TAJAM LIDAH CERMINAN DARI KETAJAMAN BERFIKIR.
Salah adalah masalah, kecenderungan prilaku picik yg merusak bangunan mental kehidupan umat manusia khususnya bangsaku dapat kita temukan dikeseharian. Contohnya UN. (ujian nasional) ketidak mampuan menjawab soal pelanjaran hidup akibat dari kemalasan belajar karena tujuan kebanyakan orang tua murid maupun murid mengenyam pendidikan bukanlah utk mendapatkan keterdidikan agar menjadi manusia2 yg terampil melainkan hanya utk mendapatkan pengakuan nilai2 semu berupa lembaran kerta diploma yg digunakan utk mendongkrak kesombongan sosial dan pekerjaan.(ijazah) oleh karena itu bisa dibilang tujuan pendidikan sudah sesat jalan sejauh-jauhnya dgn sbb kebanyakan dari manusia yg aku temukan tidak memikirkan pentingnya menjadi orang yg trampil krn keterdidikan melainkan bagaimana caranya menyombongkan diri atau membanggakan diri melalui predikat alumnus perguruan tinggi dsbnya dgn bukti kertas ijazah dan photo2 saat wisuda yg dipampang diruang tamu agar dilihat orang lalu orang tuanya menganggap dirinya sbg orang yg sukses membangun masa depan anaknya melalui fhoto dan ijazah tsb. Padahal mental2 anaknya tak ubah spt kebo. Ini fakta..!!!
Salah adalah masalah, kecenderungan prilaku picik yg merusak bangunan mental kehidupan umat manusia khususnya bangsaku dapat kita temukan dikeseharian. Contohnya UN. (ujian nasional) ketidak mampuan menjawab soal pelanjaran hidup akibat dari kemalasan belajar karena tujuan kebanyakan orang tua murid maupun murid mengenyam pendidikan bukanlah utk mendapatkan keterdidikan agar menjadi manusia2 yg terampil melainkan hanya utk mendapatkan pengakuan nilai2 semu berupa lembaran kerta diploma yg digunakan utk mendongkrak kesombongan sosial dan pekerjaan.(ijazah) oleh karena itu bisa dibilang tujuan pendidikan sudah sesat jalan sejauh-jauhnya dgn sbb kebanyakan dari manusia yg aku temukan tidak memikirkan pentingnya menjadi orang yg trampil krn keterdidikan melainkan bagaimana caranya menyombongkan diri atau membanggakan diri melalui predikat alumnus perguruan tinggi dsbnya dgn bukti kertas ijazah dan photo2 saat wisuda yg dipampang diruang tamu agar dilihat orang lalu orang tuanya menganggap dirinya sbg orang yg sukses membangun masa depan anaknya melalui fhoto dan ijazah tsb. Padahal mental2 anaknya tak ubah spt kebo. Ini fakta..!!!
