Selasa, 22 Mei 2018

**Semar,Gareng,Petruk,Bagong** .

*ILMU NE SEMAR MESEM*

*Gareng* : "Romo pernah dicaci-maki seseorang?"

*Semar* : "Pernah....!"

*Petruk* : "Pernahkah dimusuhi seseorang, Mo!

*Semar* : "Pernah....!"

*Bagong* : "..apa pernah dibenci seseorang, Mo?"

*Semar* : "Pernah....!"

*Gareng* : "Sampeyan juga pernah dihujat seseorang, Mo..?"

*Semar* : "Pernah....!"

*Petruk* : "Apakah semua itu dilakukan secara terang²an, Mo..?"

*Semar* : "Ada yang dilakukan secara terang²an, ada juga yang hanya dilakukan secara diam² dari belakang.."

*Bagong* : "Lantas apa yang Romo perbuat terhadap orang² itu..?"

*Semar* : "Thole, nggèr anak²ku cah bagus, podo dirungokno yo..! Aku tidak balik mencaci-maki dia, aku pun tidak merasa harus memusuhinya, tidak pula akan membencinya dan aku juga tidak berpikir akan membalas hujatannya.."

*Gareng* (penasaran) : "Kenapa bisa demikian, Mo..?"

Semar (sambil membetulkan duduknya) :  *"Itu karena pikiran serta hatiku tidak terfokus pada siapa yang mencaci-maki, siapa yang memusuhi, siapa yang membenci dan siapa yang menghujat.*

*Pikiran dan hatiku hanya terfokus pada siapa yang menggerakkan lidah mereka sehingga mencaci-maki aku, siapa yang menggerakkan jiwanya sehingga memusuhi aku, siapa yang menggerakkan hatinya sehingga membenci aku dan siapa yang menggerakkan pikirannya sehingga membuat mulutnya menghujat aku..."*

*Petruk* : "Dia itu siapa, Mo..?"

Semar : *"Dialah GUSTI ALLAH yg  Maha Pencipta. DIA-lah  Maha yang berkuasa atas segala sesuatu yang sudah, belum, sedang dan yang akan terjadi.*

*Ya hanya DIA-lah satu²nya yang memberi kemampuan dan kekuatan pada orang² itu sehingga lidahnya bisa mencaci maki, jiwanya bisa memusuhi, pikirannya bisa membenci dan bibirnya bisa menghujat diri ini. Tanpa-NYA tentu mustahil bisa terjadi. Sehingga aku beranggapan, sebenarnya cacian, kebencian, permusuhan​ dan hujatan itu sengaja dihadirkan GUSTI ALLAH SWT agar jiwaku menjadi kuat melewati rintangan dan hatiku menghebat tatkala menghadapi ujian.*

Jadi, adalah *SALAH BESAR jika aku menyalahkan orang² itu apalagi membalasnya. Oh... Bagiku itu tidak perlu, bahkan aku berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan ini tidak mungkin terjadi secara tiba², semua sudah diatur sedemikian rupa oleh NYA, maka apapun kenyataan yang aku terima kemarin, hari ini atau suatu hari nanti, tidak ada kata sia², bahkan dibalik semua itu, pasti ada hikmah terbaik yang bisa merubah kehidupanku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena aku tahu, sesungguhnya GUSTI  ALLAH itu MAHA BAIK.*

Anak²ku,  kowe kabeh jangan terpengaruh kalau dihina. Jangan Hati Melambung kalau Dipuji.

*Tidak Penting Dianggap Baik, yang Penting terus belajarlah menjadi orang yang Baik dan Bertanggung Jawab atas Ridho e GUSTI ALLAH".*

_Semoga Bermanfaat.....!_

Salam

Tidak ada komentar: