir agar Tuhan tidak dianggap manusia Gatech.
 Kepala Bagian Hukum Neraka Prof. M. Malik. SH. Melalui keterangan Persnya di Media akherat terkemuka mengungkapkan kebijakannya utk membeli peralatan siksa neraka yg canggih seperti Mesin penggebuk digital yg dikenalikan via monitor komputer. Alat ini diharapkan mampu meringankan beban tugas Malaykat Zabaniyah sehingga para Malaykat Zabaniyah tidak lagi berpanasan didalam neraka dan bersusah payah gebukin penghuni neraka melainkan cukup melalui kendali dari layar monitor komputer diluar neraka maka mesin penggebuk orang2 kafir yg menjadi penghuni neraka dapa difungsikan. Begitupula mesin pemotong lidah para pembohong dan setrika buat penghuni neraka semuanya menggunakan technologi robot dgn tidak lagi gunakan tenaga manual seperti apa yg selama ini digunakan dineraka
Badan Urusan Malaykat mengendus telah terjadi tindakan korupsi disalah satu lembaga perMalaykatan khususnya di Lembaga yg dipimpin Drs. Ir. M. Roqib dan Atid. Terungkapnya kasus tsb disaat perkara hisab akherat di gelar terdapat milyaran kitab/amal manusia pada rusak dan tinta catatan amal dan dosanya luntur. Hal itu terjadi diduga akibat dari telah terjadi tindakan korup pada pengadaan bahan pembuatan buku catatan amal dan dosa serta tintanya dgn kwaitas buruk padahal Tuhan telah mengucurkan anggaran dilembaga catatan amal dan dosa amat besar sbmn hasil audit lembaga anugerah rizqi yg dipimpin Prof. DR. M. Mikail Total Rizqi yg telah dicairkan melalui Lembaga catatan amal dan dosa mulai dari 1 Muharam tahun kemaren hingga Menjelang musim duren dan musim hajji tahun ini mengalami peningkatan lbh dari 100% bahkan melebihi quota pemberian pahala hajji serta pahala sholat 5 waktu atas seluruh jamaah yg melakukan sholat 5 waktu di masjidil haram
BERFIKIRLAH....!

Tidak ada komentar: