Lahan Sawah dan Ladang
terhampar dibumi Tuhan, kuolah dgn menguras tenaga, peluh dan letih
tercurah basahi tubuh hingga menetes ketanah. Kumasukan berbagai benih2
kehidupan ada padi, jagung, cabe maupun tebu. Seiring waktu dia tumbuh .
Namun rumput ilalang tumbuh disekitar benih2 kehidupan yg kupendam dan
kutanam didalam tanah, aku tersenyum pada kehendak
Tuhan atas kehidupan alam dan kucoba biarkan segala yg kutanam agar
mengurus pertumbuhan kehidupannya sendiri. Oh Shoum Romadhonku penuh dgn
tumbuhnya rerumputan dan semak belukar yg tak kutanam. Dan mereka jauh
lebih subur ketimbang apa yg kutanam. Manusia berceloteh tentang hal tsb
menyangsikan akan kemampuanku bertani padahal aku telah ajarkan banyak
hal dari semua itu akan berbagai takwil kehidupan. Aku tersenyum pada
rerumputan ilalang yg tumbuh dicela tanaman yg kuinginkan dan kodrat
berkata bahwasanya rerumputan ilalang adalah keberadaan suatu tumbuhan
yg akan tetap tumbuh meski tak diingini dan dia akan jauh lebih subur
ketimbang apa yg ditanam yg kita ingini. Shoum Romadhonku adalah setiap
tetes keringat dari tenaga yg terkuras ketika aku mencangkul lahan
kehidupan sedangkan ilalang akan tetap tumbuh sekalipun tak kukehendaki
keberadaanku. Takdir Tuhan begitu indah panenpun tak kunjung nyata
dipandang mata, padi yg kutanam namun rumput ilalang yg terbentang. Maha
suci Alloh yg memiliki kebenaran mutlak dan betapa indahnya kehendak yg
dia ciftakan tanpa kehendak manusiaku.
Tuhan,.!
Bila Allohku menyuruh aku harus rasakan lapar dan haus lantas apakah
itu pertanda serupa dgn tumbuhnya rumput ilalang diantara sawah dan
ladang yg kutanam berbagai benih kehidupan. Tuhan Allohku mengapa kau
menyuruh aku rasakan lapar dan haus apakah itu merupakan peluh dan
capekku menguras tenaga mengolah sawah sedangkan rumput ilalang yg tak
kuinginkan dan tak kutanam tetap
memenuhi hamparan sawah dan ladangku.? Maha genius engkau duhai Tuhan
Allohku, puji syukur takjubku undang lailatul qodarmu. Terkesima haru
aku memandang lambaian tunduk merunduk semua tanaman disawah ladangku
saat itu adalah bilangan genap dan ganjilmu. Duhai kehidupanku duhai
Allohku, duhai Asma-ul husnaamu yg bersemayam didalam jiwa2, duhai yg
hadir dan menghadirkan yg mengumpulkan jiwa2 para Nabi dan Rosul,
Malaykat dan Jin dan semesta kehidupan didalam kehidupanmu, duhai Robbal
Alamiin birohmatika yaa Arhamar Rohimiin. Apakah aku harus menyembah
apa yg mrk sembah, dan apakah aku harus mengikuti apa yg mereka
ada-adakan atas namamu dgn dusta, Duhai Tuhan Allohku, sekirannya aku
kehilangan Asmaa-ul husnaaku maka dimanakah aku harus berada dan
bagaimanakah senyapnya dunia bila tanpamu menyertaiku karena aku hanya
seperti setitik debu yg dihisab lubang hitammu. Senyap dan hampa laksana
sebelum terciftanya semesta bilah sedikitpun ruhmu menjauh disegenap
kekosongan alam fikiranku, meradang jiwa bergelombang sukma menghantam
betapa perkasa dan kokohnya tenagamu. Aku tak akan mampu, aku tak akan
mampu dan aku tak akan mampu menyelam samudra Alfatihamu bila tanpa
bahtera bissmillah dan layar kalimatillah. Allohku betapa aku merindu
akan janjimu, Allohku mungkinkah aku memaksakan waktu yg berada dalam
sunnahmu. Duhai Allohku karuniakan aku dan tambahkan aku segala apa yg
menjadi kebesaranmu yg tak akan pernah engkau karuniakan terhadap orang2
sebelum dan sesudahku dan masukan aku kedalam orang2 sholeh serta
senantiasa berada atas kehendakmu, dgn ridhomu.
Hamparan
padi menguning kubentang sejadah takwaku diatasnya, tasbih dan tahmid
lepaskan sukma syukurin nikmah kehadiranmu dalam dzikirku yg senantiasa
berfikir, dalam rasa atas anugerah kuasamu, dalam khusuk segenap jiwa
dan raga yg hanya merasa adanya rasamu menyatu dalam hidupku, Laa
tataharroqu dzarrotin illa bi idznillah Assalamu alaykum syaikh guruku
Ahmad Albuuni. Assalamu alaykum yaa Rosululloh assalamu alaykum ya
rijalulloh assalamu alaykum wa rohmatullohi wa barokatu Ila hadrotin Asy
hadu Al-laa Ruhii illa Ruhulloh wa asy hadu anna Nuurii Nur
Muhammadarrosululloh Shalallohu alayhi wa salam.
Allohku,!!!
Duhai Tuhan yg meliputi segala bentuk kehidupan, sungguh, bila tanpamu
maka mustahil aku bisa hidup bahagia dgn Shoumku dan Romadhon kehidupan
ini. Maka dari itu idzinkan aku mikroj kelangit-langit Nabi dan
Rosul2mu, idzinkan aku mikroj memasukin alam Malakutmu dan idzinkan
hadir di Shidrotul Muntaha dan Menatap keagungan Arasymu dan idzinkan
aku menggenggam takdir kebinasaan atas
orang2 yg telah berkhianat yg mengada-adakan sesuatu atas namumu. Dan
idzinkan jiwaku kembali bersamamu dgn kesempurnaan dan keluar dari
kekuasaan ruang dan waktumu agar tak ada satupun yg mampu merobah
keadaanku yg berharap senantiasa ada atas kehendak kuasamu, agar tak ada
satupun yg berpengaruh atasku yg menyatu dalam ridho dan idzinmu dan
sunnahmu adalah kuasa ke Tuhananmu dan idzinkan aku tak terikat dalam
sunnahmu yakni sunnah2 yg buruk yg dilakukan terhadap orang2 terdahulu
sebelumku dan orang2 yg sedang maupun orang2 yg akan datang, puji
syukurku yg telah kau perlihatkan tumbuhnya rumput ilalang yg tak
kukehandaki karena aku tak memiliki kemutlakan kehendak sedangkan engkau
maha berkendak lagi maha pengasih dan maha penyayang
Shoumku
karena kehidupanku dalam romadhonmu, fitrahku adalah kelahiranku
seperti bayi. Idhul fitri adalah hari2 atas idzin dan ridhomu. Takbir
dan Tahmidku adalah alam semesta ciftaanmu. Tidurku adalah ibadah padamu
dan Shoumku adalah nilai2 darimu sbg Tuhanku. ILAHI ANTA MAQSHUDI WA
RIDHOKA, MATHLUUBI AKTHINII MUHABBATIKA WA MAKRIFATIKA BIROHMATIKA YA
ARHAMAR ROHIMIIN.