Jumat, 31 Juli 2015

iblis itu orang bukan dongeng

Tu(h)an Vs Iblis
Di bumi, hanya ada dua ajaran yang diikuti manusia, yaitu ajaran yang bersumber dari Tu(h)an dan dari Iblis. Dua ajaran tersebut sama kuatnya dan saling tarik menarik ke arah yang berlawanan.
Siapakah Iblis itu? Iblis bukanlah makhluk halus yang tidak terlihat dengan kasat mata seperti pengertian yang disebarkan oleh ajaran Hadist, melainkan wujud yang sangat nyata dan hidup di sekitar kita:
Perhatikan kata-kata pada QS Al-Baqoroh (2) ayat 34 di bawah ini:
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan 'orang-orang' yang kafir".
Ayat di atas jelas tertulis "ia adalah orang-orang kafir". Kata ‘orang-orang’ adalah kata ganti untuk manusia, bukan untuk hewan, tumbuhan, apalagi makhluk halus seperti yang diajarkan Hadist. Iblis adalah orang-orang kafir atau manusia yang tidak mau 'sujud' kepada Adam sebagai wakil Tu(h)an. Kata ‘sujud’ bukan bermakna ‘menyembah’ seperti yang dilakukan pengikut agama kebanyakan. Sujud menurut ajaran-Nya adalah amstal untuk perbuatan patuh. Jadi iblis adalah orang-orang yang tidak mau patuh kepada Rasul yang dipilih-Nya.
Bila diperhatikan, ayat di atas adalah percakapan Tu(h)an dengan sekelompok malaikat. Artinya, sebelum menjadi ‘iblis’, orang-orang ini termasuk golongan malaikat, yaitu orang-orang yang mengajarkan Kitab-Nya. Tetapi ketika mereka mendengar berita kedatangan Rasul yang baru, mereka dengan angkuh menolaknya. Para ahli Kitab yang mau menerima tetap menyandang predikat malaikat dan yang menolak disebut sebagai iblis atau orang-orang takabur.
Mengapa orang-orang yang sombong ini tidak mau patuh kepada manusia yang dipilih Tu(h)an sebagai Rasul-Nya?
Jawabannya ada pada QS Al-A’Raf (7) ayat 12:
"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."
Pada ayat di atas, Iblis berkata: “Saya tercipta dari api”. Api adalah lambang kejayaan (lihat: api olimpiade) dan juga sebagai alat penerang. Iblis adalah orang-orang yang kedudukannya terhormat di mata masyarakat, yang profesinya menerangkan ajaran keagamaan. Yaitu para ulama, uztadz dan pendeta yang dihormati oleh banyak orang dan dianggap sebagai pembawa ajaran kebenaran. Karena mereka merasa lebih tahu tentang Kitab, mereka merasa lebih berhak untuk diikuti perkataannya oleh masyarakat dibandingkan dengan Adam yang hanya tercipta dari tanah (tanah adalah amstal untuk manusia dari kalangan biasa dan bukan dari kalangan agama).
Sesungguhnya, orang-orang yang berkarakter iblis ini adalah ‘orang-orang yang hina’ menurut Tu(h)an dan mereka tidak patut berada di dalam kerajaan-Nya.
QS Al-A’Raf ayat 13:
Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
Iblis tidak hanya menentang ajaran Tu(h)an, tetapi mereka juga akan berusaha untuk mencegah manusia untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya.
QS Al-A’Raf (7) ayat 16:
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
Dari zaman ke zaman, sudah menjadi tradisi bahwa penentang Rasul adalah para ahlul kitab. Mereka tidak hanya menentang, tetapi juga menghalang-halangi manusia untuk mengerti Firman-Nya dan membelokkan ajaran Tu(h)an dari makna yang sebenarnya. Cara mereka sangatlah halus, yaitu dengan mengajarkan ajaran yang seolah-olah berasal dari Tu(h)an, padahal sesungguhnya ajaran itu berasal dari iblis. Yaitu ajaran yang bila dipahami oleh akal, isinya sangat bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh Tu(h)an dalam Kitab.
Saat Tu(h)an memerintahkan agar manusia untuk memahami firman-Nya, para Iblis justru mengatakan bahwa ajaran-Nya tidak perlu dimengerti, cukup dibaca dan dilafalkan saja cukup

Selasa, 21 Juli 2015

BANI ADAM

Bismillahirrahmanirrahim…
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Berawal dari kisah Kobil dan Habil yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam AS maka proses penyebaran penduduk bumi ini yang disebut sebagai khalifah telah melalui proses yang sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah : 27)
Tetapi dari cerita di atas ternyata ada sebuah kisah dan hikmah yang nyaris tidak pernah dipublikasikan kepada umum dikarenakan sumbernya yang masih berdasarkan cerita turun temurun dari nenek moyangnya.
Alkisah dahulu kala Nabi Adam AS beserta Hawa setiap melahirkan anak yang selalu “kembar” laki-laki dan perempuan.
Hingga akhirnya dari 3 anak laki-lakinya (beserta istrinya ; dengan cara kawin silang antar saudara) tersebut diperintahkan untuk mengisi masing-masing negeri yang masih kosong.
Satu anaknya yang pertama mendiami daratan Afrika.
Satu anaknya yang kedua mendiami daratan Arabia.
Dan yang ketiga mendiami daratan Asia (tanah jawa).
Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa diantara anaknya yang paling “CERDAS” itu tiada lain bernama Nabi Sis AS ditunjuk untuk menempati daerah yang disebut sebagai tanah Jawi.
Beliau inilah yang merupakan cikal bakal nenek moyang kita yang diturunkan di tanah JAWA ini.
Sebagai seorang Nabi beliau selalu mengemban tugas untuk saling memperingatkan kaumnya  satu dengan yang lainnya untuk saling berbagi rezeki dan mempersembahkan Kurbannya “hanya” untuk Allah SWT sebagai tanda ujud syukur atas ketaqwaannya sebagai pemimpin di tanah jawa ini.
Selain itu, sifatnya Nabi Sis AS yang lembut, sopan santun dan berilmu tinggi serta diberikan kecerdasan yang sangat luar biasa oleh Allah menjadikan beliau ini selalu menghasilkan hal-hal yang bersifat baru dan berteknologi sangat tinggi dan akurat untuk kurun waktu / masa saat itu.
Hal ini dtandai dengan penemuannya tentang caranya bercocok tanam yang baik dengan memperhatikan musim yang bersadarkan pada perhitungan bintang (Falak), pembuatan tempat persembahan berbentuk Piramida untuk Tuhannya (baik berupa binatang maupun hasil bumi) maupun bagaimana memproses tanah (logam) menjadi sebuah benda yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari (Nujum).
Itulah keistimewaan Nabi Sis AS dengan kelemah-lembutannya, kepekaan sosialnya yang tinggi serta kecerdasannya yang luar biasa akhirnya sama penduduknya digambarkan sebagai seorang ‘SEMAR’.
Kata ini di ambil dari kata “samiri” yang artinya samar-samar / kasat mata karena beliau sehari-hari laku / kerjanya hanya beribadah kepada Tuhannya.
Tiada laku hidupnya hanya untuk dipersembahkan kepada Tuhannya saja, tidak lebih.
Makanya emas, perak, dan semua perhiasan maupun hasil bumi yang melimpah di bumi jawa  ini hanya sebagai “sarana” saja untuk menuju ketakwaan kepada Tuhannya.
Dilain sisi, dengan kecerdasannya yang sangat tinggi itu melahirkan bangunan kota modern yang tersistematis dengan desa-desa beserta irigasinya yang tertata rapi serta tata kota pemerintahan berada dipusatnya (epicentrum).
Inilah negeri yang selama ini disebut sebagai negeri Atlantis yang telah hilang itu (Arysio Santos – The Lost Continent Finally Found).
Negeri kita Indonesia Raya, dimana sang nyiur tak pernah lelah melambai-lambai memanggil ibu pertiwi.
Negeri peradaban dunia yang banyak dicari orang selama ini.
Bukti bahwasanya kita adalah  negeri yang sangat tinggi ditandai dengan kebudayaannya yang beraneka warna, beragam bahasa, beragam adat istiadat, beragam suku yang membaur dalam balutan sang “Merah Putih”.
Negeri kemerdekaan untuk semua ummat.
Negeri yang cinta damai.
Tetapi seiring dengan perkembangan waktu di negeri Atlantis ini, sang keseimbangan alam “Raksasa” (Gunung Toba dan Gunung Krakatau) mulai menunjukkan tanda-tanda “
Maka berbondong-bondonglah sebagian besar penduduknya dengan menggunakan perahu Raksasa menaiki itu kapal dan meninggalkan negeri Atlantis menuju negeri asing lainnya.
Hingga “saat” itu benar-benar terjadi yaitu dengan meletusnya gunung Toba yang konon diameter kawahnya sekitar 50 km meledak, mendesak magma ke segala arah lalu meledakkan gunung Krakatau juga dan membumi hanguskan semua yang ada disekitarnya, membuat dunia gelap gulita selama 100 tahun lamanya serta mencairkan lapisan es yang menutupi daratan yang sekarang disebut benua Eropa itu.
Begitu juga air laut-pun naik hingga mencapai 200 meter ! menenggelamkan lembah-lembah pertanian yang subur dulu menjadi sebuah lautan.
Seiring berakhirnya masa “Banjir” bandang sedunia itu maka para khalifah yang baru inipun mulai berpencar ke seantero daratan yang “baru” seperti bumi eropa, amerika, arabia  maupun afrika.
Dinegeri baru  inilah mereka mengajarkan ilmunya kepada penduduk lokal sebagai rasa sumbangsihnya terhadap daratan yang baru dihuninya.
Berhubung mereka ini termasuk ummat-nya yang paling cerdas maka lambat laun mulai ramailah peradaban baru ditanah yang baru ini. Tapi mereka juga tak luput menceritakan asal usul tanah kelahirannya yang nun jauh di seberang dalam berbagai ragam kisah yang unik yang termaktub dalam berbagai kitab para nabi-nabi / pujangga sesudahnya.
Wallaahu Alam Bishshowab.
Jadi seandainya seluruh penduduk dunia ini disuruh tinggal di bumi Nuswantoro ini maka mereka akan “betah” dan merasa tidak asing, mengapa ? jawabnya ya karena sebetulnya Indonesia terutama tanah jawa ini merupakan ‘MOTHER HOME” city untuk seluruh ummatnya Nabi Adam AS.
Kalaupun ada yang mengklaim bahwasanya Bani Israel itu adanya hanya di negeri Arab, itu juga nggak salah, karena nenek moyang kita juga menyebar kesana. Tapi kalau kita minder dan merasa sebagai bangsa yang terbelakang maka jawabannya nanti dulu…
Karena kitalah sesungguhnya RAS PALING UNGGUL diseluruh dunia ini.
Kadang dengan kecerdasan kita yang MasyaAllah menjadikan kita saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Saling beradu mulut, adu gengsi, dan seterusnya. Dan tidak akan diketemukan dinegeri manapun dimuka bumi ini kecuali Indonesia.
Itulah ciri negeri para FILSAFAT yang “ADA” dan “BERADA” sebelum negeri-negeri “Teknologi” maupun negeri KEYAKINAN” saling bermunculan di bumi ini.
Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mah…era.
Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi.
Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.
kemungkinan nabi Sis A.S adlh nabi syit..
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”,
Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina.
mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Budha”.dan ditimur tengah Islam Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha ,Injil dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. sedangkan dalam bahasa Ibrani ABRAHAM.,
Brahma adalah Nabi Ibrahim
terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).
Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).
Jadikan semua perbedaan yang ada ini sebagai satu kekuatan nasional yang dahsyat untuk membangun jati diri bangsa ini menggapai mercusuar dunia yang tidak lama lagi ada dihadapan kita.
ingatlah wahai kaum bani jawi! dulu kamu pernah jaya. Kini ibumu Keturah telah memanggilmu.
Baiklah aku mengalah, dengarkan lagi ceritaku sekedar usaha menyadarkan, wahai bani jawi ….. carilah tentang siapa dirimu? dari mana kamu berasal? ini semua aku lakukan agar kamu teringat kembali akan asal-usulmu ….. aku menangis meraung-meraung melihat kamu tertidur bagaikan mayat …. ya bagaikan mayat berjalan.
Bangunlah dari tidurmu, jika kamu bangun aku percaya pasti kamu akan ingat akan“hirup” dan “ngahuripkeun” tali Allah, itulah keadaanmu dulu mengemban amanah leluhur kita nabi ibrahim a.s. …. itulah janjimu “hidup” di dunia ini, jika keadaanmu telah “hidup” kamu akan seperti nama ibumu Keturah yg selalu harum mewangi selamanya ……
WASIAT TERAHASIA NABI IBRAHIM A.S.
Nb ibrahim a.s. bapak para nabi, mempunyai 3 (tiga) istri yaitu Siti Sarah, Siti Hajar dan Siti Qanturah (Qatura/Keturah). Sarah melahirkan Ishak (Isaac), Hajar (Hagar) melahirkan Ismail (Ishmael) dan Keturah melahirkan 6 (enam) org anak yaitu Zimran, Jakshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah.
“Now the sons of Keturah, Abraham’s wife:she bare Zimran, and Jokshan, and Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan; Sheba, and Dedan.” (Genesis 1:32)
Dari istri Keturah lahir bani jawi, agama jawi adalah agama nabi Ibrahim a.s. dan dari sinilah kelak akan lahir SP/RA/al-mahdi.
Fitnah telah terjadi thdp istri2 nb Ibrahim a.s., hanya Sarah sj yg disebut istri. sedangkan Hajar dan Keturah disebut gundik. Rahasia terbuka, ternyata Siti Hajar yg difitnah sbg budak ternyata adalah putri Firaun yg dihadiahkan kpd Nabi Ibrahim a.s. untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika berkali2 ingin memperkosa Siti Sarah semasa nb Ibrahim a.s. & Siti Sarah dalam tahanan. Dengan kuasa Allah swt setiap kali Firaun datang hendak berbuat senonoh memperkosa Siti Sarah, perbuatannya selalu terhalang secara aneh berkat doa nb Ibrahim a.s.. Dari situlah baru Firaun sadar bahwa nb Ibrahim bukanlah orang sembarangan, beliau orang suci yg harus dihormati. Akibat rasa bersalah yg teramat sangat maka bukan saja Firaun membebaskan kedua2nya tetapi malah menghadiahkan kpd mereka dgn seorang perempuan muda yg tertutup wajahnya sbg “kifarat” dan hadiah kpd Nb Ibrahim. Rahasia perempuan muda ini terbongkar ketika berjalan pulang dimana nb Ibrahim membuka tutup kepala perempuan itu sambil mempertanyakan asal-usulnya. Alangkah terkejutnya Nb Ibrahim dan Siti Sarah mendengar pengakuan bahwa dia adalah anak perempuan Firaun, dia seorang putri raja agung. Tersentuh hati nb Ibrahim sambil berucap rasa syukur kpd Allah swt yg hendak berkehendak menjaga keturunan sebaik-baiknya.
Jadi keturunan nb Ibrahim yg bernama Ismail yg turun kpd nb Muhammad saw adalah keturunan raja dari raja yg agung Firaun yg pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun ini berbeda dgn Firaun pd jaman nb Musa, karena Firaun ini hidup lebih lama dari Ramses II karena sejaman dgn Nb Ibrahim a.s.).
Pada jaman nb Ibrahim tdk ada bangsa yg disebut sbg Yahudi dan sesungguhnya nb Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, beliau berasal dari satu kaum purba yg sejaman dgn bangsa Hittites yg telah raib dan bangsa misteri di mesir (Firaun tadi) yg mungkin mewarisi rahasia piramid  dan teknologi canggih zaman itu kpd bangsa Qibti yg menjadi pemerintah setelah itu termasuk Ramses II di jaman nb musa a.s.
Al-Qur’an surah Ali Imran 65-68 :
“Wahai ahli-ahli kitab! mengapa kamu berani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim, apakah kamu tidak berfikir?
Beginilah kamu, kamu ini bantah-bantahan ttg hal yg kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah ttg hal yg tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yg lurus lagi berserah diri dan sekali-sekali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musrik
Siapakah istri ke-3 yg bernm Keturah yg melahirkan bangsa Mala? atau bani Jawi?
Didalam mitologi jawa, diceritakan bahwa salah satu leluhur bangsa sunda (jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda yg bermukim di Gunung Mahera.
(Mala itu artinya gunung? bukankah Walwatika & saelendra juga yg dimaksud adalah orang2 gunung? ia ada dimana? ada di tanah nusantara ini?)
.
Kitab al-kamil fial tarikh karya ibnu athir, menyatakan bahwa bani jawi (bangsa sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb) adalah keturunan nabi ibrahim a.s.
Bani Jawi sbg keturunan nb ibrahim semakin nyata ketika baru2 ini penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di dalam DNA melayu tdp 27% variant mediterranaen (merupakan DNA bangsa2 EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri tdpt juga dalam DNA keturunan nb ibrahim yg lain spt pd bangsa arab dan bani israil.
BRAHMA ADALAH NB IBRAHIM? . mitos brahma sbg leluhur bangsa2 di nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan nb ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah) yg kelak akan menjadi leluhur bani jawi.
Nb Ibrahim berasal dari bangsa ibriyah atau ‘abara yg berarti menyebrang, nama ibrahim merupakan asal dari nama brahma. Beberapa fakta :
pasangannya bernama Saraswati.
# nb Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara brahma terhadap anak sulungnya atharva.
# brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman), sementara itu nb Ibrahim adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah.
# nb ibrahim mendirikan baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma membangun rumah tuhan agar tuhan di ingat di sana.
Suku jawa sdh sejak dulu menganut monotheisme spt keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan paraning dumadi. Selain suku jawa pemahaman monotheisme juga tdpt di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini bisa kita jumpai pd keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yg dilambangkan dgn ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa.
Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sbg penyempurna ajaran monotheisme (tauhid) yg dibawa leluhur nb Ibrahim a.s.
Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya
“Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….”
(raja utusan waliyullah berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yg satu ….)
Mungkin cucu cicit gadis misteri Kuturah ini tadi ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di tanah jawa di tanah yg dijanjikan “the land of the east”. Akan tetapi apakah mrk masih teringat akan amanat nb Ibrahim a.s.?
ajaran Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan ……………!
wahai bani jawi cobalah ingat2 lagi amanah wasiat terahasia nb Ibrahim, dengarkan !
saat detik-detik nb ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau mengumpulkan anak2 Keturah ……………………..
“Abraham took another wife, whose name was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.” (Genesis 25:1-4)
Nb Ibrahim pun memanggil anak2nya dari Keturah, zimra, jukshan, madyan, ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yg sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sbg anak2 yg kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat tenang siti keturah wanita misteri dari timur. Nb Ibrahim berpesan kpd mereka suatu PESAN YG TERAMAT PENTING. kelihatan satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah anak2nya.
Nabi Ibrahim a.s. menjelang menunggu dijemput oleh malaikat maut, terkenang akan masa lalu yg telah ia lalui, dalam hati nb Ibrahim amat bersyukur kpd Allah swt karena memberikan anugrah yg berlimpah2 selepas kehamilan Sarah istri pertama yg sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS Hud :72).
Ketenangan lebih terasa di wajah nb Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukan perasaan cemburu kpd siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan perintah Allah swt telah dijalankan dgn tabah dan bijaksana, seperti berjalan melitasi empayar firaun kuno (Allah swt menakdirkan beliau bertemu dgn istri keduanya yaitu siti Hajar), perdebatan dgn raja Namrud (nimrod), peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya siti Hajar dgn Nb Ismail serta perintah mengorbankan anaknya.
Disaat-saat ajan sudah dekat, Allah swt pun mewahyukan kpdnya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yg hanya terungkap dalam munuskrip kuno yg dicari-cari, yang tersembunyi ………….
“Jika itu yg Allah swt perintahkan kpd ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah swt memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayangNya”
Nb Ibrahim tersentak dari lamunannya takkala mendengar seorang anaknya berkata demikian. Lega hati nb Ibrahim demi mendengar kata2 anak2nya, satu persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah swt, maka Nb Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU …… anak2nya berpandangan satu sama lainnya.

Selasa, 14 Juli 2015

KETUPAT LEBARAN


Sekedar pepeling....
Dengan agak sedikit menoleh ke belakang, melihat kebanyakan orang-orang dalam menjalankan puasa akhir-akhir ini, membuat saya tertarik untuk sejenak berfikir dan merenungkan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada manusia zaman ini. Terlalu banyak orang yang mampu ‘melihat’ tetapi pada dasarnya belum mampu ‘merenungkan’ tentang arti atau hakikat puasa ramadhan.
Setelah menjalani ibadah puasa kemaren, saya teringat pada apa yang pernah disampaikan oleh sunan BONANG tentang puasa dan HARI RAYA melalui simbol 2 budaya jawa yang pernah dikutip dalam harian jawa pos beberapa waktu lalu.
Kata sunan bonang kita harus berpuasa sungguh2 agar setelah berpuasa nanti bisa menikmati KUPAT. KUPAT adalah makanan khas hari raya yang sering menjadi menu utama saat lebaran. Bentuknya nasi putih yang dimasak di dalam JANUR ,daun kelapa yang masih muda nan putih indah. KUPAT yang dibungkus dengan janur ini melambangkan JATINING NUR, yakni hati yang putih bersih karena telah beribadah puasa dengan keihlasan dan kesungguhan selama RAMADHAN. Kupat juga bisa diartikan sebagai LAKU SING PAPAT atau empat keadaan yang dianugerahkan kepada mereka yang berkuasa dengan benar, yakni LEBAR, LEBUR, LUBER, LABUR. Masih kata Sunan Bonang, orang yang berkuasa dengan ikhlas, iman dan ihtisaab ketika hari raya akan mendapat empat anugerah LAKU tersebut. LEBAR berarti selesai kewajiban puasanya dengan melegakan, LEBUR berarti terhapus semua dosa yang dilakukannya dimasa lalu. LUBER berarti melimpah ruah pahala amal-amalnya. LABUR berarti bersih dirinya dan cerah bercahaya wajahnya.
Ajakan sunan bobang agar kita berpuasa untuk menuju JATINING NUR dan meraih laku sing papat itu tidak lain digali dari hadist nabi ketika mengatakan “Barang siapa berpuasa di bulan ramadhan dengan iman dan penuh kesungguhan akan diampuni dosanya yang telah lalu”. Uniknya, tanpa mengurangi arti dari Hadits tersebut, sunan bonang menerjemahkan dengan cara jawa, bahwa kalau kita dapat berpuasa dengan penuh keyakinan dan keteguhan sikap (iman) dan dengan penuh perhitungan serta kehati-hatian (Ihtisaab) pada bulan syawal kita akan mendapat JATININGNUR, hati yang putih indah seperti janur yang menyehatkan. Ingatlah bahwa kebersihan hati akan menjadi pemelihara yang sangat ampuh bagi kesehatan rohani dan jasmani. JATININGNUR itulah yang sejatinya disebut fitrah, karena itu barang siapa yang memperoleh JATININGNUR berarti telah kembali ke fitrah (idul fitri). JATININGNUR atau hati yang putih bersih tersebut diperoleh karena semua dosa kita di masa lalu trelah dibersihkan dan diampuni oleh Allah. Nah, orang yang mendapat ampunan dari segala dosa itu berhak menikmati empat keadaan (kupat, laku sing papat). Orang yang berpuasa dengan iman dan ihtisaab akan memasuki LEBAR (lebaran) atau menyelesaikan tugas dengan baik. Orang yang menyelesaikan tugas puasa dengan baik akan LEBUR (habis) semua dosanya, bahkan orang tersebut juga menikmati LUBER (melimpah ruah) pahala amal-amalnya sehingga menjadi LABUR atau indah berseri wajahnya.
Petuah sunan bonang tentang JATININGNUR dan LAKU SING PAPAT dapat kita jadikan bahan refleksi dalam beribadah. Pada bulan ramadhan misalnya, kita harus berusaha untuk melaksanakan ibadah puasa secara sungguh-sungguh agar meraih fitrah dengan JATININGNUR dan LAKU SING PAPAT itu. Hasilnya tentu dapat dinilai dan dirasakan oleh diri sendiri nanti setelah tugas berpuasa atau bulan ramadhan selesai. ORANG YANG PUASANYA BERHASIL, pertama-tama akan ditandai oleh :
1) Perubahan perilaku dari yang semula tidak baik menjadi baik.Contohnya, orang yang berpuasa akan dapat menahan amarah dan dapat mengendalikan emosi, oleh karena itu setelah berpuasa (hasil dari JATININGNUR dan LAKU SING PAPAT) akan terbiasa untuk berkata lemah lembut berkat hikmah bulan ramadhan.

2) yang kedua, Dari yang semula baik menjadi lebih baik. Mereka yang kembali ke fitrah dengan JATININGNUR -Janur

Senin, 06 Juli 2015

ANTARA

" ANTARA."
(Antar Berita Nusantara.)
Ada banyak hal penting yg diketahui manusia yg mau tahu dan berupaya utk tahu maka Tuhan pun meridhoinya sehingga dia dapatkan petunjuk darihal itu.
Namun masih ada lebih banyak lagi hal terbaik yg tidak diketahui manusia sekalipun dia berupaya mau tahu.
Dan tidak akan pernah ada hal sebaik apapun yg dapat diketahui orang-orang yg tak mau tahu dan mau berupaya ufk mengetahui krn itu Tidak ada kewajiban atas Tuhan utk memberikan hidayah padanya.
Karena Alloh maha berkehendak memberi petunjuk dan dia maha kuasa atas segala sesuatu tinggal tergantung tiap2 sesuatu.
Apakah mau ataukah tidak.
Kebenaran itu relatif sedangkan
Haqq itu sifatnya mutlak.
Kesalahan juga relatif akan tetapi
Kebatilan itu mutlak.
Hawa nafsu punya cara pembenarannya sendiri
Dan akal fikiran juga memiliki jalannya sendiri
Namun kenyataan tidak pernah memiliki jalan selain dari bukti kebenaran baik itu bersifat kebaikkan maupun keburukkan
Sedangkan kebodohan tidak pernah mendapatkan ruang dan waktu atas kebenaran bukti suatu kenyataan.
Adapun kebenaran pemikiran berada disisi kanan kenyataan.
Dan hawa nafsu berada dirongga sebelah kiri sisi kenyataan.
Sedangkan yg HAQQ senantiasa berada disisi terdepan kenyataan dan yg batil tetap akan tertinggal dibelakang bersama zaman yg senantiasa terlupakan sia-sia.
Dan ALLOH meliputi segala sesuatu dgn Nuurnya berada diatas rongga kehidupan dan disegenap penjuru ruang dan waktu

Kebanyakan diantara umat manusia adalah bodoh.
Kebodohan mrk akibat meyakini hal2 yg bodoh
Adapun segala hal yg bodoh adalah mengikuti persepsi orang2 yg bodoh
Persepsi orang2 yg bodoh yg diikuti adalah
apa yg dikemukakan khususnya seputar ajaran Tuhan
Seputar ajaran Tuhan yg dimaksud adalah soal kebenaran keberadaan Tuhan yg diyakini memang benar adanya sekalipun tidak benar pengetahuan dan apa yang diyakininnya krn tidak sesuai menurut kenyataan.
TUHAN ITU ADA
TUHAN ITU BENAR ADANYA
BILA TUHAN ADA DAN BENAR ADANYA
MAKA KEBENARAN ADANYA TUHAN ADALAH NYATA ADANYA.
Segala yg tiada saja mampu dan nyata adanya krn diadakanNya.
Apakah mungkin,
yg maha mampu menyatakan segala yg tiada lalu dia adakan dari ketiadaan hingga nyata adanya.
Lalu dia sendiri tidak mampu menunjukkan bukti kebenaran keberadaannua.?!!....
KUN FA YAKUUN
Apalah artinya bila hanya susunan kata yg tak bermakna.
KUN FA YAKUUN
Apalah gunanya bila tak pernah berwujud nyata
Bila dahulunya alam semesta dan segala isinya tiada
maka dengan sifat ke maha kuasaannya lalu dgn tiba2 semuanya menjadi ada
Lantas mengapa setelah adanya rancangan maha dasyat itu saja bisa Dia unjukkan
kemana kehebatan dari kemaha kuasanNya.
Kenapa sekarang kuasa dan kehebatan Tuhan hanya sebatas hal yg remeh temeh saja.
Sedangkan hal semacam itulah yg jadi penyebab pembangkangan dan kemunafikkan manusia
Dan kemampuan manusia terkesan melampaui ke maha kuasaan Tuhan.
Hei,..Tuhan manusia.!!!.......
Hei Allah atau Alloh atau apapun sebutanmu.!!!........
Sedang apa kau sekarang.?!......
Apakah kekuasaanmu telah memudar kekuatannya akibat kegeniusan manisia.
Dan Apakah kehebatanmu telah bertekuk lutut oleh kemajuan technologi dan teori buatan manusia.
Dan mengapa saat ini engkau tidak menampakkan kehebatan dan kemaha kuasaanmu
sbgmn cerita2 yg diceritakan manusia msngenai ajaranmu.
Yaitu perlindungan dan kemenangan darimu atas pengikut jalanmu yg mampu mengalahkan orang2 jahat.
Hei Tuhan siapapun.!!!.....yg diberi nama apapun
yg berada dimanapun.dan disembah kapanpun oleh suku bangsa dan ras manapun.!!!
Kisah2 kekuasaanmu tergadap umat terdahulu cukup populer hingga kini.
Dan saya kenal itu dgn istilah mukjizat para Nabi.
Lantas apakah umat terdahulu saja yg membutuhkan itu .sehingga seenaknya saja engkau pergi meninggalkan kami umat masa kini.
Engkau hanya memberikan kami kisah2 seputar kehebatanmu terhadap umat masa lalu
sedangkan kehebatamu saat ini tidak dapat kami buktikan
BUKANKAH KEBOHONGAN MANUSIA DALAM MEREKAYASA CERITA KASUS KEJADIAN SAMA HEBATNYA
BAHKAN LEBIH DARI UMAT YG SEKARANG.?!!.........
BILA DAHULU ADA NABI YG MENDAMPINGI UMAT DGN BERBAGAI MUKJIZAT DARIMU
SEDANGKAN ITUPUN TIDAK JUGA MENANAMKAN KEYAKINAN YG KUAT APA LAGI SAAT INI
KAMI YG HANYA SEBATAS MENDENGAR CERITA YG SIFATNYA MEMPERTAKUTI SAJA.
Kemana dirimu Tuhan, apakah engkau sudah merasa bosan jadi Tuhan sehingga tidak lagi melibatkan diri dalam urusan bumi didunia ini.
Kemanakah engkau duhai Tuhan.
Apakah engkau sudah pensiun dan frustrasi menyandang profesimu sbg Tuhan.
Maafkan aku Tuhan dgn sebab menanyakan ini.
Maafkan aku Tuhan krn ini hanya tuntutan zaman.
Dimana dirimu Tuhan.?!!......
Agar kami tahu dan bisa mendekatkan diri dgnmu.
Apakah engkau hanya hidup dialam kematian dan berkuasa disana.
Lantas adakah Tuhan utkku dialam kehidupan dunia ini.?
Tuhan sesungguhnya diakherat kami tidak butuh padamu karena amal ibadah kami padamu hanya dinilai dikehidupan dunia ini
Sedangkan diakherat hanya keputusan yg terbaik menurutmu yg harus kamu terima meski itu kenyataan yg belum tentu baik yg kami rasakan.
Diakherat hanya ada neraka dan sorga sedangkan didunia ada macam2.
Diakherat hanya ada keputusan dan penerimaan.
Sedangkan didunia ini selalu ada-ada saja
dan ada pula yg mengada ada.
Dahulu dan sekarang tak berbeda itu katamu sendiri
karena SUNATULLOH MEMANG TAK PERNAH BERUBAH.
Bagaimana manusia bisa mendekatiMu sementara mrk tak pernah tahu dimana Kamu.!!!
Apakah Engkau hanya imajinasi

