Senin, 03 Desember 2018

ب

Usia dan gaya bicara BA adalah 0 s/d 7-Belajar ngomong Anak2 adalah 7s/d14-Mulai Ngobrol puber dalah 14s/d21 Mulai Bicara akhir dari usia remaja/ akhir puber pertama. Resiko BA titik dibawah beepotensi jatuh atau terbawa pengaruh kiri dan kanan/ labil

ت

Usia dan gaya bicara TA adalah 21 s/d 28-Memulai perbincangan Akhir dari usia remaja 28 s/d35 Mulai pandai bertutur kata Dewasa 35 s/d 42-Mulai Penyuluhan Puncak dari Puber kedua. Telunjuk bermain dan mulai banyak aturan dan terkadang panas/berapi-api sehungga usia tsb amat beresiko alami komplik dalam rumah tangga dan keluarga krn gunakan penyuluhan/Suluh (Obor) penerangan mengandung api

ث

Usia dan gaya bicara TSA adalah 42 s/d 49 Mulai gunakan penerangan Akhir dari puber kedua 49 s/d 56 Mulai gunakan penjelasan Pensiun /Orang tua 56 s/d 63-Mulai gunakan pernyataan Sesepuh / Manula Sepuh (Mengkilap) dgn segala bentuk pengalaman

Minggu, 25 November 2018

**Ummul Qur'an**

Menurut para ulama sufi, bahwa seluruh ayat-ayat didalam Al-Qur’an terhimpun didalam surat Al-Fatihah dan surat Al-Fatihah terhimpun didalam kalimah Bismillahirrahmanirrahiim
--------------------------------------------------
Bismillahirrahmanirrahiim terhimpun didalam huruf Ba, para ulama sufi juga mencari sesuatu rahasia yang terkandung didalam huruf Ba’ atau titik Ba
--------------------------------------------------
Alasan yang lebih mantap lagi, suatu pekerjaan apa saja yang tidak dimulai dengan Bismilahirrahmanirrahim maka kurang berberkah, atau Allah tidak menolak do’a yang diawali dengan Bismilahirrahmanirrahim
--------------------------------------------------
Imam Ghazali dalam Kitab Minhajul 'Abidin, Rasulullah Saw bersabda : "ilmu itu imam-nya amal, sedang amal makmum-nya"
--------------------------------------------------
Di dalam sabdanya yang lain : "Bahwasanya tidur dalam keadaan berilmu, lebih baik daripada shalat dalam keadaan lengah atau lalai atau bodoh"
--------------------------------------------------
Beribadah ada caranya, ada tuntunannya, dan hanya bisa diketahui dengan berilmu, berilmu dulu sebelum berucap dan beramal,... jadi apa rahasia semua ini? Dan dimanakah duduk kebenaranNya dan apa buktinya?
--------------------------------------------------
TUAK ILAHI : Awalnya huruf hanya melambangkan sebuah rumus yang tidak memiliki arti apa-apa, kemudian Huruf disusun menjadi sebuah kata, susunan kata menjadi sebuah kalimat dan dalam kalimat megandung sebuah pengertian tetapi pengertian itu bukanlah sebuah kalimat
--------------------------------------------------
Memang Al-Quran jumlah ayatnya 6666 ayat terhimpun ke dalam Suratul Fatehah, Dan Suratul Fatehah itu terhimpun pada Basmallah, Dan Basmallah itupun akan terhimpun pada huruf BA’ dan huruf BA’ terhimpun pada titiknya (Nuktah)
--------------------------------------------------
Jika kita tilik dengan jeli maka TITIK itulah yang akan menjadi segala huruf, terlihat banyak padahal ia Satu, terlihat satu padahal ia Banyak…. Karena pada Titik inilah AWAL MULA semua kejadian bentuk huruf….
--------------------------------------------------
Jadi.. Pada seluruh rangkaian firman sebanyak 30 juz itu ternyata terangkum dalam Ummul Qur’an (Al fatihah). Pada Ummul Qur’an menyimpulkan inti ajaran Al-Qur’an : Tentang masalah Ketuhanan yaitu Sifat, Af’al dan Zat Allah…
--------------------------------------------------
Dia-lah Allah yang memiliki Sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tidak ada yang berhak menyandang pujian itu kecuali Dia, Dia-lah tempat segalanya bergantung, karena Dia adalah penguasa alam semesta dan diri manusia
--------------------------------------------------
Berarti dari rangkaian ayat-ayat dalam Al fatihah adalah tertumpu pada huruf Ba’ (dalam tata bahasa Arab sebagai BA’ Sababiyah), Artinya.. Semua yang ada berasal dari huruf BA’ dengan sebab Ismi atau Nama
--------------------------------------------------
Kalau di pisah BI- ISMI- ALLAH semua yang ada karena sebab adanya Asma, pada Asma terdapat yang memiliki Asma yaitu Dzat, ini terangkum dalam arti TITIK, Karena titik baru bersifat KUN (jadilah) maka terjadilah segala sesuatu
--------------------------------------------------
Karena KUN-Nya yang dilambangkan dengan titik, merupakan asal dari segala coretan huruf berasal dari titik-titik yang beraturan menjadi garis dan garis menjadi bentuk atau wujud, sedangkan Zat tidak berupa titik, karena titik masih merupakan sifat dari pada DzAT
--------------------------------------------------
Artinya lagi.. KUN Allah bukanlah DZAT, Karena Kun (Kalam atau Wahyu) adalah sifat dari pada Dzat, (bukan Dzat itu sendiri) Sehingga arti titik adalah akhir dari segala ciptaan, Pada titik ini terkandung ide-ide yang akan tergores suatu bentuk dan pada wilayah inilah yang dimaksudkan sebagai NUR MUHAMMAD (Cahaya Terpuji)
--------------------------------------------------
Karena segala sesuatu akan memuja dan mengikuti kehendak Dzat, dan Dzat berkata melalui Kun-Nya, maka jadilah semuanya, jadi kesimpulanNya adalah Alam adalah firman Allah yang tak tertulis (ayat-ayat kauniyah)
--------------------------------------------------
Al-Qur’an adalah ayat-ayat kauliyah, semua alam semesta ter-kandung didalam Asma Allah (bismillah), Asma terkandung pada kehendak, kehendak terkandung dalam Sifat, sifat terkandung dalam Af’al, Af’al terkandung pada Dzat
--------------------------------------------------
Itulah yang dimaksud bahwa segala yang tergambarkan adalah HURUF, dan merupakan HIJAB, sedangkan Dzat berada dibalik TITIK, Dzat tidak bisa digambarkan oleh sesuatu, untuk mengetahui Zat ALLAH kita harus MENYINGKIRKAN Huruf dan titik
--------------------------------------------------
Itulah yang dikatakan INTAHA (Ke-sudah-an dan ke-akhir-an). Seandai saja kita berjalan mencari ALLAH tentu akan ada per-mula-annya dan tentunya juga akan ada ke-sudahan-nya, akan tetapi kalau sudah sampai berada dibalik titik, maka sampailah perjalanan itu ketujuan yang dimaksudkan
--------------------------------------------------
Huwal haiyul qayum, artinya Zat Allah yang hidup dan berdiri sendirinya, coba pahami yang hidup berdiri sendiri itu apa binatangnya.... heheheh..
---------------
()

Sabtu, 24 November 2018

المر

ALIF - LAM - MIM- RO."

ARKANUL ASLAM (Rukun Islam)
Bagaimana bisa jadi Kafir sementara Islam pun belum,.bagaimana Islam sedangkan Imanpun masih compang camping,.bagaimana itu jika tanpa Syahadat sedangkan DUA KALIMAH SYAHADAT itu merupakan ajaran Inti utk menjadi seorang Muslim.
SYAHADATAIN.!!!..
(Dua kalimah Syahadat)

POHON MUHAMMAD adalah POHON TAUHID Dengan
KONSTRUKSI ESENSI KEHIDUPAN MUSLIM.
BERBAI'AT DIBAWAH POHON ITU MERUPAKAN SYARAT MUTLAK SYAHADAT LAHIRIYAH DISAMPING SYAHADAT BATHINIYAH.

TAUHID
Alif. = Uluhiyah (Buah/Islam/Hasil)
Lam. = Lathifah (Daun/Ihsan/Jihad/Ilmu)
Mim. = Mulkiyah (Batang/Hijrah/Prinsif)
Ro. = Rubbubiyah (Akar/Iman/Mental)

Diyakini BIQOLBI
Berdasarkan Ilmu BI AQLI
Dikemukakan. BILISAN
Dilaksanakan. BI AMAL

POHON ITU PASTI TUMBUH DITANAH SUCI BUKAN TANAH YG BERNAJIS KARENA TANAH TSB TIDAK AKAN BISA DIPERGUNAKAN UTK BERTAYAMU BAGI SIAPAPUN YG BERDOSA/JUNUB LANTARAN BATHAL WUDHU AKIBAT PERBUATAN BATHILNYA.

Bathil itu Bathal

" BATHAL itu BATHIL."

Tidak sah atau tidak diterima karena kesalahan sehingga harus bersuci kembali (Wudhu)
Hanya karena suara kentut yg tak bermakna apakah suara omonganmu yg spt kentut itu tercium kebusukan karena sifat hasut dan angkuh serta kejahatan lainnya atau tidak sengaja,.
Apakah omongan yg seperti suara kentut itu terdengar dan diketahui orang yg digunjing atau tidak jika ngomong tanpa makna dan spt kentut itu adalah 
KEBATHILAN.

KEBATHINAN

" KEBATHINAN."

MENYATULAH
Hingga menjadi

SE. (Huwallohul-ladzii)
Ruh -. (Laa Ilaha il-la Huwa) 
NYA (Alimul)
Ji-. (Ghoibi) 
WA (Syahadati)

AL-INSANU. = Huwar-rohmanur-rohiim
WUJUDULLOH. = Wahuwas-samii-ul-aliimu

ALLOHUL BATHINUL = Kholaqos-samawaati 
INSAAN = Wal-Ard

J = asad (Bumi)
I = nsan ( Abdi)
W = ujud (Alam)
A = lloh (Zat & Sifat)

Sabtu, 02 Juni 2018

Imam Madzhab & Hadits

Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Malik tidak memakai hadits Sahih Bukhari dan Sahih Muslim yang katanya merupakan 2 kitab hadits tersahih? Untuk tahu jawabannya, kita harus paham sejarah. Paham biografi tokoh2 tsb.

Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah. Sementara Imam Bukhari lahir tahun 196 H dan Imam Muslim lahir tahun 204 H. Artinya Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum Imam Bukhari lahir. Paham?

Apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Sahih Bukhari dan Sahih Muslim?

Justru sebaliknya. Lebih kuat karena mereka lebih awal lahir daripada Imam Hadits tsb.

Rasulullah SAW bersabda, خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ “Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku (Sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in), kemudian yang sesudahnya (Tabi’ut Tabi’in).”[HR. Al-Bukhari no. 2652 dan Muslim no. 2533 ]

Siapakah pengikut ulama SALAF sebenarnya?

1) Imam Hanafi lahir:80 hijrah

2) Imam Maliki lahir: 93 hijrah

3) Imam Syafie lahir:150 hijrah

4) Imam Hanbali lahir:164 hijrah

Jadi kalau ada manusia akhir zaman yang berpendapat jadi ahli hadits dgn menghakimi pendapat Imam Mazhab dgn Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, ya keblinger. Hasil “ijtihad” mereka pun berbeda-beda satu sama lain…

Imam Bukhari dan Imam Muslim pun meski termasuk pakar hadits paling top, tetap bermazhab. Mereka mengikuti mazhab Imam Syafi’ie. Ini adalah Imam Hadits yang mengikuti Mazhab Syafi’ie:
Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nasa’i, Imam Baihaqi, Imam Turmudzi, Imam Ibnu Majah, Imam Tabari, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Abu Daud, Imam Nawawi, Imam as-Suyuti, Imam Ibnu Katsir, Imam adz-Dzahabi, Imam al-Hakim.

Lho apa kita tidak boleh mengikuti hadits Shahih Bukhari, Shahih Muslim, dsb? Ya boleh sebagai pelengkap. Tapi jika ada hadits yang bertentangan dengan ajaran Imam Mazhab, yang kita pakai adalah ajaran Imam Mazhab. Bukan hadits tsb. Wong para Imam Hadits saja kan mengikuti Mazhab Syafi’ie? Tidak pakai hadits mereka sendiri?

Padahal Imam Mazhab tsb menguasai banyak hadits. Imam Malik merupakan penyusun Kitab Hadits Al Muwaththo.
Dengan jarak hanya 3 level perawi hadits ke Nabi, jelas jauh lebih murni ketimbang

Di antaranya Ustad Ahmad menulis bahwa para imam mazhab yang empat, Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal, sama sekali tidak pernah menggunakan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Kenapa?

Pertama, karena mereka lahir jauh sebelum Bukhari (194-265 H) dan Muslim (204-261 H) dilahirkan. Sementara Imam Malik wafat sebelum Imam Bukhari lahir. Begitu pula saat Imam Syafi’ie wafat, Imam Bukhari baru berumur 8 tahun sementara Imam Muslim baru lahir. Tidak mungkin kan para Imam Mazhab tsb berpegang pada Kitab Hadits yang belum ada pada zamannya?

Kedua, menurut Ustad Ahmad, karena keempat imam mazhab itu merupakan pakar hadits paling top di zamannya. Tidak ada ahli hadits yang lebih baik dari mereka.

Ketiga, karena keempat imam mazhab itu hidup di zaman yang lebih dekat ke Rasulullah SAW dibanding Imam Bukhari dan Imam Muslim, maka hadits mereka lebih kuat dan lebih terjamin keasliannya ketimbang di masa-masa berikutnya.

Keempat, justru Imam Bukhari dan Muslim malah bermazhab Syafi’ie. Karena hadits yang mereka kuasai jumlahnya tidak memadai untuk menjadi Imam Mazhab.
Imam Ahmad berkata untuk jadi mujtahid, selain hafal Al Qur’an juga harus menguasai minimal 500.000 hadits. Nah hadits Sahih yang dibukukan Imam Bukhari cuma 7000-an. Sementara Imam Muslim cuma 9000-an. Tidak cukup.

Minggu, 27 Mei 2018

7 Lautan Tinta

" KITAB2 TAFSIR2,.FIQIH2 DAN HADITS2 PELAJARAN AGAMA ISLAM YG ADA DAN DIBUAT TOKOH UMAT PENDAHULU TELAH GUNAKAN TINTA SEBANYAK 7 LAUTAN UTK MENULISNYA DAN TELAH HABISKAN TUJUH HUTAN SBG BAHAN BAKU PEMBUATAN KERTAS UTK NULIS KANDUNGAN ALQURAN."

Betapa Luasnya makna ajaran Alquran dan ilmu Alloh tentang syareat Islam plus tata caranya spt.

SYAHADAT
SHOLAT
ZAKAT
SHOUM
HAJJ

Dan ajaran2 Islam atau Ilmu Alloh yg terkandung didalam Alquran yg sudah dibukukan para pendahulu kita tsb telah menghabiskan tinta sebanyak.7 lautan dan telah menghabiskan kertas tulis yg bahan baku pembuatannya sebanyak tujuh hutan.

وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَامٌ وَّالْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS.  31: Ayat 27)

Muskhaf Usmani

" MUSKHAFF USMANI."

Pembukaan.                             Penutupan
ALFATIHAH.                              AN-NAAS
(Pembukaan).                        (Pembukaan)
""""""""""""""""""""""".                       """"""""""""""""""""
1). ROBB.                                  1). ROBB
2). MALIK.                                 2). MALIK
3). ABDI.                                    3). ILAHI

ALFATIHAH.                            AN-NAAS
""'''''''''''''''''''''''''''''''''''"""'.                    """"""""""""""""""""""""""
1). TSA.?!!...........                    1). TSA
2). ZAI.?!!............                    2). ZAI
3).ZHO.?!!............                    3). ZHO
4). JIM.?!!............                   4). THO
5). KHO.?!!............                  5). GHIN
6). QOF.?!!.......…...                   6). DHOD
7). FA.?!!...............                   7). Ha

TUJUH HURUF HIJAIYAH YG TAK TERDAPAT PADA MASING2 SURAH TSB.

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَـكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًاثُمَّ اسْتَوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ فَسَوّٰٮهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ  ۗ  وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. 2: Ayat 29)

وَقَالَ الْمَلِكُ اِنِّيْۤ اَرٰى سَبْعَ بَقَرٰتٍ سِمَانٍ يَّأْكُلُهُنَّ  سَبْعٌ عِجَافٌ وَّسَبْعَ سُنْۢبُلٰتٍ خُضْرٍ وَّاُخَرَ يٰبِسٰتٍ ۗ  يٰۤاَيُّهَا  الْمَلَاُ اَفْتُوْنِيْ فِيْ رُءْيَايَ اِنْ كُنْتُمْ لِلرُّءْيَا تَعْبُرُوْنَ

"Dan raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus; tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering. Wahai orang yang terkemuka! Terangkanlah kepadaku tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan mimpi."
(QS. 12: Ayat 43)

يُوْسُفُ اَيُّهَا الصِّدِّيْقُ اَ فْتِنَا فِيْ سَبْعِ بَقَرٰتٍ سِمَانٍ يَّأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَّسَبْعِ سُنْۢبُلٰتٍ خُضْرٍ وَّاُخَرَ يٰبِسٰتٍ  ۙ   لَّعَلِّيْۤ اَرْجِعُ اِلَى النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَعْلَمُوْنَ

"Yusuf, wahai orang yang sangat dipercaya! Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi) tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk yang dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina) yang kurus, tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahui."
(QS.12: Ayat 46)

قَالَ تَزْرَعُوْنَ سَبْعَ سِنِيْنَ دَاَبًا ۚ  فَمَا حَصَدْتُّمْ فَذَرُوْهُ فِيْ سُنْۢبُلِهٖۤ اِلَّا قَلِيْلًا مِّمَّا تَأْكُلُوْنَ

"Dia (Yusuf) berkata, Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan."
(QS. 12: Ayat 47)

ثُمَّ يَأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَّأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ اِلَّا قَلِيْلًا مِّمَّا تُحْصِنُوْنَ

"Kemudian setelah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan."
(QS.  12: Ayat 48)

لَهَا سَبْعَةُ اَبْوَابٍ ۗ  لِكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُوْمٌ

" itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu untuk golongan tertentu dari mereka."
(QS. 15: Ayat 44)

وَلَـقَدْ اٰتَيْنٰكَ  سَبْعًا مِّنَ الْمَـثَانِيْ وَالْـقُرْاٰنَ الْعَظِيْمَ

"Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh yang berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung."
(QS. 15: Ayat 87)