AURAT itu adalah
RAHASIA PRIBADI MANUSIA
Rahasia dan kelemahan yg tidak boleh diumbar ke ranah publik karena hal itu akan dapat dijadikan bahan kejahilan dan kezholiman hingga penzholiman.
AURAT itu hal yg sensitif bahkan sensual yg dapat merangsang pemikiran setan untuk merusak nama baik dan harga diri umat manusia bahkan bangsa dan negara.
Oleh karena itu AURAT itu tidak boleh diumbar dan diketahui publik karena itu akan menimbulkan AIB serta penistaan dan kenistaan jika terbongkar.
Dengan demikian ALLOH UMAT ISLAM dan NABI MUHAMMAD mewanti-wanti agar supaya umat manusia saling menjaga kehormatan antara satu kedengan lainnya dengan cara begitu agar tidak ada yg direndahkan dan terzholimi.
Jumat, 23 Agustus 2019
AURAT
Selasa, 04 Juni 2019
AKHIRAT
Allah SWT berfirman
وَرَبُّكَ ٱلْغَنِىُّ ذُو ٱلرَّحْمَةِ ۚ إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنۢ بَعْدِكُم مَّا يَشَآءُ كَمَآ أَنشَأَكُم مِّن ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ ءَاخَرِينَ ﴿۱۳۳﴾
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.
(QS.Al-An'aam 6: Ayat 133)
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ ﴿۲۵﴾
'Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.
(QS.Al-A'raaf 7: Ayat 25)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ مِّنَ ٱلْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ ۚ وَنُقِرُّ فِى ٱلْأَرْحَامِ مَا نَشَآءُ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوٓا۟ أَشُدَّكُمْ ۖ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرْذَلِ ٱلْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔا ۚ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا ٱلْمَآءَ ٱهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنۢبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍ ﴿۵﴾
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
(QS.Al-Hajj 22: Ayat 5)
Senin, 20 Mei 2019
Matematika Aljabar
" MATEMATIKA "
(Perkara Hisab & Aljabar)
Angka2
0-1-2-3-4-5-6-7-8-9
Bilangan angka
10-11-12-13-14-15 dstnya
Angka2
Hitam (angka Negatif) +dasar 0(Nol)
Putih (angka Positif) - dasar 1(Satu)
Merah 1/3 ?.Negatif s/d 99 %
Biru 1/2..?. Negatif s/d 99 %
Kuning 1/2.?.positif s/d 99%
BINER 0&1
Angka2 merupakan pemberian nilai bagi
Volume (isi),.berat,.jarak,.kumpulan atau satuan jumlah bilangan yg terbatas dan dimulai dari angka 0 s/d 9 dan dilanjutkan ke dgn bilangan angka2 spt belasan,.puluhan,.ratusan,.ribuan,
jutaan,.milyar dan trilyunan.
1 + 2 = 2 (ada/isi,.berat,.masa,.jenis,.jarak dan ruang persepsi)
1 - 1 = 0 (kosong)
0 (kosong) & 1 (satu) itu merupakan Negatif dan positif atau ada dan tiada,.berisi dan kehampaan,.bahkan bisa dibilang terbatas ketimbang warna.
Partikel Warna
1 merah + 1 merah = Merah
1 merah - 1 merah = Blank
1 merah + 1 biru = dibilangan ungu
1 biru + 2 kuning = dibilang hijau.
BY. ANTIMO MPR.
Kursi Alloh & Majlis Rosul
KURSI ALLOH & MAJLIS ROSUL.!!.."
Ensiklopedhia bahasa.
""""""""""""""""""""""""""""""""""
Edisi MPR non ANTIMO
(M).
Majlis (bhs Arab)
= TEMPAT DUDUK
(P)
Permusyawatan (bhs Arab)
= REMBUKAN
(R)
Rakyat (bhs Arab)
= PENDUDUK
1)..MAJLIS TAKLIM
apakah MAJLIS taklim itu.?!....
Apakah TAMAN KANAK-KANAK atau PAUD.!?!....
2)..MAJLIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT.!?!..
Apakah MPR (Majlis Permusyawaratan Rakyat ) itu.?!.....
Apakah MPR itu SURAU,..BALE-BALE atau SEPETAK RUANG yg dijadikan tempat ngumpul orang2 utk bercerita.
3)..MAJLIS ROSULULLOH.!?!....
Apakah Majlis Rosululloh itu.?!...
Apakah Majlis Rosululloh itu adalah Perkumpulan utk mendengarkan cerita budaya para
BUDAYAWAN EROPA.?!.....
YANG PUNYA OTAK SUDAH SAATNYA MENYADARI BAHWASANYA DIA ADALAH PENDUDUK INDONESIA MANUSIA CIFTAAN TUHAN (ALLOH) YG DIBERI KEMAMPUAN AKAL DAN HATI NURANI UTK MENGERTI.
Itulah kebanyakan mendengarkan istilah2 asing yg ngawur dalam hal penempatan namun mau berlagak congkak merasa memiliki Pengetahuan (ILMU bhs Arabnya) yg diikuti para bebek dan kambing congek.
Jika masih tidak dapat menarik kesimpulan yg jelas prihal ANALOGI ISTILAH yg saya kemukakan diatas berarti
KEMAMPUAN NALAR DAN PERSEPSINYA SUDAH BENAR2 MUSNAH LANTARAN DOGMA AGAMA YG DILAKUKAN PARA PENCARI NAFKAH.
Sekali lagi kutegaskan bahwasanya AGAMA itu produk PERADABAN yg lahir dan kawin mawin dgn KEBUDAYAAN dimanapun dia berada dan dibesarkan.
Agama BUKAN AJARAN SAMAWI (Ajaran Tuhan)
Agama adalah KARANGAN yg dihasilkan dari nalar akal fikir manusia yg menukil dari kitab ajaran SAMAWI yg berfungsi sbgmn contoh dibawah ini.
PROSESI AKAD NIKAH/PERNIKAHAN.
a).
IJAB QOBUL
Bagaimanakah jika MEMPELAI PRIA dan WANITA mengenakan BAJU KAOS dan CELANA PENDEK apakah hal tsb akan menjadikan pernikahannya HARAM atau tidak sah sehingga harus mengenakan busana sbgmn umumnya dilakukan mempelai dan fihak mempelai yg menjalaninya.?!....
b).
BERSANDING di PELAMINAN.
Bagaimanakah jika kedua mempelai tsb disaat bersanding hanya mengenakan KAOS dan CELANA PENDEK atau hanya duduk2 dibangku spt bangku anak sekolah.?!....
Apakah hal tsb dapat dianggap suatu perbuatan yg melanggar UNDANG-UNDANG dan MENIMBULKAN SAKIT HATI TUHAN serta para TAMU atau NEGARA dan NABI maupun ROSUL lalu pernikahannya
HARUS DIBATALKAN DEMI HUKUM Karena dianggap tidak sesuai dan menurut BUDAYA pada umumnya dalam hal melaksanakan PROSESI pernikahan dan duduk bersanding di PELAMINAN.?!......
c).
UPACARA ADAT ISTIADAT DAN TATA LAKSANAN PROSESI DAN RESEPSI PERNIKAHAN.
Bagaimanakah menurut anda jika semua yg biasa dilakukan disetiap pernikahan di tiadakan.
TANPA HIASAN PENGANTIN
TANPA PAKAIAN PENGANTIN
TANPAN PELAMINAN
TANPA PROTOKOLER RITUAL ADAT DALAM PROSESI PERNIKAHAN SBGMN UMUMNYA dilakukan mempelai dan fihak yg mengadakan pesta pernikahan.
Apakah gugur dan tidak sah menurut HUKUM negara dan hukum sosial
Apakah tidak sah menurut hukum agama dan hukum TUHAN yg kononnya TUHAN MEMILIKI HUKUM sendiri selain dari HUKUM yg dibuat melalui proses pembangunan PERADABAN UMAT MANUSIA.?!....
GOMAS GAMIS GOMES ,.CADAR CADIR CADUR,.JILBAB JIL BIB JIL BOB....
KITA GUDANGNYA BUDAYA SANTUN DAN PENUH DGN NILAI2 KEINDAHAN DAN KEBAIKKAN BAGI UMAT MANUSIA,.
Dan itu sudah ada sejak dulu kala.
Kita punya semua
Ada kebaya
Ada kerudung
Ada belangkon
Ada pet
Ada kemeja
Ada jas
Ada berbagai jenis kesenian dan budaya serta adat istiadat yg mustahil dapat kalah dan dipandang orang dgn sebelah mata mengapa bisa tidak bikin kita jadi bangsa yg memiliki kebanggaan sehingga harus jadi importir budaya yg bernama AGAMA mendingan jika tidak ngawur.
Ada ada saja prilaku orang dungu yg cari gara-gara dan bikin masalah.
AKU TAK MENYOAL JIKA ADA ORANG BULE PAKAI BLANGKON DAN BLANGKON YG DIKENANKAN SI BULE TSB TIDAK MENGUBAH WAJAH BULE,.JIWA BULE,.FIKIRAN BULE SPT ETNIS JAWA...
ANJING LOE...JIKA MAU MEMAKSAKAN MANUSIA IKUTI CARA DAN PRILAKUMU.!!!...
Apakah seluruh Bule harus kupaksa kenakan BLANGKON.?!...
Apakah seluruh bule kupaksakan utk makan TIWUL.?!..
Apakah cewek2 bule kupaksa agar mengenakan KAIN SONGKET dan KEBAFYA serta SANGGUL.?!..
Apakah seluruh BULE yg berada di revoblik ini AKAN KUANGGAP ORANG INDONESIA DAN PANCASILAIS LANTARAN MEREKA JAGO BICARA GUNAKAN BAHASA INDONESIA ATAU MENJADI GURU SEJARAH DAN BAHASA SERTA KEBUDAYAAN INDONESIA,.
ANJING LU,..GOBLOK KOQ MEMAKSAKAN AGAR BANGSAKU IKUTI GAYA DAN POLA HIDUPMU.
Jumat, 17 Mei 2019
USHUL FIQIH
ENSIKLOPEDHIA.
" USHUL FIQIH"
USHUL dalam bhs Indonesianya PENGAJUAN dan RANCANGAN adapun
FIQIH dalam bhs Indonesianya PERATURAN dan UNDANG-UNDANG.
Jadi utk menterjemahkan arti kata USHUL FIQIH tsb tak harus pakai ribet lebih mudah dimengerti dgn arti " RANCANGAN UNDANG."
Jadi USHUL FIQIH itu artinya adalah RANCANGAN UNDANG-UNDANG.
Lantas siapakah PEMBUAT atau PENGGAGAS yg mengajukan RANCANGAN PERATURAN dan PERUNDANG-UNDANGAN tsb.?!....
Tentu saja itu dibuat,.diajukan dan ditetapkan serta diputuskan oleh ORANG yg ALIM adapun KUMPULAN orang-orang ALIM yg membahas,.yg merancang dan yg mengajukan hal tsb adalah ULAMA yg PUNYA MAJLIS TAKLIM.
Waduh,..tambah ribet lagi nih jadinya,.USHUL FIQIH belum jelas diberitahukan maksudnya,.lalu ada lagi istilah orang-orang ALIM dan selanjutnya istilah ULAMA pula disebut dan selanjutnya ditambah lagi istilah MAJLIS TAKLIM semua itu bahasa ARAB,..
Apa sih MAJLIS TAKLIM apakah MAJLIS TAKLIM itu,
Singkat cerita tak perlu muter2 gunakan NAHWU SHOROF sbgmn umumnya tradisi bahasan utk istilah bahasa ARAB ke Indonesianya saya jelaskan saja NAHWU SHOROFNYA langsung ke dalam artian bahasa Indonesia.
MAJLIS artinya " TEMPAT DUDUK."
tempat yg dimaksud bukan tempat NGEPOR atau BERSIMPUH atau melainkan
POSISI KEDUDUKAN atau KURSI KEKUASAAN/JABATAN.
arti dari istilah MAJLIS TAKLIM itu adalah.
TEMPAT atau RUANG KEHIDUPAN yg berfungsi utk MENGULAS BERBAGAI PENGETAHUAN (Ilmu)
Disitulah dibahas berbagai KEILMUAN (Pengetahuan) OLEH PARA ULAMA (Ilmuwan/pakar)
ULAMA merupakan orang-orang pakar dalam hal TEORI yg diajukan (Dirancang) yg artinya USHUL adapun materi yg digodok dimajlis.tsb adalah FIQIH Peraturan dan Perundang-undangan utk di jadikan acuan FATWA (DIUNDANGKAN)
ULAMA di MAJLIS adalah PARA PAKAR yg memiliki KEDUDUKAN dalam ranah itu sehingga keputusan final utk dijadikan KETETAPAN HUKUM yg diberlakukan dan memiliki kekuatan hukum tetap agar efektip.diundangkan sbg UNDANG-UNDANG (FATWA) dan berlaku di tatanan kehidupan berbangsa (QOUM) dan BERBEGARA (Daulah) utk mewujudkan masyarakat MADANI yg memiliki identitas sendiri dan maju dalam dan berdirinya PERADABAN (BERAQIMUDIIN) sebagai warga bangsa (RAKYAT) yg BERADAB (MADINAH)...
sekian penjelasan ke dalam bahasa Indonesia.yg tak pakai muter2.
Alloh
" Hai Muusa apa yg ditanganmu.?!..."
Musaa
" Tongkat.!!!..."
Alloh
" Untuk apa.?!!..."
Muusa
" Untuk kujadikan tumpuhan saat aku berjalan,.dan untuk menjatuhkan dedaunan agar kambing-kambingku bisa makan."
Alloh
" Buang,.lemparkan.!!!..."
Maka BIM SALABIM yg punya otak pasti ngerti apa yg harus.dilemparkan/dibuang dan apa yg harus dijadikan TUMPUHAN PEGANGAN HIDUP (ASHOK) sbg TONGKAT KOMANDO dan TONGKAT KEPEMIMPINAN.
Bersihkan PERADABAN dari kotoran KAMBING YG HANYA MENGOTORI JALAN-JALAN KEHIDUPAN KEIMANAN DAN KETAKWAN SERTA KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA ATAS SEGENAP WARGA BANGSA INDONESIA.
Sabtu, 04 Mei 2019
FUTTUH MEKKAH
FUTUH MEKKAH."
11 Tahun Dakwah di Mekkah turunnya ayat2 Makiyah yakni ayat2 yg bertujuan guna memperbaiki kerusakan pola fikir manusianya (Akhlaq)
ADAKAH YG MAU PROTES LANTARAN ISTILAH AKHLAQ KUTERJEMAHKAN POLA FIKIR BUKAN PRILAKU.
11 Tahun dakwah internal di Madinah turunnya ayat2 Madaniyah yakni ayat2 yg sifatnya edukasi sosial dan kedisiplinan hidup dalam berbagai hal dengan kata lain Ideologi.
AYAT2 MADANIYAH LEBIH MENGEDEPANKAN URUSAN AQIDAH (IDEOLOGI)
Dan oleh karena itu pula ayat2 Madaniyah cenderung bermuatan berbagai urusan hukum (KEBIJAKAN).
DAKWAH NABI di Mekkah tentu tidaklah mudah karena Nabi harus berkompetisi ke dgn pemangku2 kepentingan yg berpengaruh
Maka dari itu ayat2 MAKIYAH yg sifatnya utk membina kesadaran sosial atau membangun dan memperbaiki pola fikir itulah yg dikedepankan ayat2 bagi tiap2 KONSTITUEN yg menerima ayat2 MAKIYAH tsb
Itu merupakan bentuk pertanggung jawaban Rosululloh guna pencerdasan dalam hal wawasan dan pendidikan politik.
Adapun Ayat2 Madaniyah itu merupakan ayat2 yg cenderung memuat urusan dan anggaran rumah tangga HUKUM dan TATA TERTIB atau KODE ETIK para kader dan fungsionaris dalam hal AQIDAH (IDEOLOGI)
ADAKAH YG MAU PROTES LANTARAN AQIDAH KUTERJEMAHKAN IDEOLOGI,.
SBB SELAMA INI ADA TG BERANGGAPAN BAHWASANYA AQIDAH ITU ADALAH TATAKRAMA.
Dahwah demi dakwah di Mekkah (Akar rumput) utk rekrutmen dan menggalang simpatisan masyarakat Jahiliyah (konstituen) agar mendapatkan NUR (penerangan/penyuluhan) sehingga mrk jadi pada melek
Itulah perjuangan melawan kaum kafir dan musyrik yg bikin warga bangsanya terkotak-kotak (KABILAH2) akibat terpengaruh oleh ABU JAHAL2 ( Bapak Goblok-Bapak Goblok) yg menjerumuskan umat pada jurang kegoblokan. (KEJAHILIYAHAN) Dakwah Rosululloh dan para simpatisannya/konstituennya itu bertujuan penggalangan kader partai setelah hijrah.
Itulah perang,
membunuh atau dibunuh. Perang program,.
perang visi dan misi,.
yg diprovagandakan itulah methodelogi jihad Rosululloh utk menyadarkan umatnya agar melek peradaban (Addiin) dan melalui kaderisasi bagi mrk yg sudah hijrah dapat diharapkan sbg mesin politik Rosululloh dalam memperjuangkan visi dan misi serta programnya utk membangun atau
MENDIRIKAN SHOLAH DAN MENDIRIKAN PERADABAN YG GILANG GEMILANG (AQIMUSH-SHOLAH WA AQIMUDDIN FIL MADIINAH AL MUNAWAROH)
Sementara system Abu jahhal lebih cenderung KEJAHILIYAHAN (Pembodohan) dan PERBUDAKAN.
Makainya adalah system politik kekuasaan Abu jahal (Bapak yg goblok) lebih mengedepankan brain wash atau memperalat emosi umat yg dangkal wawasan AQIDAHNYA (Ideologinya) dan yg rusak AKHLAQNYA.
(Pola fikirnya) yg dgn itu umat nya tidak punya daya saing atau tidak memiliki hak tawar serta kemampuan berkompetisi.
Maka wajar bila kemiskinan, Perbudakan dan kedunguan kaum Jahiliyah akrab ke dgn segala bentuk kebobrokan dan kerusakan mental sebagaimana apa yg sudah sama2 kita ketahui.
Dan hal itu bisa kita ketahui melalui TARIKH dan juga Ilustrasi ayat2 maupun Sirroh Nabawiyah bahwasanya apa dan bagaimana tata cara atau prilaku dan tanggapan KAUM MUSYRIK,.KAUM KAFIR DAN PARA MUNAFIK Bicara dan bersikap terhadap Rosululloh pada saat itu.
Amatlah berbeda pola Dahwah nabi dan pola ABU JAHAL BIN ABU2 GOBLOK LAINNYA.
Jumat, 22 Maret 2019
** Kisah Teladan **
Kisah Ketika Menteri Keuangan RI Tidak Punya Uang
Penulis Redaksi - Maret 11, 2014
sangpencerah.id – Tulisan ini adalah sepenggal kisah teladan dari seorang Syafruddin Prawiranegara Kisah kehidupan pejabat yang hedonis dan berujung ke penjara menjadi kisah biasa yang kita saksikan hari ini di televisi, masyarakat seolah tidak punya lagi panutan dari para pemangku kekuasaan, mungkin ada baiknya kita melihat kisah para pejabat zaman dahulu.
“Lily membelai rambut Khalid perlahan. “Kasihan sekali adikmu ini Icah,” kata Lily, panggilan akrab Halimah kepada putri Sulungnya Aisyah. “Waktu dia baru lahir, Ibu dan Ayah tak punya uang sama sekali untuk member gurita (popok) untuk membungkus badannya yang mungil, sehingga Ibu harus menyobek kain kasur dan menjadikannya sebagai gurita,” ujar Lily yang kali ini tak bisa menahan keluarnya air mata.
“Ayah tak punya uang padahal Ayah menteri?!” tanya Icah bingung. “Kenapa bisa? Kata orang, menteri itu orang kaya Bu.”
“Ayahmu menteri keuangan, Icah,” Lily menyeka matanya yang basah. “Ayahmu mengurusi banyak sekali uang Negara, tetapi dia tak punya uang untuk membeli kain gurita bagi anaknya, adikmu Khalid yang baru lahir. Kalau Ibu tidak mengalami sendiri, Ibu sendiri pasti tak percaya. Tapi itu nyata. Ayahmu sama sekali tak tergoda memakai uang Negara untuk membeli sepotong kain gurita.”
Secuplik dialog antara Teuku Halimah dan Aisyah, mengenang suami dan ayah tercinta Syafruddin Prawiranegara dalam Novel ‘Presiden Prawiranegara’ karya Akmal Nasery Basral. Kisahnya ini benar-benar terjadi seperti penuturan Ajip Rosidi dalam ‘Syafruddin Prawiranegara Lebih Takut Pada Allah SWT’ : “Waktu anak yang ketiga lahir, Chalid, keadaan keluarga itu begitu buruk sehingga untuk membuat gurita bayi pun mereka terpaksa menyobek kain kasur, karena kain biasa tidak ada lagi” (Ajip Rosidi: 2011).
Menteri Keuangan itu…tak memiliki kain lain selain kasur mungilnya. Barang-barangnya hanya ada koper-koper pakaian dan pakaian sekadarnya. Kini setelah pindah dari kontrakkanya di Bandung, ia tinggal ke Jakarta dengan pola hidup berpindah seperti mentornya, Haji Agus Salim.
Namun, lihatlah ketika dijualnya barang-barang seadanya, direlakannya koper-koper pakaian yang baru saja tiba untuk menyambung hidup dirinya dan keluarganya. Sisa barang yang tak dibawa di Bandung digelapkan oleh orang yang dipercaya dititipi, habis sudah harta sang menteri, seperti dikisahkan Ajip Rosidi.
Ketika Pemerintah RI pindah Ke Yogyakarta, dengan kereta segera mereka pindah. Di Yogjakarta, dicarinya kontrakkan, tempat bernaung untuk sang istri dan buah hati, namun keadaan di sana penuh sesak pengungsi. Sang menteri mencari tempat lain, berpindah ke Magelang, hingga Dr. Soekiman (Ketua Masyumi saat itu) memberikan tumpangan tempat di paviliunnya di Pakualaman. Tinggallah ia dan keluarganya, berbagi dengan Mr. Syamsuddin dan juga Dr. Soekiman.
“Meskipun kehidupannya adalah Menteri Keuangan, tetapi dibandingkan dengan kehidupannya taktkala menjadi Kepala Inspeksi Pajak di Kediri, keadaanya jauh lebih sederhana, malah dekat kepada melarat,” masih kata Ajip Rosidi.
Sukun Goreng Dagangan Ibu Menteri
Saat Syafruddin menjadi ‘Presiden’ RI (Ketua PDRI) menggantikan Soekarno (Baca Sekitar PDRI –Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Mr. SM Rasjid) dan memerintah di Sumatera, sang Istri yang ditinggalkan sendiri di Yogyakarta sampai harus berjualan sukun goreng untuk menghidupi anaknya, padahal bisa saja mereka mendapat akses ke Pejabat, atau meminta bawahan suaminya untuk ‘korupsi’.
Tapi lihatlah ketika Akmal Nasery Basral mengisahkan dialog Siti Halimah bersama Icah. Saat berjualan sukun itu, ada protes kecil dari Icah, anaknya, “Kenapa kita tidak minta bantuan saja pada Presiden Om Karno, dan Wakil Presiden Om Hatta, serta Om Henkie (Hamengku Buwana IX)?” tanya Icah.
“Ayahmu sering mengatakan kepada ibu, agar kita jangan bergantung pada orang lain, Nak..” kata ibunya. “Tapi apa ibu tidak malu? Ayah orang hebat, keluarga ayah dan ibu juga orang-orang hebat,” sergah Icah lagi.
“Iya, sayang. Ibu mengerti, tapi dengarkan ya. Yang membuat kita boleh malu, adalah kalau kita melakukan hal-hal yang salah, seperti mengambil milik orang lain yang bukan hak kita, atau mengambil uang negara. Itu pencuri namanya. Orang-orang mungkin tidak tahu, tapi Allah tahu,” kata Lily, memberi penjelasan pada anak sulungnya itu.
Kelak, sejarah akan berdecak kagum ketika Syafruddin Prawiranegara mengembalikan 29 kilogram emas kepada Negara yang terpendam sebagai cadangan untuk perjuangan PRRI di Sumatera. “..dilakukan penggalian dan emasnya pun diambil. Jumlah semuanya ada 29 kilogram. Emas itu kemudian secara resmi diserahkan oleh Syafruddin kepada Pejabat Presiden Djuanda pada bulan Maret 1962, yang kemudian meneruskannya kepada Menteri/Gubernur Bank Indonesia Sumarno, SH sebagai kekayaan Negara.”
(Ajip Rosidi: 2011)
Secercah Keteladanan
Djohan Efendi dalam Mencari Pemimpin yang Berintegritas pernah menuturkan kisah Ketika Pak Syaf (sapaan akrab Syafruddin Prawiranegara) akan menerima tamu. “Pak AR Baswedan pernah bercerita kepada saya tentang Almarhum Pak Syafruddin yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia pertama setelah dinasionalisasi. Suatu saat Pak Baswedan menghubungi Pak Syafruddin memintakan waktu untuk seorang temannya, pengusaha dan tokoh Masyumi dari Surabaya yang ingin bertemu dengan Pak Syafruddin.
Pak Syafruddin bertanya, dalam kapasitas apa dia ingin menemuinya. Dan Pak Baswedan menjawab bahwa beliau kurang pasti. Lalu Pak Syafruddin mengatakan kepada Pak Baswedan bahwa kalau dia ingin bertemu untuk urusan pribadi silahkan menemuinya di kediaman beliau diluar jam kantor, kalau untuk urusan partai silahkan datang ke Kantor Masyumi, dan Pak Syafruddin akan datang ke sana setelah jam kantor.
Tapi kalau urusannya berkaitan dengan Bank Indonesia, Pak Syafruddin mewanti-wanti bahwa Bank Indonesia bukan kepunyaan Partai Masyumi. Bank Indonesia kepunyaan Negara. Kalau berurusan dengan Bank Indonesia ikuti saja prosedur resmi yang berlaku bagi semua orang.(Harian Pelita, 14/11/2013)
Sejak awal, Pak Syaf menjadi Menteri menyadari bahwa jabatan adalah amanah, kekuasaan bukanlah segalanya. Saat Natsir mundur sebagai Perdana Menteri, Pak Syaf pun meletakkan jabatanya. Saat menjadi Menteri Keuangan, kesungguhannya terlihat saat dalam periodenya membuat mata uang sendiri, sebagai ciri Negara merdeka, yang dikenal dengan Oeang Republik Indonesia (ORI) yang kini menjadi rupiah.
Saat diluncurkan ORI, Pak Syaf berpesan “..Berhematlah sehemat-hematnya,jangan membeli apabila tak perlu sama sekali, Tanyalah pada tetangga, apakah dia tidak kekurangan sesuatu apapun dan apabila kita mempunyai persediaan makanan buat lebih dari lima hari, berikanlaj kelebihan itu kepada tetangga yang kekurangan itu, hendakanya hjangan kita mau mencaru untung saja, tetapi kita harus berani juga menderita kerugian..”
“Keluarnya uang republik Indonesia bukan berarti bahwa kita nanti boleh goyang kaki dan hidup senang-senang saja, bahkan sekarang sebaliknya sekaranglah baru tiba saatnya untuk bekerja segiat-giatnya membangun secara teratur dan sistematis” (Ajip Rosidi: 2011)
Mungkin, para pejabat penikmat uang rupiah kini lupa, kalau ‘hasil’ yang mereka nikmati terselip kemelaratan Menteri Keuangannya silam yang menerbitkan uang yang kini hilir mudik. Mungkin, dibalik jejak van toefel di atas karpet merah di sana, ada langkah-langkah Pak Syaf yang menjejak, masuk ke kampung-kampung dan hutan-hutan becek, menemui rakyatnya yang sedang kesulitan.
Mungkin, di antara kenikmatan aroma teh dan ceplok telor sarapan pagi kita, terselip saling berbagi antar tetangga di masa silam,” Tanyalah pada tetangga, apakah dia tidak kekurangan sesuatu apapun dan apabila kita mempunyai persediaan makanan buat lebih dari lima hari, berikanlah kelebihan itu kepada tetangga yang kekurangan itu,” tegas Pak Syaf.
Pak Syaf mengajarkan bahwa bukanlah materi berlimpah sumber kemuliaan, tetapi nilai-nilai seperti kesederhanaan, perjuangan, juga pertolongan Allah merupakan tuntunan hidupnya. “Mungkin sekali orang disebut kaya, jika ditinjau dari sudut
kebendaan, adalah miskin kalau ditinjau dari sudut ketenangan jiwa..”
Sambil tersenyum di hadapan para Mahasiswa tahun 1957 ia melanjutkan,”Sebaliknya orang yang miskin kalau diukur dengan ukuran materi, dapat disebut cukup karena orang yang bersangkutan memang tidak merasa dan memandang dirinya miskin!”
“Perasaan harga diri, inilah yang harus dididik pada rakyat kita dan tidak ada satu hal yang lebih menghalang-halangi tumbuhnya dan merusak harga diri itu dari pada paham materialism, yang memandang kemakmuran kebendaan itu sebagai suatu ideal, suatu tujuan suci!”
“..Demikianlah, maka, jikalau kita hendak membanguyn suatu masyarakat yang bukan saja makmur, tetapi juga adil, kecuali minta pertolongan rasio dari ilmu ekonomi, kita harus terlebih dahulu mohon pertolongan Ilahi. “
“..Krisis ekonomi dan politik Indonesia ini pada hakikatnya merupakan krisis kepercayaan dan moral yang tidak dapat diobati dengan alat-alat dan cara-cara lain melainkan hanya kembali kepada Tuhan melalui norma agama dan moral, yang menyuruh kita, bukan mengejar kekayaan, melainkan untuk mengabdi dan berkorban guna kepentingan sesame manusia!” pidatonya menggelegar.