Jumat, 03 Juli 2015

ULAMA' PEWARIS NABI

"ULAMA PEWARIS NABI.."
Fungsi Ulama.
~~~~~~~~~~~~~~~
1. Pendidikan, Dak^wah,
Aqidah & Tauhidul Ummah.
2. Zakkat, Infaq,
& Shodaqoh. Wakaf
3.. Budaya dan SDM (Sumber
Daya Manusia)
4. .Kesehatan dan
Kesejahteraan uma
5. Peternakan & Pertanian.
6. Waris & Munakahat
Ulama dipilih umat berdasarkan kecakapan kepemimpinan dan keilmuan serta kemampuan mempersatukan umat.
Jabatan Ulama seumpama jabatan Presiden krn itu Ulama bertanggunh jawab atas kemaslahatan umat dan kemakmuran Masjid2 Alloh.
Adapun jabatan tertinggi yg menjadi penentu kebijakan Ulama sbg Majlis tertinggi dalam struktur Islam adalah Dewan Masjid Seumpama (MPR & DPR/IMAM BESAR) adapun pergantian kepemimpinannya bersifat bergilir per 3 tahun antar Mazhab yg masuk dalam struktur umatan wahidan.
Seluruh umat Islam terdata dan di baiat, sbg bukti kesiapannya menjadi warga Muslim.
Awal pembaiatan diberlakukan pada usia 7 tahun baiat awal pemahaman rukun Iman selanjutnya kewajiban baiat kedua sbg bentuk rukun Islam berlaku atas putra-putri yg sudah masuk usia baligh yakni 13 & 14 tahun dan barulah diberi kewajuban utk melaksanakan Sholat dan Shoum.
Data umat yg menjadi keluarga muslim terdaftar baik diMushola sbg kantor cabang mencakup kelurahan (layanan umat dipimpin ustadz & ustadzah pendidikan min S1)
dan Masjid Jamik' sbg kantor cabang (layanan umat dipimpin pendidikan min S2) wilayah Kecamatan hingga ke Provinsi kantor pusatnya Masjid Agung (Dewan Masjid) (layanan umat kantor pusat Imam besar dipimpin para Imam masjid pendidikan min S3) Dan Ulama tertinggi wilayah Nasional.
Musholah berfungsi layanan masyarakat yg mengurus urusan Sholat dan Sholat 5 waktu Permikahan, Kematian/Pemakaman & Tahlil. Waris Kerukunan. Kesehatan. Kesejahteraan.Pendidikan. Zakat, Infaq dan Shodaqoh. Qurban dan Aqiqah.
Masjid jamik' mengurus Sholat Jumat.
Perekonomian, Pertanian dan perternakan serta perkebunan. Dan urusan yg meliputi segenap musholah.
Masjid agung mengurus mencakup keseluruhan masjid2 diseluruh kabupaten dan musholah2 dikelurahan.serta mengangkat Khothib. Bilal, Muadzin, Marbot. Ustadz dan imam kelurahan dan Kabupaten.
Semua staff tsb memerima hak berupa perumahan dinas diselitar Musholah dan Masjid serta gajih dan kebutuhan sehari-hari yakni 10% dari kekayaan Baitul Maal/Bank Syareat Umat Islam yg disetor dari Zakat Maal & Infaq serta kelolah usaha Masjid.
SYARAT UTK MENJADI USTADZ & USTADZAH PEMIMPIN MUSHOLAH HARUS HAFAL 30 JUZ KITABULLOH DAN ARTINYANYA SERTA USHUL FIQH.
JABATAN MASJID JAMIK HARUS HAFAL KITABULLOH, ARTINYA DAN HADITS SHOHEH SERTA FIQIH.
JABATAN MASJID AGUNG HARUS HAFAL KITABULLOH DAN SELURUH HADITS DAN FIQIH.
JABATAN ULAMA YG MENJADI PEMIMPIN BERSKALA NASIONAL HARUS HAFAL KITABULLOH, ARTINYA. DAN SELURUH HADITS DLL.
SYARAT MUTLAK HARUS BENAR MENGUASAI BAHASA INDONESIA.
Ini hanya ilustrasi miniatur struktur system warisan Nabi. Namun jauh lebih baik ini ketimbang keadaan Islam dan umat yg sekarang yg serupa dgn KAMBING HUTAN YG LIAR DAN MASJID MIRIP WARTEG.
Baru aku percaya dan mengakui BAHWASANYA DIREVOBLIK INI SHOLAT TELAH DIDIRIKAN.!!!.
Wasaalam.!!!