" HANYA INI."
1 Kehidupan 1 Lambung
1 Kepribadian 1 Hunian
1 Tubuh 1 Kasur
1 Kepala 1 Bantal
Dan
1 kematian yg hanya butuh 1 Pusara
Hanya utk
1 kebangkitan hidup kembali dalam kisah dan cerita serta penampilan yg berbeda,
itu jika masih dapat peran utk tampil kembali.
Dan sutradara menghendaki akan berperan sbg apakah kita dikemudian hari tolok ukurnya adalah pentas kehidupan yg kita perankan saat ini.
Sang Sutradara memberikan kita kebebasan utk memerankan lakon kehidupan berdasarkan talenta dan karakter tiap2 pribadi terdahulu bahwasanya kita cocok menjadi apa dan sbg apa.
Perkara Hisab merupakan antrian utk tampil dipanggung kehidupan ini,.
apakah kita layak utk jadi pemeran utama diantara lakon kehidupan umat manusia atau kita hanya sebagai pemeran figuran dipentas kehidupan.
Apakah kita akan menjadi aktor antagonis semua sudah tercatat dalam DNA maupun RNA katakter yg kita perbuat sebelumnya.
Lauhil Mahfuzh merupakan naskah lakon kehidupan per frame yg akan kita tampilkan.
Dan hanya aktor/aktris yg mendapatkan piala citra atau aktor dan aktris pemeran utama saja yg akan mendapat ruang dominan di panggung kehidupannya sementara pemeraj figuran hanya meramaikan adegan dalam alurcerita sbg pengisi ruang kehidupan dunia senda gurau.
Kontrak kehidupan ke dgn Sutradara hanya akan dikuasai para pemeran utama bukan figuran yg hanya jadi pengisi acara terlebih lagi penonton.
Maha Karya Sutradara telah merancang berbagai drama kehidupan dan drama kolosalperadaban umat manusia mengemas alur cerita demi cerita umat manusia dipentas kehidupan dunia akan menjadi apakah kita selanjutnya.?!....
Hanya aktor dan aktris yg mengikat kontrak ke dgn sang Maha Sutradaralah yg mengenal lakon kehidupan yg akan dia pentaskan.
Mustahil aktris/aktor tak mengenal peran alur cerita kehidupannya dan Sutradaranya dan mustahil sang Sutradara maha profesional tak mengenal kemampuan peran setiap aktrisdan aktornya.
SUBAHANALLOH AMMA YASHIFUUN
WASUBHANALLOH AMMA YUSYRIKUUN.
By. Antimo MPR