Ketika Wakil Presiden Mohammad Hata tak mampu membeli sepatu impiannya hingga akhir hayatnya. Ketika Perdana Menteri Mohammad Natsir dengan jas tambalnya mengayuk sepeda ontel ke kontrakkanya. Ketika Diplomat Ulung, Menlu itu berpindah-pindah kontrakkan dari satu gang ke gang lainnya. Kelak, ‘dongeng’ ini akan dibacakan kepada putra-putri kita sebelum tidurnya.
# RENUNGAN.. #
Jumat, 01 Februari 2019
*Dunia Panggung Sandiwara*
" HANYA INI."
1 Kehidupan 1 Lambung
1 Kepribadian 1 Hunian
1 Tubuh 1 Kasur
1 Kepala 1 Bantal
Dan
1 kematian yg hanya butuh 1 Pusara
Hanya utk
1 kebangkitan hidup kembali dalam kisah dan cerita serta penampilan yg berbeda,
itu jika masih dapat peran utk tampil kembali.
Dan sutradara menghendaki akan berperan sbg apakah kita dikemudian hari tolok ukurnya adalah pentas kehidupan yg kita perankan saat ini.
Sang Sutradara memberikan kita kebebasan utk memerankan lakon kehidupan berdasarkan talenta dan karakter tiap2 pribadi terdahulu bahwasanya kita cocok menjadi apa dan sbg apa.
Perkara Hisab merupakan antrian utk tampil dipanggung kehidupan ini,.
apakah kita layak utk jadi pemeran utama diantara lakon kehidupan umat manusia atau kita hanya sebagai pemeran figuran dipentas kehidupan.
Apakah kita akan menjadi aktor antagonis semua sudah tercatat dalam DNA maupun RNA katakter yg kita perbuat sebelumnya.
Lauhil Mahfuzh merupakan naskah lakon kehidupan per frame yg akan kita tampilkan.
Dan hanya aktor/aktris yg mendapatkan piala citra atau aktor dan aktris pemeran utama saja yg akan mendapat ruang dominan di panggung kehidupannya sementara pemeraj figuran hanya meramaikan adegan dalam alurcerita sbg pengisi ruang kehidupan dunia senda gurau.
Kontrak kehidupan ke dgn Sutradara hanya akan dikuasai para pemeran utama bukan figuran yg hanya jadi pengisi acara terlebih lagi penonton.
Maha Karya Sutradara telah merancang berbagai drama kehidupan dan drama kolosalperadaban umat manusia mengemas alur cerita demi cerita umat manusia dipentas kehidupan dunia akan menjadi apakah kita selanjutnya.?!....
Hanya aktor dan aktris yg mengikat kontrak ke dgn sang Maha Sutradaralah yg mengenal lakon kehidupan yg akan dia pentaskan.
Mustahil aktris/aktor tak mengenal peran alur cerita kehidupannya dan Sutradaranya dan mustahil sang Sutradara maha profesional tak mengenal kemampuan peran setiap aktrisdan aktornya.
SUBAHANALLOH AMMA YASHIFUUN
WASUBHANALLOH AMMA YUSYRIKUUN.
By. Antimo MPR
Senin, 03 Desember 2018
ب
Usia dan gaya bicara BA adalah 0 s/d 7-Belajar ngomong Anak2 adalah 7s/d14-Mulai Ngobrol puber dalah 14s/d21 Mulai Bicara akhir dari usia remaja/ akhir puber pertama. Resiko BA titik dibawah beepotensi jatuh atau terbawa pengaruh kiri dan kanan/ labil
ت
Usia dan gaya bicara TA adalah 21 s/d 28-Memulai perbincangan Akhir dari usia remaja 28 s/d35 Mulai pandai bertutur kata Dewasa 35 s/d 42-Mulai Penyuluhan Puncak dari Puber kedua. Telunjuk bermain dan mulai banyak aturan dan terkadang panas/berapi-api sehungga usia tsb amat beresiko alami komplik dalam rumah tangga dan keluarga krn gunakan penyuluhan/Suluh (Obor) penerangan mengandung api